Hari ini Yeonjun mulai masuk masa pembelajaran. Setelah beberapa hari berangkat seperti orang clubing pulang pulang dalam keadaan kusut seperti plastik bekas jajan Soobin.
"Hei kelinci gendut, jangan nakal nanti disekolah. Belajar benar benar jangan sibuk bertengkar dengan anak perempuan. Memalukan saja"
Yeonjun menasihati Soobin yang sedang berdiri di sampingnya sambil menyedot sekotak susu almond.
"Ihh salah sendili suka cali libut sama cubinie. Cubinie tau kalau cubinie tampan. Tapi tidak halus cali* pelhatian juga kalau mau dekat-dekat sama cubinie"
Yeonjun mendengus kesal "Kupikir semakin lama kau jadi semakin narsis. Kau terlalu banyak menempel pada bocah bule aneh itu"
Srutt... Sruuutt.. Sruuttt
"Dah habis hyungie. Ningning dak aneh tuh. Dia kelen tau. Cubinie juga" Soobin menyerahkan kotak susu kosong kepada Yeonjun
"Kenapa sampah nya kau berikan padaku? Buang sendiri sana. Punya 2 kaki berlemak seperti itu dipakai gerak. Biar sedikit kurus, kaki bayi macam kaki kuda nil saja"
"Lemak-lemak itu kunci sukses cubinie supaya telkenal loh hyung. Mana ada anak kecil yang montok lucu dan menggemaskan sepelti cubinie? Dak ada! Cuma cubinie 1 di duniaa~"
Yeonjun menunduk kebawah melihat kelakuan adiknya dengan malas "Aku kesal punya adik seperti mu"
"Sudahlah. Ingat pesan hyungie tadi. Nanti dijemput mepet makan siang tunggu disana saja ajak Ningning. Sekarang ayo turun teman bule mu sudah datang. Pakai sepatu yang bersih dan topi mu juga" Yeonjun beranjak dari sofa lalu mengusak kasar rambut Soobin
"Ayay Kapten!!"
Yeonjun pov
Hari ini adalah hari pertama aku masuk kelas. Aku belum punya banyak teman, hanya ada 2 orang yang bisa kupanggil teman. Dia Beomgyu. Choi beomgyu dan jisung. Park Jisung. Beomgyu adalah temanku dari SMA sedangkan Jisung aku kenal dengannya saat masuk ospek kemarin. Dia terlihat seperti anak ayam diantara kawanan onta. Diam, seperti linglung, dan mengekor siapa saja yang lewat di depannya. Pokoknya sedikit menyedihkan.
2 teman ku ini sedikit bertolak belakang. Beomgyu yang jahil, super super hyperactive ditambah mulut nya bagai knalpot motor ompreng disandingkan dengan Jisung yang diam dan penurut. Tapi walaupun begitu Jisung punya mulut yang pedas. Baru sepekan bersama dia dan beomgyu banyak bertengkar karena perbedaan pendapat. Membuat ku menyesal saja berteman dengan mereka.
Setelah sampai diparkiran aku melihat Jisung selesai memarkirkan sepeda motor nya karena memang parkiran mobil dan motor berseberangan. Jisung tidak bisa naik mobil jadi dia naik motor. Sedangkan Beomgyu tidak bisa kedua-duanya, dia sering naik angkutan umum atau diantarkan.
Aku segera keluar dari mobil dan menyusul Jisung.
"Yakk Jisung-ah tunggu!"
Jisung hanya berhenti dan menatap ku yang berlarian menghampiri nya tanpa ada niatan menjawab atau sekedar basa-basi. Aku tak ambil pusing.
"Hahh.. Kau lihat Beomgyu? Apa dia sudah berangkat?"
"Mana ku tahu. Aku baru sampai dan masih akan keluar dari area parkir kau sudah bertanya soal Beomgyu"
"Aku hanya bertanya pabboya! Siapa tau kau melihatnya di jalan"
"Tidak. Aku tidak memperhatikan sekitar saat sedang menyetir"
Aku mendengus kesal. Pagi pagi ank ini sudah memancing amarah saja. Dari kejauhan aku bisa melihat Beomgyu berjalan dari arah pintu masuk dengan sedikit mengomel. Entah apa yang sudah dia alami tadi pagi

KAMU SEDANG MEMBACA
Bromanceu~
DiversosKehidupan Yeonjun berubah 180° setelah kedatangan adik baru nya secara tiba-tiba "Hyuwngie~" "Hyuwngie cubin lapal.." "Hyuwngie cudah pulang?" "Arghh!!" "Yak bocah kelinci! Kemari kauu!!" Choi Yeonjun x Choi Soobin Bromance [Update tergantung mood]