Mari sekolah!

1.2K 172 13
                                        

Sinar mentari menyapa 2 anak Adam yang masih terlentang di atas kasur. Yang tertua terlentang dengan mulut terbuka dan air liur yang merembes kemana mana sedangkan yang kecil tidur meringkuk dengan pantat yang tepat berada di kepala sang kakak bibir mengerucut lucu dan memeluk boneka jerapah kecil -hasil merengek semalaman minta teman tidur- milik Yeonjun pemberian dari nenek nya.

Mereka masih terlelap setelah melewati kegaduhan-kegaduhan yang sebenarnya mereka ciptakan sendiri. Mulai dari Soobin minta teman tidur, perbedaan pesanan makan malam, susu Soobin yang tidak enak dan masih banyak lagi

Pukul 06.45 alarm Yeonjun berbunyi nyaring memekakkan telinga. Yeonjun yang mulai terusik pun bangun dari tidur nya "Hoamm. Berisik! Alarm sialan! Dan yakk!! Dasar bocah kurang ajar! Pantat tidak bermoral ini berani berani nya menyentuh wajah tampanku"

Yeonjun terkejut karena saat membuka mata dia disuguhi pemandangan yang amat tidak menyenangkan, pantat bulat Soobin berada tepat didepan mukanya. Untung saja bocah kelinci ini tidak kentut. Huhh ingin sekali Yeonjun membuang bocah ini ke kebun binatang bersama teman" sejenisnya

Yeonjun beranjak dari tempat tidur mematikan alarm dan bergegas untuk mandi karena hari ini dia harus sekolah.










Suara gemericik air mengusik Soobin. Bocah gembil itu bangun dan duduk di tengah ranjang mengucek mata sembari mengumpulkan kesadaran.

Pintu kamar mandi terbuka bersamaan dengan keluarnya Yeonjun yang hanya melingkarkan handuk pada area privasi nya, rambut yang masih basah dan handuk yang tergantung malas di pundak.

Soobin yang sedang berusaha turun dari tempat tidur menarik perhatian Yeonjun. "Hei pendek. Mau kemana?" Tanya Yeonjun yang masih sibuk dengan handuk diatas kepala nya

"Minggil. Cubin mau pipish" Soobin mendorong Yeonjun dengan tidak tahu diri. "Dasar mutan kelinci pendek kurang ajar!" Yeonjun bergegas untuk berpakaian dan bersiap siap untuk pergi sekolah

Sayup-sayup terdengar suara orang menggerutu dari dalam kamar mandi. Suara tersebut berasal dari Soobin. Soobin sudah selesai pipis dan mau mandi supaya wangi karena dia tau Yeonjun sudah mandi dan mau pergi.

Dia tidak mau ditinggal sendirian di rumah jadi dia memutuskan untuk mandi dan ikut kemanapun Yeonjun Hyung pergi. "Cubinie tidak akan nakal. Janji" Soobin membuat janji dengan bayangan nya sendiri yang terpantul dari kaca pintu kamar mandi ( Fyi noona", Soobin tidak sampai jika harus berkaca di wastafel dia tidak bisa memanjat ) dan bergegas untuk mandi.

Setelah beberapa menit kemudian Soobin keluar dengan melilitkan handuk ke seluruh tubuhnya "Yeonjun hyung cubinie sudah selesai mandi. Ayo dandani cubin bial tampan!" Soobin berjalan mendekat ke arah Yeonjun yang masih menyiapkan buku pelajaran.

Soobin naik keatas kursi untuk melihat apa yang Yeonjun lakukan "Hyung buku nya banyak sekali tapi tidak pelnah belajar"

"Sok tahu kau bocah. Diam disitu aku akan mengambil baju dan perlengkapan mu sebentar. Dan jangan menyentuh apapun"

"Celewet sekali" Soobin menggerutu dengan bibir yang mengerucut dan sedikit menggigil karena AC di kamar Yeonjun masih menyala. Tidak lama kemudian Yeonjun datang dan mulai memakaikan baju Soobin.

"Hei bocah, kau mau kemana? Pagi" sudah ikut"an Mandi?" Yeonjun yang menyisir rambut Soobin heran karena bocah ini mau mandi tanpa dia suruh terlebih dulu.

"Hm? Mau ikut hyungie cubinie tidak mawu dilumah cendili. Cubinie kan imut jadi takut diculik. Cubinie janji tidak nakal. Janji jadi anak baik juga"

Yeonjun yang belum sadar keadaan dengan santainya memperbolehkan Soobin ikut dengannya. Dia segera merapikan perlengkapan Soobin dan berjalan ke dapur untuk membuat susu untuk nya dan Soobin. Soobin bernyanyi riang gembira dibelakang Yeonjun setelah diizinkan untuk ikut bersama nya.

Yeonjun tiba" berhenti hingga Soobin mengaduh kesakitan karena menabrak kaki nya. "Eh tunggu dulu. Aku hari ini sekolah. Tidak. Kutarik ucapanku. Kau tidak boleh ikut. Aku sekolah! Tidak mungkin aku membawamu ke sekolah bisa" anjlok reputasi ku. Dan kau, hei mau kubawa kemana kau nanti. Aku akan telfon Mama dulu" Yeonjun yang sadar pun mulai kebingungan. Dia lupa jika harus sekolah dan Soobin masih dirumahnya sedangkan dia masih berusaha menghubungi Mama nya namun tidak ada balasan.

"Arghh kemana juga perginya Mama ini. Bisa gila aku! Membawa anak ke sekolah? Tidak mungkin" Soobin menatap Yeonjun mondar mandir kebingungan. Dia tidak terlalu paham apa yang dibicarakan Yeonjun karena dia berbicara cepat sekali. Soobin yang tidak perduli pun mengambil susu almond di kulkas dan naik ke meja counter dengan kursi lalu makan roti. Kelinci kita kelaparan.

"Hyung cini. Bukakan plastik loti ini cubin lapal" Soobin menepuk bagian meja kosong di sebelah pantat nya agar Yeonjun mau bergabung dengannya.

"Arghh kenapa kau ini selalu menyusahkan sih? Tidak ada pilihan lain. Kau ikut aku ke sekolah. Tapi ingat kau tidak boleh macam" atau kau akan ku buang ke rawa" agar kau dimakan buaya buntung!" Yeonjun mengacak-acak rambut nya kasar. Dia pusing karena harus membawa Soobin ke sekolah dia takut nanti pihak sekolah akan marah tapi tidak ada pilihan lain karena jika menitipkan Soobin ke daycare pasti akan sangat rumit untuk administrasi nya dan Yeonjun tidak mau berurusan dengan hal" itu.

Soobin mengangguk-anggukkan kepalanya nya hingga poni nya ikut naik turun dan tersenyum senang menampilkan lesung pipinya "Okay cubinie janji tidak nakal"

Yeonjun menghela nafas, "Oke kau tunggu disini aku mau mengambil sepatu mu dan juga tasku" Yeonjun masuk ke kamar nya lagi lalu keluar dengan menenteng sepatu berwarna coklat muda dan tas bergambar kepala kungkang milik Soobin.

"Ayo kita berangkat sebentar lagi bel akan berbunyi. Cepat" Soobin turun dari meja lalu berlari dengan semangat ke arah pintu lalu duduk untuk memakai sepatu dan menyandang tas dibantu oleh Yeonjun.

"Sudah? Janji jangan berbuat macam" dan mencoreng nama baik ku"

"Iyaa okee. Mali sekolah!"

Soobin keluar dari apartemen Yeonjun dan berlarian di sekitar lorong lalu diikuti Yeonjun yang berjalan dibelakang nya setelah selesai mengunci pintu.



Rada absurd ya?? Maaf karena emang kurang enak badan dan dari kemarin Wattpad error 😭 jadi harus nulis dari awal lagi. Maaf sekali lagi yaa. Dan terimakasih sudah mampir ke work abal abal ini.  고마워 💕💕

Bromanceu~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang