Chap 12

607 75 6
                                    


VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS








Warning!! Typo. Gaje.







Tolong baca Note dibawah cerita ini ya~







Author's Pov




Keesokan harinya Nine terbangun dari tidurnya dan perlahan duduk sedikit meregangkan ototnya yang terasa pegal sekali, bukan hanya leher tapi seluruh badannya. Dia menghela nafas sedikit panjang lalu menghembuskannya perlahan kemudian bergegas mengecek ponselnya dan melihat jam digital ponselnya menunjukkan pukul 7,  dan ternyata dia bangun agak kesiangan. Nine langsung membuka selimut dan beranjak berdiri dari posisinya yang tadi dan tidak sengaja melihat pantulan dirinya di cermin yang ada didepannya, dia baru sadar jika semalam dia tidur tanpa mengganti gaunnya. Nine baru ingat jika barang-barangnya baru akan dikirim siang nanti oleh kedua orangtuanya, lalu sejenak Nine mengerjapkan matanya dan terbuyar dari lamunan saat dia menyadari suara gemericik air terdengar dari arah dalam kamar mandi yang ada didalam kamar milik Joong.


"Apa Joong sudah kembali kekamarnya? Kenapa dia tidak membangunkan aku?" Nine merenggut sebal menatap kearah kamar mandi Joong.


"Haruskah aku menunggunya disini? Atau aku pergi saja keluar dari kamar ini? Tapi aku tidak mungkin keluar dengan gaun ini. Aishh.. Bagaimana ini?" Nine terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai dia tidak menyadari seorang pria lebih tinggi darinya sudah berdiri didepannya hanya menggunakan handuk yang melilit dipinggangnya.


"Naaii?" Nine tersadar dari lamunannya dan mendongak kearah Joong dan matanya terbelalak kaget melihat badan tegap Joong yang shirtless ada didepannya.


"Aish! Kenapa tidak pakai baju? Kau sengaja ya Joong?" Nine memalingkan wajahnya yang malu, muncul semburat merah menghiasi pipinya dikarenakan dia tadi sudah melihat badan Joong yang gagah dan perut Joong yang sixpack juga otot yang ada dilengan Joong begitu seksi.


"Tidak Nai. Kau tadi melamunkan apa?" Nine mencoba untuk menetralkan pikirannya yang sedikit tercemar dan menggelengkan kepala menepis bayangan tubuh seksi Joong dari pikirannya.


"Nai mukamu merah. Apa kau sakit?" Joong langsung reflek mengarahkan tangannya ke kening Nine dan menangkup pipi chubby Nine untuk mengecek kondisi suhu badan Nine. Nine hanya mengerjapkan matanya menanggapi perlakuan mendadak dari Joong.

Please Don't Hate Me //JoongNine //ChenNine //CheNine //J9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang