🄱🅄🄺🄰🄽 🄲🄴🅆🄴🄺 🄱🄸🄰🅂🄰-ₕwₐₙg Yₑⱼᵢ

[1] 🅂🄴🄺🄾🄻🄰🄷 🄱🄰🅁🅄

=============
Let's started
=============

Pagi hari yang cerah di rumah keluarga hwang dengan suasana hangat setiap paginya,harus kembali membuat bunda Seungwan menghela nafasnya.

Bagaimana tidak?

"Ye! Kamu gak dandan dulu gitu?"

"ga lah."

"kamu pake topi yang bener dong! Masa kebalik?!"

"biar keren bun."

"Sini deh itu rambut kamu bunda kepang! Gerah ih bunda liatnya."

"males lah bun,gaenak."

"Yaudah terserah kamu."

Sahut bunda Seungwan lelah,capek banget kalau harus memberitahu Yeji karena anaknya yang satu ini pasti punya alasan apa saja untuk menolak ucapan bundanya.

Yeji fokus pada handphonenya.

Dengan gayanya yang biasa,namun sekarang dibalut oleh baju putih-abu tahun ajaran baru dengan topi yang dipakai terbalik olehnya.

"Wow! Gila,keren banget nih Shawn mendes!" kagum Yeji dan lanjut kembali menggigit sandwichnya.

"Pagi bundaaa..." suara lelaki berparas wajah yang tampannya diatas rata-rata itu berjalan pelan sambil menenteng tasnya dengan sebelah gendongan dan menyisir rambutnya kebelakang, ia Hyunjin, anak pertama keluarga Hwang.

Yeji menoleh,

"hoeeek!"

Bunda Seungwan berjengit kaget dan refleks menorehkan kepalanya menghadap Yeji.

"eeh! Yeye,kamu kenapa???".

Yeji menggeleng mual, "Jijik bun! Liat gayanya abang! Sok ganteng." cibirnya diakhir kalimat membuat Hyunjin mendelik tak suka.

"dasar annable,sirik aja."

"Yeuu dasar chucky,baperan."

"mana ada setan seganteng abang?"

"ck! Bac---"

"Syuuthhh cepet dimakan! Abis itu langsung berangkat! Abang,nanti bareng adek!" titah bunda Seungwan yang tak bisa diganggu gugat membuat Hyunjin mengulum bibirnya sebal.

Yeji mengejeknya melalui senyuman evilnya "Hahah! Sukurrin!".

Jujur,Hyunjin ingin sekali melempar nampan susu yang ada dihadapannya sekarang kewajah tengil kembarannya itu.

--00--

"Nanti jangan manggil gue disekolah ya?"

"Hm," sahut Yeji sekenanya karena lebih fokus pada game yang sedang dimainkannya ketimbang omongan Hyunjin.

"Terus jangan negor gue disekolah."

"Iya."

"Pokoknya jangan ngaku-ngaku adek gue di---"

"Iya iya! Cerewet banget sih kayak bunda???" Yeji memutar bolamatanya malas,pasalnya setiap ia satu sekolah dengan Hyunjin. Pasti kakaknya selalu saja meminta hal yang sama.

Jangan ngaku-ngaku jadi adek gue.

Jangan negor gue pas lagi disekolah.

Terus kalau pulang sekolah balik sendiri,gue mau nganter cewek gue.

Hyunjin menyengir dan mengusap tengkuknya,melirik Yeji yang mendesis melalui kaca spion. Hyunjin memutar stang kendali motornya dan masuk ke area sekolah yang untungnya masih sepi,karena terlalu pagi.

"Gue duluan ya ye! Cari temen ndiri sono." Hanya sekedar berpesan singkat,Hyunjin dengan teganya meninggalkan adiknya sendirian yang tengah berdiri di pinggir motor dengan kepalanya yang sedikit menunduk dan tangan lentiknya yang gencar lincah menjalakan monitor layar ponsel.

Yeji hanya berdeham singkat tanpa peduli dengan kepergian Hyunjin.

"YEJI!!!"

Lelaki yang berlarian kearah Yeji dengan tidak santainya berteriak dan menepuk bahu cewek marga Hwang itu dengan kurang perasaan.

PLAK!

"Akh! Eh buset. Echan gue tebas kepala lo nih!!?"

Yeji sudah ancang-ancang mengangkat sebelah tangannya dengan tatapan nyalang berniat memukul kepala Haechan. Untungnya lelaki dengan marga Lee itu berhasil menghindar.

Haechan dengan wajah tanpa dosa cengengesan lalu merangkul pundak Yeji, "Lo udah dapet temen belom???"

"Belom lah,kan masih baru."

Oke,mari kita berkenalan dengan Lee Haechan. Ia merupakan sahabat masa kecil Hwang Yeji yang amat menyusahkan ----bagi Yeji sendiri---- , Walaupun wajahnya yang bisa dibilang tampan dan juga sering kedapatan memiliki beberala penggemar. Yeji malah tak percaya, malah instingnya Lee Haechan hanyalah lelaki dengan cengiran bodoh yang menjelma menjadi pria tampan.

"Yaudah bareng gue aja dulu." tawar Haechan.

Dan Yeji mengangguk-anggukkan kepalanya dan mengikuti apa kata Haechan. "Ye,cepetin dong jalannya! mau masuk nih."

"iya echaaaan." Yeji mempercepat langkahnya menyusul Haechan yang sudah sampai disetengah jalan koridoor.

--00--