"Hey! Jangan aneh-aneh kau! Rose bahkan tidak akan pernah menyukaimu." kata Yeri, ketus.
"Mulutmu itu, pedas sekali." kata Jungkook, sambil memasang wajah kesalnya.
"Itu kenyataan, mimpimu terlalu tinggi." kata Yeri, lalu pergi dari hadapan Jungkook.
"Dasar b*ngsat!"
.
Setelah mengantar Yeri, Jungkook segera pergi ke Hospice. Ia sangat ingin bertemu ayahnya, ayahnya sudah lembur 2 hari ini.
"Appa, aku membawakan ramyeon untukmu." kata Jungkook, sambil memberikan ramen pada Min Jae.
"Jungkook, kau benar-benar baik nak. Dimana Yeri?" tanya Min Jae, heran.
"Dia sedang bekerja di Roses Boutique." jawab Jungkook, sambil membuka ramen untuk Min Jae.
"Owh, terimakasih nak." kata Min Jae, lalu memakan ramennya.
Jungkook mulai mengingat perkataan pedas adiknya itu. Bahwa Rose tidak akan pernah menyukainya, ada yang menganjal di hati Jungkook. Perlahan Jungkook keluar dari ruangan itu, ia menelepon Jieun.
"Nona Jieun, aku ingin bertanya."
".........................................................."
"Begini, apa orang yang kubunuh ada hubungan dengan perempuan bernama Roseanne Park?"
".........................................................."
"Nona, aku tidak menyangka aku menyukai putrinya."
".........................................................."
"Terimakasih Nona atas penjelasanmu."
Jungkook merasa terkejut, ia tidak percaya dengan apa yang telah ia lakukan. Ia membunuh ayah dari wanita yang ia sukai.
.
"Permisi, Nona Rose boleh aku bicara sebentar?" kata Yeri, sambil membuka pintunya.
"Ya, masuklah." jawab Rose, lalu menyuruh penjaga pintu membuka pintunya.
Perlahan Yeri duduk, ia agak canggung. Karena ia akan membahas tentang Park Bo Gum, ayah dari Rose.
"Nona Rose, aku dan temanku menemukan sedikit bukti tentang siapa yang membunuh almarhum ayah nona." kata Yeri, panjang lebar.
Rose membulatkan matanya, tubuhnya lemas. Namun, ia harus menghukum orang itu.
"Katakanlah." kata Rose, singkat.
"Bergolongan darah A, dan ber-inisial J." kata Yeri, sambil menunjukan beberapa bukti.
"Berinisial J? Jeon, ya dia pasti seorang Jeon." kata Rose, sambil mengetuk-ngetukan tangannya.
"J, bisa saja Jung atau Jeon." timpal Yeri.
"Namun, Jung bukanlah nama yang asing. Tapi, Jeon adalah marga yang jarang ku dengar." kata Rose, sambil menatap Yeri seram.
"Jeon? Apa kau mau mengeledah kakak-ku? Ia kakak tiriku, Jeon Jungkook." kata Yeri, menawarkan kakaknya.
"Boleh juga, aku akan mengeledahnya dan aku akan memaksanya berkata jujur."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love And Kill -Rosekook [TAMAT]
Fanfiction"Rose, hentikan kita bukan musuh!" "Maaf, tapi aku punya segalanya." ©copyright by peachiust_ cute + aesthetic cover by @keenokid