04

1.5K 138 2
                                    

"Untuk apa kau disini?!" tanya Rose, marah.

"Ini, cincinmu tertinggal," kata Jungkook, lalu menghela nafas sebentar. "Kau sudah menikah?"

"Bukan sudah, tapi pernah." kata Rose, dengan raut wajah sedih.

"Maksudmu, kau bercerai?" tanya Jungkook, lalu duduk disebelah Rose.

"Tidak, suamiku sudah meninggal 2 tahun yang lalu..." kata Rose, menatap Jungkook sendu.

"W-wah, maafkan aku, aku tidak bermaksud," kata Jungkook, sedikit merasa bersalah. "Kalau boleh tau siapa nama suami-mu?"

"Kim Jonghyun."

.

Jieun pov

Aku sangat malas mendengar ocehan saudariku, Lee Taeyong. Dia selalu bicara tentang keluarga Park. Ya, keluarga Park adalah beberapa keturunan dari ayahnya yang sudah membunuh adik-ku, Lee Jeno.

"Jieun! Kau mendengarkan aku tidak?!" tegurnya, aku sudah sangat muak mendengar dia bicara sedari tadi.

"Taeyong! Tutup mulutmu untuk satu detik! Biarkan Jeno tenang di alam sana!" kataku, berusaha membuatnya berhenti bicara.

"Hey! Tidak sadarkah kau?! Kau harus membalas dendam." ucapnya, sebenarnya aku masih bisa memaafkan mereka. Namun, ia selalu menghasutku.

"Baiklah, aku akan menyuruh Jungkook melakukan misi selanjutnya."

.

Jungkook sudah pergi, Rose menatap indahnya langit malam. Ada dua bintang yang bersinar terang, Rose mengangapnya adalah Jonghyun dan Bo Gum ayahnya.

"Appa, Jonghyun oppa selamat malam semoga kalian tenang disana." kata Rose, lalu pergi tertidur.

.

Hari ini, Rose akan bertemu dengan seorang ber-marga Jeon juga. Dia adalah Jeon Somi, gadis yang sedang hits di kalangan para remaja.

"Hai, kau Jeon Somi bukan?" tanya Rose, ramah.

"Hai, iya itu aku," kata Somi, tak kalah ramah. "Kau Roseanne Park bukan? Senang bertemu denganmu."

"Senang bertemu denganmu juga, bolehkah aku bicara sebentar?" izin Rose.

"Bicaralah, santai saja." kata Somi, sedikit tertawa.

"Begini, ayahku terbunuh dalam sebuah kasus pembunuhan. Diduga tersangka ber-golongan darah A, dan nama depan diawali huruf J," kata Rose, lalu menghela nafas sedikit. "Bolehkah aku men-introgasimu sebentar saja?"

"Silahkan, dan aku turut berduka cita juga ya." kata Somi, sopan.

"Iya terimakasih," kata Rose, lalu membaca list pertanyaan yang telah disiapkannya. "Apakah ada sesuatu yang membuatmu takut untuk meng-ungkapkan rasa cintamu pada orang itu?"

"Tidak." jawab Somi, santai.

"Pertanyaan terakhir," kata Rose, lalu membaca list pertanyaannya lagi. "Apa yang terakhir kau bunuh?"

"Mungkin nyamuk? Karena aku tidak pernah membunuh orang." kata Somi, tetap santai.

"Somi, terimakasih atas jawabanmu." kata Rose ramah.

"Sama-sama, semoga pelakunya segera diketahui." kata Somi, lembut.

"Terimakasih." kata Rose, lalu beranjak pergi.

.

Jieun mengajak Jungkook bertemu di sebuah gedung. Mereka hanya ingin bicara 4 mata, dan 6 mata dengan Tuhan.

"Jungkook, dengarkan instruksiku jangan membantah." kata Jieun, sambil mengitari Jungkook.

"B-baiklah." jawab Jungkook, agak ketakutan.

"155 won, akan kau dapatkan," kata Jieun, terus mengitari Jungkook. "Hanya dengan membunuh anak dari Bo Gum dan istri dari Bo Gum."

Hai! Hari ini aku up Love and Kill! Adegan kall-killnya mulai disini loh^^! 155 won itu sekitar 1.860.000 rupiah Indonesia! Lumayan juga sih hshs!

Love And Kill -Rosekook [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang