[4]Bunda Kepo

393 54 1
                                    

=================
Let's started
=================

Setelah menyusuri jalanan kota dan memasuki area komplek Griya Indah disekitaran blok B-5 dengan seru dan selamat,Yeji memekik senang seraya turun dari atas motor.

"Whoo!!! Seru banget kak Felix! Keren keren!" puji Yeji antusias sambil bersorak senang dan sengaja mengacungkan kedua jempolnya,dan tersenyum lebar kearah Felix .

Felix hanya menganga tampan saat mengetahui reaksi cewek yang digoncengnya baru saja. Ia lalu ikut tersenyum sipu.

' Beda banget njir! Ga kayak Somi' gumamnya.

Tau apa yang terjadi di atas motor tadi?

Felix sebenarnya sudah berusaha untuk memelankan Pacuan laju motornya,tapi kalau sudah kebiasaan mungkin tak bisa hilang dalam sekejap.

Selama perjalanan yang padat oleh kendaraan kota metropolitan yang selalu saja disibukkan dengan urusan itu,Lee Felix dengan badass-nya mengendarai motor diatas kecepatan 60 KM/Jam!

Gila memang!

Ia bahkan baru sadar ketika dibelakangnya ternyata ada Yeji,saat cewek bermarga Hwang itu memekik kuat dari atas motor,bahkan ekspetasinya Yeji akan mengomelinya habis-habisan seperti Somi saat sampai nanti.

Felix mengamati Yeji lamat-lamat dengan menumpu kedua sikunya diatas ditangki minyak.

Yeji masih tertawa dan kedua tangan lentiknya merapihkan helaian rambut yang berterbangan terkena terpaan semilir angin sore,karena ia tak mengikatnya.

"Kak!!!"

"Cantik,banget.."

"Heik? Apaan?"

Felix terkesiap sampai tulang punggungnya berdiri tegap. "H,ha? Apaa?"

Yeji terkikik geli, "Sekali lagi makasih ya? Udah kasih tumpangan..." Felix tersenyum manis lalu mengangguk dan memakaikan helmnya dan bersiap hendak pergi.

"Saya pulang ya?"

Yeji mengangguk. "iya,take care!" dan Felix tersenyum.




















"Eeeh...Yeye pulang sama siapa???"

Diiringi suara kriet dari pintu gerbang yang di'cat berwarna hitam pekat itu memunculkan siluet tubuh bunda yang ternyata sudah pulang dan masih mengenakkan pakaian kasual kerja tadi pagi,dan itu membuat Yeji terheran-heran.

"Lho,kok Bunda udah pulang?"

"Wah,kamu pacarnya Yeji ya?"

Yeji melotot,bukannya bunda'nya itu menjawab pertanyaannya dahulu, malah berceletuk tak jelas.

"Eh---"

Felix berucap kaget,baru saja Ia memutar stang kendali. Ia malah dikagetkan dengan pertanyaan mulus dari wanita berusia tigapuluhan keatas yang tiba-tiba berceletuk.

"Ih,apasih bun! Bukan kok!" elak Yeji sembari melengkungkan sudut bibirnya kebawah.

Bunda Seungwan tersenyum lembut ketika Felix tidak jadi pulang,dengan sekali gerakkan ia menyingkirkan Yeji dari hadapannya yang mendapat pekikan kesal dari anak gadisnya itu.

"Eh,em...bukan tante, saya kakak kelasnya Yeji." Jawab Felix terkekeh canggung dan turun dari motornya berniat bersalaman sekaligus memperkenalkan diri.

"Noh kan!"

"Syuth!" Bunda menolehkan kepala kearah Yeji sembari menggumam dengan simbol jari telunjuk yang diletakkan dihadapan bibir,lalu kembali menghadap Felix.

"Oh iya kah? Kalau begitu kamu yang cowok pertama yang datang kesini bareng Yeji." bunda tiba-tiba berbicara asal mencari topik,membuat Yeji mendengus.

"Yeye kedalam ya bun?"

"Et,nanti dong. Ini juga bunda mau masuk! Ayok Nak Felix!"

Yeji seketika memutar tubuhnya dan menganga, "Bundaaa???" ungkapnya seperti merengek hal itu justru membuat Felix tak enak hati.

"Ye,jangan gitu dong. Kan ga enak sama calonnya bunda."

"ck,serah bunda." Yeji menyerah dan mengikuti alur keinginan bundanya yang entah ingin berbuat apa,ia juga sempat melirik kearah Felix yang juga sedang menatap dirinya.

OMG! His Eyes!

Yeji memalingkan wajahnya saat Felix malah terkekeh ketika ia melihat ekspresinya kala ketahuan curi-curi pandang.

--00--

🄱🅄🄺🄰🄽 🄲🄴🅆🄴🄺 🄱🄸🄰🅂🄰-ₕwₐₙg YₑⱼᵢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang