🄿🅁🄾🄻🄾🄶 : Hɯαɳɠ Yҽʝι

990 80 0
                                    


Apa semua orang pernah punya pemikiran,kalau cewek berwajah cantik itu sangat feminim? Atau,justru sebaliknya? Kalau dilihat-lihat sih,hampir.

Tapi,kalian mungkin akan berfikir ulang setelah tahu cewek yang satu ini.

Kenalin,namanya Hwang Yeji kelahiran garis 00line,anak kedua dari Ayah Minhyun dan Bunda Seungwan tersayang. Walaupun dia terlahir anak kedua dan si bungsu-nya Family Hwang,pasti pada berfikir...

Dia manja ya?

Bungsu? Cewek? Pasti jaga penampilan.

Cantik kah?

Pasti feminim banget !

Kalau ditanya cantik sih,ya pasti banget.

Apa lagi Yeji itu macam abangnya yang terlewat ukuran rata-rata visual,jadi jangan tanya.

Kalau ditanya feminim? Big No!

Kali ini beda guys si cantik anak bungsu keluarga Hwang,jauh dari kata feminim dan jaga penampilan terlebih lagi dia masa bodo! Apalagi pake make-up,bisa diabsen deh dia berapa kali pake.

Paling mentok yah maskeran.

Katanya sih,maskeran itu kebutuhan bukan pelengkap kecantikan.

Masih engga percaya? Buktiin sendiri deh.

Let's started...

================
Di ruang tamu
================

__Perkara game online__

Bunyi sounds peluru yang saling pacu kecepatan melalui speaker handphone limited Yeji,membuat suasana lenggang diruang tamu seketika berubah menjadi bising dan terasa di ruang timezone.

Bantal sofa yang awalnya sudah disusun rapih oleh Bunda Seungwan tercinta,sekarang sudah tergeletak disembarang arah tidak karuan.

"Yak! Bego kiri-kiri! Kiri Lo Echan!"

"Udah bambang! Gak ketauan ini rivalnya ngumpet---" Sahut yang terdengar layaknya lelaki puber yang bicara langsung melalui chat suara game yang terhubung langsung ke handphone milik Yeji.

"GILA! NAJISSS CHAN GUE DISERBU LIMA ORANG!!! WOI ARAH JARUM JAM 12 GUE DIDEPAN LU TOLONGIN!" histeris Yeji dengan matanya yang tak lepas dari handphone dan kakinya yang secara refleks ikut terangkat.

Dor! Dor! Dor!

Bunyi peluru kini membuat Yeji bernafas lega dan keluar dari persembunyiannya.

"Bagus Chan! Gak salah gue pilih temen kay---"

Sreeet!

"Astaga Hwang Yeji!!! Kamu ini,bunda capek-capek nata sofa ruang tamu! Kamu ngacak-ngacak lagi?!"

Yeji meringis saat melihat si Bunda yang sedang marah berkacak pinggang mengahadapnya dengan roll mini khusus anak rambut dan mengenakkan daster rumahan.

Dan jangan lupakan sebelah lengannya berhasil merebut handphonenya.

"duh! Iya maap Bun,nanti Yeji beresin kok,janji! Nah,sekarang balikkin Hp---"

"Gak! Ga ada Hp sebelum kamu jalanin jadwal rumah sekarang!" Tegas Bunda Seungwan.

Yeji berfikir keras? Jadwal apa yang bunda-nya maksud?.

"Jadwal apa bun?" tanya nya.

Si bunda berdecak, "Kan minggu ini jadwal kamu belajar buat cake sama bunda Yeye!" jawab bunda seungwan jengah.

Yeji menyengir,

"ehe...lupa."

ucapnya enteng tanpa memperhatikan raut wajah bundanya yang langsung berubah.

"ck,cepetan! Ke dapur!"

"ASHIIIYAAAP BUNDAAA!"

Bunda Seungwan geleng-geleng kepala terhadap tingkah laku anak gadis satu-satunya,bisakah kalau Yeji tidak membuat Bunda-nya kesal tiap saat?

Oh mungkin tidak.

"halo? Test...test Yeji lo masih ada???"

Bunda Seungwan tersentak ketika suara Haechan melalui game yang masih terhubung dan membuat wanita berusia kepala tiga itu menyerngit sembari mengintimidasi layar handphone.

Dan melotot seketika.

"Heh Haechan Lee! Kamu berhenti main game atau saya laporin mamah Hwasa ya kamu!?"

Mampus!

"Tck! Dasar anak jaman sekarang. Engga menyesuaikan sama penampilan." gumam Bunda Seungwan sembari meletakkan Ponsel anak bungsunya itu di atas permukaan meja sofa.

Gubrak!!!

"Bundaaaaa! Tepungnya tumpah semuaaa!"

teriak Yeji dari balik pintu dapur membuat Bunda Seungwan lagi-lagi harus ekstra sabar kalau mendidik Yeji.

--00--


Gimana??? Lanjut gak?
~H.Yeji_2019~









|| Next? OR No? ||
...
[WICH ONE???]
...

🄱🅄🄺🄰🄽 🄲🄴🅆🄴🄺 🄱🄸🄰🅂🄰-ₕwₐₙg YₑⱼᵢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang