Guli guli

1.1K 132 43
                                    

Hari ini Yeonjun sudah berjanji untuk membawa Soobin ke sebuah pet shop. Soobin meminta seekor anak anjing untuk menemaninya bermain, pipis sendiri dan tidur jika Yeonjun tidak mau menemani.

"Lebih baik cubinie ditemani anjing kecil dalipada ditemani hyung. Tidak ikhlas, mengomeeeel telusss. Dasal payah. Pokok nya besok halus beli anjing! Kalau dak jadi beli cubinie gigid!" -Choi Soobin, namja tampan yang sedang naik pitam

Setelah negosiasi yang panjang akhirnya Yeonjun mengalah. Dia setuju untuk membelikan anak anjing untuk menemani adik gendutnya itu. Dia sadar bahwa sekarang dia tidak bisa bersama Soobin sepanjang waktu. Dia sudah meminta Mama nya untuk menjaga dan merawat Soobin karena dia tau Mama nya adalah wanita karir dengan jam terbang tinggi dan kesibukan yang menggunung. Dia tidak ingin Soobin terlantar. Walaupun dia kadang meninggalkan Soobin karena kesibukan kuliahnya tapi setidaknya dia masih bisa menghabiskan waktu bersama



"Hyungiii... Hali ini celaah sekali. Hyungie juga tampaan sekali" Soobin bergelayutan di antara kaki Yeonjun yang sedang mengunci pintu apartemennya

"Kau tidak cocok menjilat. Dan hari ini mendung omong-omong" Yeonjun menunduk untuk melihat buntalan lemak yang bergelayutan di kaki nya

Soobin terkikik, dia tau kalau Yeonjun adalah tipe orang yang tidak mudah luluh hanya dengan kata "hari ini tampan" lebih tepatnya jika Soobin yang mengucapkan. Karena Yeonjun sudah hapal tabiat bocah gendut itu. Dia akan memuji untuk mendapatkan sesuatu walaupun pujiannya tidak sesuai dengan apa yang ada

Kali ini Yeonjun memutuskan untuk naik bus. Dia ingin menghabiskan banyak waktu dengan Soobin sekalian ingin membuat bocah kelebihan lemak itu sedikit kurus. Yeonjun sudah tidak kuat menggendong nya lama lama. Jangan salah kan pinggang Yeonjun yang seperti orang tua, Soobin saja yang terlalu berat.

"Ya Soobin-ah, hari ini naik bus ya? Sambil jalan kaki sedikit"

Soobin yang masih sibuk dengan tas kecilnya hanya mengangguk setuju. Hari ini dia harus menurut dengan Yeonjun.

Mereka berjalan kaki sedikit menuju halte bus dekat apartemen. Beberapa kali Soobin mengeluh karena pipi gembilnya di cubit Yeonjun.

Bukan tanpa alasan, Yeonjun gemas sekaligus kesal karena Soobin jalannya pelan sekali. Kalau ditinggal teriak teriak macam perawan kecopetan kalau diikuti dibelakang jalannya macam siput, amat sangat sangat lambat Yeonjun tidak sabar jadinya.

Sesampainya di halte terlihat beberapa orang sudah berkerumun menunggu bus datang. Yeonjun mengajak Soobin untuk duduk sembari menunggu karena dia tidak mau menggendong Soobin jika anak itu kelelahan nanti.

"Soobin-ah duduk dulu sini. Nanti capek kamu mengomel" Yeonjun mendudukkan Soobin disamping nya

"Oke Hyung" Soobin duduk tenang sambil memandangi mobil yang melaju dijalanan. Tidak beberapa lama Soobin mengalihkan pandangannya kepada Yeonjun yang ternyata juga memandanginya

"Hyungie.. kenapa cubinie tidak tinggi-tinggi sih? Kan cubinie damau begini" Soobin mengayunkan kakinya sambil cemberut, mengundang kernyitan di dahi yang lebih tua.

"Begini bagaimana?"

"Begini. Kaki nya da nyampai tanah kalau duduk di kulsi tinggi" Soobin menatap Yeonjun dengan wajah polos dan mata doe nya mengundang tawa sang Kakak

Yeonjun mengusap air mata yang keluar karena menertawakan Soobin dengan telunjuknya. Entah kenapa kelinci gendut ini semakin membuat nya hobi tertawa pertanyaan random dan tingkah lucu nya saat kesal sukses memancing tawa Yeonjun.

"Hahaha kau... kau ini memang benar-benar hahaha. Kau itu memang masih kecil Soobin-ah jadi wajar kalau pendek"

"Memang kau mau diusia mu yang sekarang tinggi mu melebihi Hyung? Kau nanti akan terlihat seperti hantu Slender man yang di tv itu. Tapi tentunya kau versi cengengnya... pfftt" Yeonjun kembali terpingkal karena Soobin merengut jauh lebih lucu dari yang tadi

Bromanceu~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang