18

2.1K 176 21
                                    


Seminggu setelah jisung mengatakan kalau dia menginginkan sepeda motor, dan disinilah mereka sekarang dihalaman rumah, dengan jisung yang sedari tadi mengeluarkan decakan kagum, melihat apa yang ada didepannya sebuah motor sport BMW HP4 Race Standard berwarna hitam metallic.

“mbak, ini beneran motor ji”  jisung berbalik dan meguncang sedikit tubuh naeun, dia masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya

Naeun memegang lengan jisung “iya, ini beneran”  katanya sambil mengangguk

“ji, gak mimpi kan mbak” kata jisung memastikan lagi

“gak, ji” naeun mencubit pipi jisung gemas

“aukh, sakit mbak” ji mempoutkan bibirnya

Naeun terkekeh “ kalau berasa sakit, berarti ini nyata”

"makasih ya mbak, ji seneng banget deh” katanya sambil memeluk naeun, jisung bener bener bahagia dengan hadiahnya, itu berarti dia bisa melancarkan aksinya, aksi mari berpedekate ria dengan kak siyeon,  jisung bersorak sorai didalam hati,  tidak sia sia perjuangannya selama satu minggu kemarin, pulang sekolah jisung tidak pernah keluyuran keluar rumah, yang dia lakukan hanya belajar dan belajar, sehingga pada saat ulangan jisung benar benar mendapat nilai sempurna untuk pelajaran yang sangat dia benci, math.

siang setelah jisung pulang sekolah kemaren dia memperlihatkan hasil ulangannya pada naeun, yang tertera angka 10 di kertas ulangan mathnya, dan sorenya naeun menghubungi taeyong, menjelaskan semuanya tentang keinginan jisung, sedikit membujuk ayahnya itu, akhirnya taeyong menyetujui membelikan jisung sepeda motor, dan pagi ini pada saat mereka masih bergelung dibawah selimut, taeyong menelpon, memberitahukan bahwa motor sport yang jisung minta sudah berada dihalaman rumah mereka.

Jisung melepaskan pelukan mereka“oke, karena mbak udah ngabulin perminttan ji, jadi hari ini, kita jalan jalan pakai motor baru seharian, gimana mbak mau kan”

“hmm, emang udah bisa pakainya” Tanya naeun, karena naeun memang belum pernah melihat jisung berkendara

Dengan bangga jisung mengatakan “udah dong, dulu pernah belajar naik motor sama bang jeno” katanya

“oh, soalnya mbak gak pernah liat ji naik motor”

“kata bang jeno gak boleh dikasi tau, ntar bang jeno dimarahi” kata jisung sambil terkekeh

“dasar jenong”

Jisung merangkul pundak naeun dan membawanya masuk kedalam rumah “Sekarang kita siap siap, jalan jalan kita” kata jisung berujar riang

“kajja” kata naeun sambil mengepalkan sebelah tangannya keatas

“kajja” jisung mengikuti apa yang naeun lakukan dan mereka tertawa setelah itu.

……..

Tidak banyak yang mereka lakukan hanya jalan jalan dengan motor baru, singgah ditaman baermain, membeli permen kapas, dan pergi lagi kekedai ice cream, memakan ice cream bersama bercerita dan tertawa lepas, dan itu semua membuat hubungan jisung dan naeun semakin dekat, terkadang jisung bertingkah jahil dan berakhir dengan naeun yang merengut, membuat jisung merasa gemas dan mencubit pipinya, orang orang yang melihat mereka merasa bahwa mereka adalah pasangan yang tengah berbahagia, tampak serasi dan saling melengkapi.

Tidak terasa sore menjelang dan mereka ada janji dengan anak anak untuk nongkrong di dream dikafe, kafe ini milik mereka mark, renjun, jeno, haechan, jaemin, chenle dan jisung, mereka membangun kafe ini pada saat mereka semua masih jadi siswa SMA.

Jisung dan naeun telah sampai didepan kafe, melihat kedalam, disana sudah berkumpul anak anak dream, jisung dan naeun masuk kedalam dan berjalan ke pojok ruangan, tempat anak anak menunggu, dan disambut oleh yang lain, jisung tos ala ala anak gaol dengan abang abangnya, naeun langsung ditarik oleh haechan dan menempatkan naeun disampingnya.

My Life X Jisung ParkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang