10

1K 90 2
                                    

Rose menggangukan kepalanya, Jungkook segera memeluknya kencang.

"Semuanya akan baik-baik saja," bisik Jungkook, didekat telinga Rose.

"Tapi, aku--"

Cupp!

Ciuman dari Jungkook, tepat mengarah ke bibir Rose. Pipi Rose, memerah walaupun ini bukan kali pertama.

"M-maaf, aku terlalu lancang," kata Jungkook, ia terlihat sedikit malu.

Rose tersenyum manis, ia terlihat biasa saja. Ia justru terlihat senang, ada orang yang perhatian padanya.

"Ani, bukan masalah besar... terimakasih sudah menenangkanku," kata Rose, disusul tatapan kaget dari Jungkook.

"Sama-sama," jawab Jungkook, lalu tersenyum kembali.

Rose mengalihkan pandangannya ke kudapan. Ia dapat melihat, kudapan itu tampak enak.

"Jungkook-ssi, kau mau cokelat hangat?" tawar Rose.

"Boleh, hari ini aku belum sarapan pagi," kata Jungkook, disusul Rose yang membuat cokelat hangat.

Rose membawa dua gelas cokelat hangat. Kebetulan ada kudapan juga, pasti enak dinikmati dilemgkapi cokelat hangat untuk minumannnya.

"Ini," kata Rose, memberikan cokelat hangat pada Jungkook.

"Gomawo," kata Jungkook, lalu menyuruput cokelat hangat itu.

Rose perlahan memotong strawberry cake itu. Ia hendak memberikannya kepada Jungkook.

"Jungkook, cobalah," kata Rose, disusul Jungkook yang meletakan cokelat hangat lalu memakannya.

Jungkook baru saja memakannya, kue itu terasa manis dan enak di mulutnya.

"Mmm, ini enak... kau yang buat?" tanya Jungkook, lalu memakannya lagi.

"Tentu bukan," kata Rose, disusul tawa kecil mereka.

"Rosie, habis sarapan kita akan melakukan apa?" tanya Jungkook, sarapan mereka sudah selesai.

"Pertama olahraga selama 1 jam, kedua bantu aku menyuci pakaian, ketiga kita ke supermarket, keempat kita membersihkan kamarku dan terakhir kita makan siang," ucap Rose panjang lebar.

"Baiklah, sekarang kita olahraga dimana?" tanya Jungkook, keluar dari kamar Rose disusul oleh Rose.

"Ini masih pukul tujuh pagi, kita lari keliling taman saja," ajak Rose.

"Baiklah," jawab Jungkook pasrah.

.

Seoul Color Park, Seoul

Rose dan Jungkook berlari dengan semangat. Bagi Rose, olahraga pagi adalah runitas.

"Pemandangannya indah, udaranya segar," puji Jungkook.

"Iya, lebih segar dari yang kubayangkan," kata Rose, lalu melanjutkan berlari.

Mereka berlari hingga kira-kira, 3 kali putaran dalam 1 jam. Sampai waktu menunjukan, pukul delapan pagi.

"Rosie, sudah pukul delapam pagi saatnya mencuci baju," kata Jungkook, sedikit tertawa.

"Iya benar, mari pulang," ajak Rose.

"Yuk!" kata Jungkook bersemangat.

.

Mereka sampai di kamar apartemen Rose. Dapat dilihat oleh Jungkook, tumpukan pakaian yang cukup banyak dihadapannya.

"Rose, sudah berapa lama kau tidak mencuci?" tanya Jungkook, sambil tetap fokus mencuci.

"Sekitar 3 hari, namun aku tidak menyangka akan sebanyak ini," kata Rose, lalu mencuci kembali.

Jungkook mulai berencana jahil, ia mengambil sedikit busa lalu menempelkannya pada pipi Rose.

"Aishh! Jahil sekali kau eoh!" teriak Rose, dengan sedikit tawaan.

"Itu hanya sedikit!" kata Jungkook, lalu kabur.

Akhirnya, terjadi aksi perang busa diantara keduanya. Ini tidak akan cepat selesai.

Akhirnya mereka selesai mencuci, sesuai keinginan Rose mereka akan pergi berbelanja.

"Sudah selesai, pukul berapa ini?" tanya Rose, kepada Jungkook.

"Sepuluh," jawab Jungkook, membersihkan cipratan sabun bekas perang busa tadi.

"Baiklah, mari ke supermarket."

.

Lotte Mart, Seoul

Mereka sampai di supermarket favorit mereka. Mereka akan membeli bahan makanan instan, yang sehat.

"Rosie, kau mau beli apa saja?" tanya Jungkook, menyiapkan sebuah kertas.

"Nugget, sosis, ramen, rumput laut, dan susu pisang," jawab Rose, disusul Jungkook yang mencatat.

"Kau harus berbelanja sesuai yang dicatat, supaya hemat," nasihat Jungkook.

"Ndee, jika tidak ada yang menggoda," jawab Rose dengan tawa kecilnya.

Mereka mulai berbelanja, yang mereka inginkan. Sayangnya, ada Soju yang membuat Rose ingin membelinya.

"Aku ingin Soju," kata Rose, manja.

"Ani, kau tidak boleh mabuk," tegur Jungkook.

"Hanya satu botol," mohon Rose.

"Hanya satu," kata Jungkook tegas.

Pada akhirnya, mereka selesai berbelanja dan kembali ke apartemen Rose untuk tugas terakhir.

.

"BERESKAN YANG BENAR JEON!"
"INI PALING BENAR!"

"MANA MUNGKIN BENAR, KAU MENARUH BUKU DI TEMPAT PAKAIAN DALAM EOH?!"

Ada sedikit pertengkaran, namun itu tampak lucu. Jungkook salah menaruh, maka Rose memperingatkannya. Namun, Jungkook menggapnya benar.

"Kamus disini bukan?"

"MANA MUNGKIN KAU BEGITI BODOH! ITU RAK MAKANAN!"

"KENAPA KAU MENARUHNYA DISINI?!"

"MASALAH BUATMU?!"

"TENTU, JADI TERTUKAR!"

"AKU YANG PUNYA KAMAR, SUKA-SUKA AKU!"

"MANA BISA BEGITU?!"

Tampaknya pertengkaran itu terus berlanjut. Untung bukan konflik.

"Makan siang disini saja," tawar Rose.

"Ani, kau menyebalkan."

Love And Kill -Rosekook [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang