Bicik!!

1.1K 165 11
                                    

Yeonjun dan Soobin tiba di sekolah dengan tepat waktu. Yeonjun sedikit kesal karena di jalan tadi Soobin merengek minta roti karena lapar. Lagi.

Sempat terjadi perdebatan kecil karena Yeonjun bersikeras kalau Soobin sudah sarapan dan dirinya tidak. Soobin mencebik bersiap untuk menangis membuat Yeonjun kelabakan dan berakhir membelikan roti coklat dan air putih.

Soobin berjalan disamping Yeonjun sambil memegang tasnya erat setelah masuk gerbang sekolah. Dia merasa malu dan takut karena semua tatapan mata tertuju padanya. Dia takut kalau diculik dan dijadikan pajangan dinding karena terlalu tampan dan imut. Yeonjun yang menyadari perubahan pada bocah kelinci ini menunduk dan mengelus lembut surai batok Soobin.

"Hei kau tadi bersemangat sekali kenapa sekarang jadi anak ayam begini? Kau takut?" Yeonjun tersenyum melihat gumpalan lemak berambut ini. Soobin yang cerewet dan menyebalkan ternyata juga punya sisi anak kecil yang terlihat malu" dan takut saat bertemu orang banyak.

"Tak apa. Mereka tidak jahat. Aku akan menendang mereka jika berani berbuat macam" denganmu nanti"

Soobin mendongak dan menggandeng tangan Yeonjun "Cubinie bukan anak ayam! Cubinie takut diculik hyuwngie. Cubinie kan tampan" Yeonjun terkekeh mendengar jawaban konyol sang adik dia menggenggam erat tangan Soobin dan segera bergegas ke kelas nya sebelum bel berbunyi.







Teriakan" histeris memenuhi sepanjang lorong menuju kelas XII3, kelas Yeonjun. Siswi perempuan yang berlalu lalang merasa gemas dengan anak kecil yang di bawa Yeonjun. Mereka berhenti untuk sekedar menyapa atau mengajak bersalaman Soobin yang sedang bersembunyi malu malu dibelakang kaki Yeonjun. Bahkan ada yang menarik Soobin hingga mengakibatkan Soobin hampir menangis dan dihadiahi Yeonjun dengan Death Glare.

"Tak apa oke? Kita sudah sampai di kelasku. Kau aman sekarang" Yeonjun menarik Soobin untuk keluar dari belakang kaki nya dan masuk ke kelas. Semua teman sekelas Yeonjun terheran-heran siapa yang Yeonjun bawa itu tidak mungkin seorang Yeonjun tiba" memiliki seorang anak atau bahkan menculik anak orang untuk minta tebusan.

"Oke oke akan aku jelaskan. Tutup mulut kalian, berkedip dan bernafas. Gyu sungguh muka mu menakuti adikku. Minggir aku mau duduk. Ayo Soobin ikut Hyungie"

"What??" "Adik?!"  "Hyung?!" Teriakan serempak teman Yeonjun membuat dia dan Soobin terkejut. Soobin memeluk kaki Yeonjun dengan erat dia bisa merasakan basah pada celana nya. Gawat! Soobin menangis.

"Hei anak sial- ehm manusia! Kalian membuat Soobin menangis dasar bodoh. Sudah kubilang akan ku jelaskan nanti!!"

"Hei Soobin-ah berhenti menangis Ne? Mereka semua teman hyungie mereka orang baik. Tidak jahat tidak akan menculik Soobin" Yeonjun berlutut didepan soobin dan menghapus air mata di pipinya

"Kau tambah jelek kalau menangis" Yeonjun terkekeh dan mengusak rambut sang adik

/Gyu- Choi Beomgyu- teman sebangku Yeonjun/ berjalan mendekat ke bangku nya. Dia adalah satu-satunya teman Yeonjun yang betah berada disampingnya dan mau menjadi BFF nya. "Baiklah anak kecil maafkan kami ya? Dan kau kambing etawa jelaskan pada kami siapa dia? Apakah dia anak mu yg baru kau temukan? Kau tidak pernah bercerita padaku kalau berkencan dengan wanita. Hei dude kukira kita berteman?"

"Hei tengik jaga mulut ember mu itu. Mana ada Choi Yeonjun yang good boy begini menghamili anak orang. Hell no bijch!"

"Oke semua dengarkan baik". Soobin duduk di kursi Hyung dulu ne, Soobin good boy seperti hyungie kalau berhenti menangis"

"Ehmm dia Soobin. Choi Soobin. Adikku. Dia diadopsi Mama ku karena 1 alasan yang kalian tidak perlu tau. Mulai sekarang dia adalah keluarga ku dan aku tidak akan mengampuni siapapun yg membuat bocah kelinci ini menangis. Merepotkan tau!" Yeonjun menghela napas panjang setelah memberikan klarifikasi dan dibalas kericuhan teman temannya.

Bromanceu~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang