Contoh #ThrillerBersamaEES

77 14 5
                                    

Nah, sekarang mimin bakal kasih sedikit contoh gimana cara kamu buat ikutan EWP #HalloweenSeasonWithEES ya.

Step 1.
Buat cerita pada 'Work Baru' dan sebisa mungkin cover ceritanya menarik dan berkesan horror atau thriller ya.

Step 2.
Tulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia (formal-nonformal) dan Bahasa Malay.

Step 3.
Berikan hashtag #HalloweenSeasonWithEES pada Judul ceritamu juga.

Step 4.
Tambahkan hashtag #HalloweenWithEES, dan #ThrillerBersamaEES pada deskripsi cerita.

Step 5.
Tag juga para Admin EES dan para Ambassador EWP

Contoh :

Judul :
Bidadari Sayap Hitam #HalloweenSeasonWithEES
by jonquil_Alstroemeria

Masa lalu datang untuk menghancurkan, jadi sebelum dia datang hancurkan! Bunuh! Kita hidup seperti rantai makanan, jadi sang kelinci lemah atau seorang predator. 

Ini tahun ke-3 pernikahan kami, dan kami baik -baik saja sama seperti pasangan lain. Meskipun, kami belum sempurna. Yah, kami tidak bisa memiliki anak, karena kami sesama pria. Tetapi, aku dan dia sepakat untuk tidak membahas masalah ini dan membiarkan takdir Tuhan yang berjalan, mengatur semuanya.

Tetapi ada satu hal yang terus mengganjal pikiranku, mantan! Ya mantanku dan mantan pacar suamiku, mereka ancaman bagiku, mereka bisa menghancurkan pernikahan kami, mereka noktah merah untuk perkawinan kami. Aku takut kehilangan orang yang kucintai, aku tahu mertua lebih menyukai Naen, guru SD yang pernah dijodohkan dengan suamiku, namun akhirnya gagal saat suamiku memilih menikah denganku. Lalu Prem yang terus meneror enggan melepaskan cintanya padaku, meskipun aku menikah, aku takut sangat takut bila kebahagiaan saat ini terenggut begitu saja, sia - sia  kupertahankan. 

"Besok ada Reuni sekolah, kamu mau ikut? " tanyanya padaku saat merapihkan dasinya. Aku menggeleng pelan sambil tersenyum, "Tidak usah, pergilah sendirian, pasti kangen dengan masa lalumu." Dia mencium dahiku lalu berpamitan dan saat itu aku menatap kepergianya dengan senyuman penuh arti, "Masa lalu ya? Hm ...."
***
Reuni sekolah berlangsung lancar, semua tamu undangan hadir, saling melepaskan kangen dengan sahabat lama, begitu pun dengan Naen, ia datang dan bertemu mantan pacarnya yang kini notabene suami orang, Naen tahu dan Naen mengerti, dia pun sudah menikah dan memiliki anak, dia hanya menganggap mantan pacarnya teman biasa, meskipun sudah tidak berhubungan namun tali silaturrahmi tetap terjalin. Sayangnya Naen  tidak tahu, malaikat maut mengintainya. 

"Bagaimana kabar Tee? " tanyanya. 

"Baik, dia baik -baik saja, hanya saja Tuhan menguji kami, kami selalu bertengkar tentang momongan," ujar Tae.

"Tidak apa, jangan putus asa, aku selalu berdoa yang terbaik untuk istrimu dan kamu," ucap Naen sambil tersenyum. 

"Aku ke toilet dulu ya," Naen berpamitan pada Tae untuk pergi ke toilet. Ayu masuk ke dalam toilet bertuliskan 'Female ' itu. Ia menyisir rambut dan menata make up nya, "Merasa cantik? Hingga ingin kembali pada Phi Tae?" ujar seseorang di belakang Naen, seringai iblis terpampang di wajahnya. 

"Tee? Kenapa bisa ada disini? Dan apa maksudnya? Aku hanya mengobrol biasa dengan suamimu, tidak ada alasan lain," ujar Naen.  

"Halah bohong! Masa lalu itu datang untuk menghancurkan, jadi sebelum kau menghancurkan pernikahan kami , aku yang terlebih dahulu menghancurkan kamu!" Tee dengan cepat menjambak rambut panjang Naen dan mencekik dia dari belakang dengan seutas kabel, wanita itu meronta berusaha melepaskan diri, namun murka Tee lebih kuat dari tenaganya. Naen terbatuk, nafasnya tersengal lalu melemah, matanya melotot dengan lidah menjulur keluar, Tee tersenyum penuh kemenangan.
***
Aku bahagia , masa lalu itu sudah hancur sebelum menghancurkanku, tinggal satu halangan lagi, dan aku harus segera memusnahkannya. Kenapa? Kenapa diriku begitu pendendam? Karena aku merasa Tuhan tidak adil, Tuhan itu jahat padaku! 

"Coba dulu Tae menikah dengan Naen, pasti hidupnya bahagia, lalu kita segera menimang cucu." Itu yang kudengar dari ibu mertua, sakit! Hati ini seperti tersayat silet, lalu kemudian remuk tidak berbentuk. 

"Coba saja kau menikah denganku! Pasti hidupmu lebih baik dari sekarang, Tee," ucapan Prem membuat api dalam jiwaku bergolak seperti kuali panas, bahagia katanya? Playboy seperti dia mana mungkin bisa membuat aku tersenyum setiap saat seperti apa yang Tae berikan. Aku kesal dengan dunia yang kejam padaku, terlalu banyak penderitaan yang aku lalui, hinaan, makian, Tae sayang aku akhiri saja semuanya, aku akhiri saja! 

Prem tengah duduk di hadapan Tee, pria manis-- mantan pacarnya, yang kini telah jadi istri orang lain. Prem masih mencintainya, namun Tee sudah tidak ingin mengenalnya, Prem tahu diri, dia tidak mungkin bisa mendapatkan cinta Tee kembali. Tetapi, Prem  hanya ingin tahu seberapa besar cinta Tee pada Tae, lalu Tee mengajaknya bertemu lagi dan mengajaknya kembali, "Kau benar, lebih baik aku bersamamu," ujar Tee. Prem  kaget namun berusaha terlihat tenang. 

"Akhirnya kamu sadar, kalau aku satu satunya lelaki sejati untukmu," ujar Prem, hatinya merasa cemas. Tee memeluknya dari belakang, pelukan lembut saat seperti dulu, "Suamiku sedang pergi ke luar kota, kita bisa bersenang - senang di Villa ini bisiknya menggoda, Prem pada akhirnya terpancing mengikuti lekuk tubuh Tee yang memanggilnya masuk ke dalam kamar, dia tidak tahu, masuk dalam jebakan maut Tee. Gemericik air membuat Prem berpikir Tee berada di kamar mandi. Namun dengan cepat ditepisnya pemikiran itu, saat melihat pantulan tubuh Tee di cermin besar di hadapannya, tatapan mata yang tajam penuh dengan api amarah.
Prem bergidik ngeri melihat Tee, namun keterkejutannya tidak hanya sampai disitu, dengan cepat Tee menerjang, memukulnya dengan tongkat baseball. Prem terhunyung menabrak cermin di hadapannya, Prem berusaha melawannya. Namun setan yang menguasai pikiran mantan pacarnya itu lebih kuat dari apa pun, Prem berlari berusaha melepaskan diri, namun darah yang keluar dari dahinya membuat tubuhnya lemas, Prem terjatuh dan jadi sasaran empuk kesadisan Tee. 

***

Aku senang, aku bahagia masa lalu itu sudah enyah, sudah lenyap dari hadapanku. Tetapi, mengapa kini malah kebahagiaanku harus terenggut paksa, aku harus berdiam menyepi dalam rantai kepekatan, terkurung dosa yang tiada pernah berhenti menaungi hari -hariku, Prem mati, Naen mati, lalu Phi Tae tersayang menundukkan kepala kecewa, hatinya terluka karena aku yang kalap dan melakukan dosa, cintanya hancur oleh bidadari yang bersayap hitam. Aku di sini sendiri kesepian dalam balik jeruji besi  ....

Kuningan, 27 September 2019

Hashtag : #HalloweenWithEES #ThrillerBersamaEES

Tag Admin EESOfficial_
buretae
jonquil_Alstroemeria
Lemopai
Kikyrizky07
fazaratih
bbasjtr_040399

Tag Ambassador #Agustus
tangitan
istivrg
Refa_kun
Fari_daniel499
Finnjw

HALLOWEEN SEASON WITH EESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang