Holla
Sebelumnya aku mau ngucapin banyak banyak Terimakasih udah mau baca book abal abal ini, aku Terharu banget book abal abalku ini udah mencapai 10k pembacaJadi aku up malam ini, untuk merayakan 10k reader
Enjoy ^^
......
“ji, mau kemana” Tanya naeun pada jisung yang sudah rapi, yang tengah menuruni anak tangga, jisung menghampiri naeun
“ji, udah tampan belum mbak” katanya cengengesan
“hmm” naeun berpura pura berpikir, menatap jisung dari atas sampai bawah
“gimana” Tanya jisung tidak sabaran
“udah kok, ji kan emang selalu tampan” katanya membuat senyum jisung merekah, jisung merasa bahagia saat naeun memujinya, dan kalau diperhatikan dengan jelas pipinya dihiasi rona merah sedikit, lucu, tanpa sadar naeun mencubit pipi jisung gemas, dan mengacak rambutnya
“mbak~, ya~” jisung merengek, karena tatanan rambutnya rusak
“ish, rambut ji rusak” katanya lagi dengan mempoutkan bibirnya, naeun terkekeh melihatnya, jisungnya ini lucu sekali.“emangnya ji mau kemana, hm” Tanya naeun
“mau ketemu kak siyeon” jawab jisung lantang
Naeun mengehela nafas kasar, sudah seminggu lebih sejak pertemuan jisung dan siyeon dirumah naeun, dan sejak saat itu, setiap malam jisung selalu keluar bukan hanya malam bahkan setiap pulang sekolah jisung tidak pulang kerumah dulu, alasannya selalu sama menemui siyeon, jika jisung pulang dijam wajar naeun tidak masalah, lah ini jisung selalu pulang tengah malam, entah apa yang jisung lakukan sampai tengah malam seperti itu, naeun kembali mengingat kata kata renjun dulu “siyeon tidak secantik yang dilihat”, apalagi sejak jisung keluar dengan siyeon, jisung meminta cardnya pada naeun, alasannya “masa pergi sama kak siyeon, bayar masing masing, ji malu donk, ji kan cowok udah harus bayarin cewenya”, tapi ketika naeun bertanya apa jisung dan siyeon pacaran, jisung selalu menjawab “nanti, ji cerita”
“ji sampai sekarang mbak masih nunggu lo cerita dari kamu” naeun menatap jisung
Jisung memegang pundak naeun dan tersenyum “nanti ya mbak, ji janji deh bakal cerita, tapi nanti abis ji pulang dari jalan, sekarang ji pergi dulu kak siyeon udah nunggu” jisung mengecup pipi naeun sekilas, dan berlalu pergi “ bye mbak” naeun hanya diam ditempat menatap punggung jisung yang mulai menghilang.
…..
Naeun masih setia menunggu jisung pulang, sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12 lewat sekian sekian, naeun berjalan mondar mandir dikamarnya melakukan kegiatan apa saja untuk menghalau rasa kantuknya, dia sudah bertekad, jisung harus menceritakan semuanya padanya malam ini.
Pintu kamar terbuka memperlihatkan wajah kaget jisung
“mbak, belum tidur” Tanya jisung, berjalan mengahmpiri naeun
Naeun tersenyum melihat jisung “nunggu ji pulang” katanya, saat jisung sudah berada di depannya, naeun membantu jisung membukakan jaket yang dikenakan jisung dan meletakkannya ditempat keranjang baju kotor yang ada dekat pintu kamar mandi, naeun dapat mencium aroma parfum milik siyeon dijaket jisung, naeun membuka lemari dan mengeluarkan piyama berwarna biru dengan gambar beruang-sama seperti yang naeun pakai, dan memberikannya pada jisung.
“sekarang ji cuci muka, sikat gigi dan cuci kaki” naeun mendorong pelan tubuh bongsor jisung kedalam kamar mandi.
Setelah jisung masuk kekamar mandi naeun, berjalan menuju tempat tidurnya dan duduk ditepi kasur menunggu jisung.
Tiga menit berlalu jisung keluar dari kamar mandi dengan memakai piyamanya, jisung naik ketempat tidur dan menyenderkan kepalanya disandaran tempat tidur, lalu menepuk tempat kosong yang ada disampingnya, mengisyaratkan naeun untuk mendekat.
Naeun menuruti jisung, naeun duduk disamping jisung dengan masih manatap jisung dengan polos, jisung sebenarnya ingin tertawa, mbaknya ini sungguh polos. Jisung mengarahkan kepala naeun untuk bersender dibahunya, walaupun jisung masih siswa SMA, jisung memilik bahu yang lebar, membuat naeun nyaman saat bersandar padanya, jisung memeluk naeun dari samping, naeun menyamankan posisinya lalu membalas pelukan jisung, sebenarnya mereka sudah lumayan sering melakukan ini pada saat mereka sedang pillow talk, karena itu bisa membuat mereka semakin dekat tanpa canggung.
“sekarang mbak mau dengar semuanya” ucap naeun memulai pembicaraan
“ji gak pacaran sama kak siyeon, lebih tepatnya belum” jawab jisung mantap, jisung memang berencana menjadikan siyeon kekasihnya
“ji beneran suka sama siyeon” Tanya naeun lagi, jisung megangguk mantap
“makanya, mbak jangan bilang bilang kak siyeon ya, kalau kita udah nikah” pinta jisung, naeun diam tidak menanggapi, hatinya sedikit sakit mendengarnya
“mbak kenapa, mbak gak suka ya, ji pacaran” Tanya jisung yang melihat tidak ada respon dari naeun
Naeun mengehela nafas “bukannya gitu ji, mbak gak pernah larang ji pacaran sama siapa aja boleh, tapi ini siyeon ji, mantannya renjun”
“kan mereka udah putus mbak, jadi gak ada larangan dong buat ji pacaran sama kak siyeon”
“kamu tau gak kenapa renjun dan siyeon putus” naeun mendongak untuk melihat wajah jisung, jisung tanpak berpikir sebelum menjawab
“tau, karena sama sama sibuk UN kan” Jawab jisung dengan polos nyanaeun mencelos mendengarnya “bukan Cuma itu ji, itu memang salah satunya, tapi ada yang lain lagi” jisung masih setia mendengarkan naeun, dengan tangannya sesekali mengusap lembut rambut naeun “mereka putus karena siyeon selingkuh sama yang lain” naeun memang harus mengatakannya tapi tidak semuanya, dia masih menyimpan beberapa keburukan siyeon untuknya, jisung sedikit terkejud mendengarnya, sebelum akhirnya menjawab
“siyeon kan perempuan mbak, perempuan itu butuh perhatian dan kasih sayang, pada saat itu bang renjun sedang sibuk dengan UN, dia gak bisa bagi waktu sama kak siyeon, makanya kak siyeon kesepian, jadi pada saat ada laki laki lain yang menemani kak siyeon, membuat kak siyeon nyaman, kak siyeon berpaling ke laki-laki tersebut” jawab jisung enteng, what!
“udah ah, mbak ga usah terlalu mikirin itu oke, lagian itu kan udah berlalu, sekarang kak siyeon gak kaya gitu lagi kok, sekarang lebih baik kita tidur, besok ji harus sekolah” kata jisung membawa tubuhnya dan naeun untuk berbaring, dan tidak mengubah posisi mereka, jadi sekarang naeun berbaring dalam pelukan hangat jisung
“mbak Cuma gak mau kamu sakit hati nantinya ji” kata naeun mendongak untuk melihat sebentar wajah jisung, jisung terkekeh mendengarnya, dengan kepala naeun yang masih mendongak melihat jisung, entah sadar atau tidak jisung tiba tiba mengecup kilat bibir naeun, naeun yang diperlakukan seperti itu membeku, jisung memang sering mengecupnya tapi itu dipipi dan ini pertama kalinya jisung mengecup bibir naeun.
“ji”
“apa” jawab jisung tanpa rasa bersalah “mbak itu cerewet, jadi harus dibuat diem biar gak cerewet lagi” lanjutnya, ternyata jisung sadar telah mencium bibir naeun
“huwaaaa, tapi itu first kissku huwaaa” naeun mulai memberontak dipelukan jisung
“jadi gimana mau dibalikin lagi” Tanya jisung disela tawanya, jisung memajukan bibirnya lagi bersiap mencium naeun, naeun yang melihat itu secara spontan menggeleng “gak perlu” katanya dan buru buru menyembunyikan wajahnya didada bidang jisung .
“mbak gimana” Tanya jisung lagi, sepertinya menjahili naeun saat ini adalah hiburan tersendiri untuk jisung
Naeun menggeleng didada jisung, dia semakin mengeratkan pelukannya dan semakin menenggelamkan wajanya didada jsiung, takut jisung tiba tiba menciumnya lagi, jisung yang melihat itu tidak bisa untuk tidak tertawa, jisung jadi berfikir, sebenarnya siapa yang lebih tua, jisung atau naeun.
……………tbc…………….
Sekian dan terimaksih
Jangan lupa votment :)
Salam dari istri Sah jisung ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life X Jisung Park
FanfictionGimana perasaan lo disaat lo disuruh nikah sama tetangga lo yang selama ini udah lo anggap sebagai adek, ya krna umur dia lebih muda dari gue 3 tahun, ya 3 tahun guyssss Ga pernah kebayang gue bakal hidup kaya gitu, Penasaran???? Cus yuk liat ce...