Chap 6

653 70 12
                                        


VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS







Warning!! Typo. Gaje.







Tolong baca Note dibawah cerita ini ya~







Joong's Pov






Selama di perjalanan pulang tak henti-hentinya aku merutuki emosiku yang datang tiba-tiba disaat Ben menghinaku tak pantas menjadi ayah dari bayi yang dikandung oleh Nine. Semua kejadian tadi bisa membuat Nine semakin membenciku dan aku tidak mau jika hal itu sampai terjadi.  Sesampainya dirumah, aku langsung memarkirkan mobilku ke garasi. Aku segera keluar dari mobil, dengan sedikit lunglai aku masuk kedalam rumah sambil memegangi wajahku yang terasa nyeri yang teramat sangat akibat pukulan Ben tadi. Aku langsung melangkahkan kakiku berjalan naik kearah tangga. Namun tiba-tiba suara Mae menghentikanku dan membuatku menoleh kearahnya. 


"Joong. Kau baru pulang nak? Kau sudah makan sayang?" tanya Mae berjalan menghampiriku namun mendadak kaget melihat memar biru yang ada di seluruh wajahku. "Kau kenapa sayang? Kenapa mukamu memar seperti itu? Apa kau habis berkelahi?" Mae masih bertanya dengan nada khawatir, Papa yang berada dimeja makan langsung beranjak dari duduknya untuk mendekat kearah kami.


"Joong. Ada masalah apa? Ceritakan pada kami. Kami akan selalu mendengarkan ceritamu." pinta Papa padaku dan disebelahnya ada Mae yang masih menunggu jawabanku. Setelah Cooheart meninggal, Mae dan Papaku berubah menjadi Orangtua yang lebih baik lagi dan sangat perhatian padaku, mereka sekarang lebih memikirkan aku dan tidak sesibuk dulu karna sekarang Papa dan Mae mempercayakan perusahaannya untuk dikelola oleh adiknya Papa.


"Mae.. Papa.. Joong ingin jujur pada kalian tentang kesalahan besar yang Joong telah perbuat pada seseorang yang mengakibatkan kekacauan yang sangat besar pada hidupnya. Maafkan Joong sebelumnya. Joong mengakui dengan sadar pernah memperkosa anak laki-laki bernama Nine Konchit..  Aku juga telah membuatnya hamil karna perbuatanku itu padanya." cicitku menangis dengan suara parau berlutut didepan kedua orangtuaku. "Cooheart mendapatkan karma atas perbuatanku itu Mae.. Paa.. Aku sangat menyesalinya.. Aku sungguh-sungguh menyesal.. Karna aku, adikku Cooheart mengalami hal yang sama dengan Nine. Aku telah menyadari semua kesalahan itu dan sekarang aku ingin bertanggung jawab atas kehamilan Nine." Papa dan Mae sangat kaget dengan peryataanku ini.

Please Don't Hate Me //JoongNine //ChenNine //CheNine //J9Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang