AIZone#17

2.9K 690 70
                                    

"Sori Matt, aku ketiduran tadi, capek banget tauu, aku tuu!"

Mou langsung mengeluh saat Matt menerima panggilannya sambil merebahkan diri ditempat tidurnya.

"Ohya?"

Matt mengeryit menatapnya dilayar.

"Kok kamu kayak gak percaya banget sihh?"

Mou menangkap tatap selidik Matt.

"Percaya!"

Matt mengelak dikatakan tidak percaya.

"Terus, kenapa ohya?"

"Gak papa!"

"Disini udah malam banget, aku ngantuk, sori yaa!"

"Ngantuk?"

"Iyaa!"

"Kalau jetlag artinya kamu harusnya nggak ngantuk, karna disini baru sore, matahari baru mulai tenggelam!"

Sesungguhnya ucapan Matt mengejutkan Mou, tapi Mou memiliki jawaban sendiri untuk menjawab perkataan Matt yang ada benarnya itu.

"Kamu lupa ya? Disana siang malam sama aja buat aku, aku tidur melulu!"

"Oke, ya udah, yang penting kamu sampai dengan selamat!"

"Aku mau istirahat dulu ya..."

"Oke, beb, see you!"

"See You!"

"I love You!"

"Too!"

Mou menghela napasnya lega setelah menutup video call dari Matt. Akhirnya, ia berkesempatan menelpon Matt setelah harus kucing-kucingan sebelumnya. Didalam situasi yang sulit, ia terpaksa tidak menerima panggilan dari Matt dan setelahnya ia tak mengaktifkan data selulernya.
Dengan begitu ia bisa menyelamatkan semuanya. Menyelamatkan perasaan Matt, menyelamatkan sandiwara hubungannya dengan Ali dihadapan Cilly.

"Lo gak nelpon Matt dulu?"

Ali bertanya, saat mereka sudah berada diatas motor mengantar Mou pulang, setelah diantar Cilly kerumahnya.

"Nanti dirumah saja!"

"Lo laper gak?"

Mou memegang perutnya. Sesungguhnya perutnya sedari didalam pesawat hanya beberapa remah roti yang bisa ia makan. Tetapi kalau ia bilang ia lapar, pasti Ali akan mengajaknya makan. Hal itu akan membuatnya terlambat pulang dan semakin terlambat menelpon Matt.

"Ya udah, nanti gue pesenin makanan aja ya, biar lo cepetan pulang, lo mau segera telpon Matt kan?"

Mou hanya menoleh pada Ali yang fokus kejalan karna motornya melaju mulus. Sahabat yang pengertian. Meski tanpa diucap, dia punya solusi dengan masalah yang dipikirkannya.

"Makasih, Li!"

Tak menjawab pertanyaan Ali yang menurutnya tak perlu dijawab karna sudah tahu jawabannya, Mou malah mengucapkan terima kasih.

Ali mengangguk.

"Selesai nelpon Matt, lo istirahat ya, capek, habis perjalanan jauh!"

Ali mengelus rambutnya saat mereka sudah sampai didepan rumah Mou dan Mou turun dari boncengan Ali.

Mou mengangguk tanpa kata. Terkadang ia tak mengerti, kenapa hal-hal sekecil itu, perhatian, pengertian dan elusan bahkan order makanan saja yang melakukan sahabat, bukan pasangannya.

"Hati-hati, Li, lo juga harus cari makanan dulu ya sebelum balik ke rumah, istirahat juga!"

Ali mengangguk lagi sebelum benar-benar berlalu dari hadapan Mou.  Setelahnya Mou cepat-cepat kekamar dan menelpon Matt. Dan tidak langsung diterima. Setelah tiga kali mencoba barulah Matt menerima panggilan Video Callnya.

ALI & MOU (ILY) ZoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang