Yeonjun hyung

1.4K 215 14
                                    

Setelah keduanya selesai makan Soobin merengek minta dibuatkan susu. Dia kekenyangan lalu mengantuk ingin tidur. Daily lutin anak kecil katanya oke terserah bayi kelinci gembil kita

"Hyung shushu. Ayo shushuuu~" Soobin terus merengek sambil terus menarik narik celana cuty Yeonjun

"Iya sebentar. Kau tidak lihat bekas makanan mu tercecer kemana mana? Kau mau di culik kecoak besar mengerikan dan menggelikan?"

Soobin mengerut lucu di lengan Yeonjun "Tidak mawu hyungie cubinie takut"

"Baiklah. Jadi anak baik oke? Kalau mau membantu bantu bawa botol ini ke depan. Kalau tidak diam di sofa dan tutup mulut mutan mu itu" Soobin mendengus kesal karena Yeonjun mengomel seperti Nuna nuna

"Oke oke cubinie akan bantu bawa bawa. Bial cepat dibuatkan shushu" Yeonjun memutar mata karena kesal dengan tingkah adik nya ini

Setelah selesai membersihkan ruang tamu Yeonjun bergegas ke dapur -lebih tepatnya terpaksa karena Soobin mengancam akan menangis-

Yeonjun awalnya enggan karena demi gigi kelinci Soobin yang menyebalkan seperti tupai minta kawin saat dia terakhir kali memasak Tupperware kesayangan Mama nya terbakar dan dia harus rela berebut barang barang diskonan bersama ibu ibu tua tidak berperiketampanan di pasar dadakan sebagai hukuman. Dia harus berebut kimchi lobak, tutup gelas sampai mi instan yang sudah kadaluarsa Yeonjun kadang tidak paham dengan Mama nya. Keadaan Yeonjun amat sangat mengenaskan setelah acara "hukuman mendiang Tupperware Mama" Sandal putus sebelah, jaket baru yang hilang tak tahu kemana, beberapa helai rambut yang lepas dari tempat nya akibat jambakan super ibu ibu tadi oh dan yang paling membuat mood Yeonjun menurun adalah bekas kecupan merah menyala di tengkuknya dikarenakan merebut sekotak daging dari ibu ibu sosialita yang dandanan nya bisa membuat Yeonjun  panas dingin karena sawan. Mengingat nya saja membuat Yeonjun bergidik ngeri.

"Aaarggghh sakit!" Yeonjun tiba tiba berteriak menyadarkan nya dari lamunan mengerikan karena Soobin mengigit tangannya. Soobin kesal karena Yeonjun hanya diam menatap dapur dengan tampang bodohnya

"Shushu cubinie mawu shushu sekalang!" Soobin menatap tajam Yeonjun. Oke mau tidak mau Yeonjun harus segera membuatkan nya susu kalau tidak mau dia melaksanakan ancamannya.


"Hyuwngie pakai ail panas dulu cedikit!"

"Kebanyakan hyuwngieee nanti ucuc cubin telbakal kalau minum shushu panas panas. Kulangi lagi!"

"Cerewet"

"Hyuwngie pakai ail matang jangan ail Klan! Hyuwngie mawu cubin kelacunan?!" Bayi kelinci ini melotot dan menatap Yeonjun tajam karena dia hampir saja mengisi gelas susu nya dengan air kran.

"Yaa mana ku tahu. Kukira mutan kelinci seperti mu bisa makan dan minum apa saja" Sambar Yeonjun cuek tanpa memperhatikan anak kecil didepannya hampir kehilangan kesabaran nya

"Nah sudah. Minum susu mu cepat. Dan cepat tidur. Aku lelah. Kurasa kadar ketampanan ku sedikit menguap karena stress" Soobin segera meminum habis susu nya walaupun rasanya tidak seperti biasanya karena tidak tahan untuk tidur dan ingin segera melarikan diri dari Hyung aneh nya.

"Tidurlah dikamar ku karena memang hanya ada 1 kamar di apartemen ini. Kau masih mengompol tidak?" Yeonjun beranjak untuk membereskan gelas dan susu Soobin. Setelah itu dia mengangkat Soobin dari meja counter kemudian menggendong nya menuju kamar.

"Cubin bukan bayi! Mengompol itu tidak kelen!" Soobin menguap dan bersandar pada bahu Yeonjun. Matanya mengerjap lucu karena tidak bisa menahan kantuk nya, bahu Yeonjun juga nyaman untuk tidur. Soobin jatuh tertidur di pundak Yeonjun mengabaikan Yeonjun yang sibuk mengoceh.

"Memang nya siapa yang akan menilai bocah kelinci sepertimu ini keren? Ada ada saja" Dirasa tidak ada pergerakan dari Soobin dan jawaban dari mulut kecil berbisanya Yeonjun melirik kearah bulatan kepala yang bersandar di bahunya

"Eh kau sudah tidur rupanya bocah? Cepat sekali. Sepertinya kita memang ditakdirkan untuk bersaudara"

Sesampainya di kamar Yeonjun menidurkan Soobin dengan perlahan lalu menyelimuti nya. Dia duduk bersandar di tepi ranjang sambil mengecek sosial media milik nya. Hari ini hari Minggu biasanya dia dan teman-temannya pergi hangout bersama entah ke mall atau hanya sekedar jalan jalan. Setelah dirasa tidak ada ajakan yang menarik hari ini dia memilih untuk tidur lagi disamping bocah gembil berwujud kelinci yang beberapa jam tadi hampir berhasil merusak gendang telinga nya.

Yeonjun menarik Soobin dalam pelukannya lalu mencium ujung kepala Soobin dengan gemas "Humm wangii. Seperti bayi. Aah aku jadi mengantuk. Selamat tidur bocah kelinci" Mereka berdua terlelap dengan nyenyak tanpa tau ada seseorang yang terharu dibalik pintu

Bromanceu~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang