Sesampainya di rumah Aku hanya menatap kotak yang berisi handphone tersebut. Aku tak berani menyentuh handphone itu. Karena Aku belum tahu apa maksud dari si pengirim ini.
Sempat ibu bertanya padaku. Tetapi kujawab ini milik temanku. Ibuku pun lalu menghiraukannya. Dia mengganggap mungkin itu urusan anak muda. Sering memberikan kado ke temannya. Tetapi ibu tak mengetahui isinya handphone. Kalo ibuku tahu bisa jantungan dia. Karena kami tak pernah mempunyai barang semahal ini.
Hari sudah hampir larut malam. Sudah pukul 22:40 WIB. Seharusnya Aku sudah tidur jam segitu. Tetapi mataku tak bisa terpejamkan juga. Aku masih memikirkan Lila dan kado pemberiannya. Atas dasar apa dia memberikannya kepadaku.
"Nak tidur.. Sudah larut malam ini. Ntar besok kamu tertidur di kelas. Kan ngga foks belajarnya" (suruh Ayah yang terbangun di malam itu)
"Hem sebentar yah,ini mau tidur trtapi ngga bisa tidur"
"Ada masalah kah kamu?" (tanya Ayah mendekati tikar tempatku tertidur)
"Tidak Ayah. Ini ada temanku yang memberikanku hadiah. Tetapi Aku tidak tau apa maksudnya... Karena juga ulang tahunku sudah terlewat juga yah" (pengakuanku)
"Mungkin niat temanmu itu baik. Jangan berprasangka buruk dulu"
"Aku tisak berprasangka buruk kok yah. Cuma Aku harus tau jelas dari orangnya. Niatnya itu apa"
"Yasudahlah besok kamu tanyakan kepadanya. Sekarang kamu harus tidur" (kata Ayah)
"Iya yah"(jawabku,lalu Aku membaringkan tubuhku di alas tikar)Keesokan hari...
Hari kembali pagi. Dan matahari pun mulai terbit. Aku sudah menyiapkan seluruh pekerjaanku. Sehabis sarapan tinggalah berangkat sekolah bersama kedua adikku. Saat kami di pertengahan jalan ban si Bicy malah bocor. Dan kami berhenti di jalan sejenak.
"Duh gimana nih. Ban sepeda abang malah bocor"(gumamku)
"Aihh gimana bang. Padahal sekolah kami tinggal sedikit lagi bang" (ucap Ningrum)
"Yasudahlah abang anterin ya kalian sampai ke gerbang"Lalu Aku menuntun sepedaku dan kedua adikku sampai ke gerbang sekolahnya. Sudah kuantar adikku sampai ke sekolahnya. Tinggal sekarang Aku dna sepedaku yang bocor ini. Malah tidak ada bengkel di pinggir jalan ini lagi. Tinggal 10 menit lagi gerbang sekolahku ditutup. Semoga diriku jangan sampai terlembat lagi masuk sekolahnya hari ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Realis (Kuhantam kejamnya takdir)
RomanceCerita seseorang pemuda dari keluarga yang tidak mampu. Dan pada akhirnya berasil bangkit membangganggakan ibu dalam kepahitan selama ini yang telah dirasakannya. Dan pula seseorang pria yang mencintai seorang gadis. Gadis itu bernama Lila. Hingga...