Bab 4: Makan malam

27 14 5
                                    

Hey hey Aku up lagi😳😴
Seneng ga? Kalau ga yaudah deh gapapa 😞

Jangan lupa Vote and comment nya-,

Happy Reading

-------------------------

Sekolah sudah selesai sejak tadi. Aku pun mulai berjalan menuju rumah Paman di Perumahan Cempaka.

Setelah ber kilometer berjalan gara-gara uang saku yang ketinggal di rumah mau tak mau Aku harus berjalan kaki dari sekolah ke rumah. Untung saja selama perjalanan tidak ada hambatan apapun.

Kubuka pintu rumah yang bercat cokelat tersebut dan kurebahkan diriku di atas sofa ruang tamu energiku sudah habis untuk menuju kamar.

Belum sempat Aku memejamkan mata kudengar pintu terbuka yang menampakkan Bibi Allen yang tengah membawa tas belanjanya dengan Canis di sampingnya.

Canis yang menyadari kehadiranku mulai menjilati wajahku dan Aku pun bangkit mengelus rambut lebat Canis.

"Ell baru pulang?" Tanya Bi Allen dan Aku mengangguk menganggapi.

"Kalau gitu bantuin Bibi masak yuk soalnya sudah hampir waktu makan malam." Lanjutnya menuju dapur lalu menggunakan celemek nya.

Aku pun bangkit menuju dapur untuk membantu Bibi yang tentunya di ikuti Canis di belakangku.

"Kita akan masak apa Bi? Tanyaku pada Bibi yang sudah sibuk dengan bahan bahan masakannya.

"Em.. Bagaimana kalau kita masak Steak dan Rollade?!" Sekali kali Ia terlihat berpikir dan mulai memberi pendapat dengan antusias.

"Hm boleh juga Bi. Ellie sudah lama tidak makan steak!" Sahut diriku yang tak kalah antusias nya.

Bibi pun membuka plastik belanjanya mungkin Ia memeriksa bahannya "Tunggu coba Bibi lihat. Huft syukurlah Bibi sudah beli daging sapi. Kalau begitu kamu potong sayur wortel nya buat pendamping Rollade nya." Jelasnya memberikan sekantung plastik yang berisi wortel.

Dengan cekatan Aku mengambil Pisau  yang cukup tajam dan mulai mengupas hingga memotong memanjang wortel tersebut.

Selang beberapa menit akhirnya wortel yang ku potong sudah selesai dan waktunya untuk mencucinya.

Aku pun menuju wastafel lalu kuputar kran air hingga air pun mulai mengalir ku cuci wortel tersebut hingga bersih dan Aku pun mematikan kran nya.

"Bibi wortel nya sudah ku potong dan ku cuci. Apa ada lagi yang bisa Ellie bantu?" Kuserahkan bakul yang berisi potongan wortel kepada Bibi dan tak lupa ku menawarkan diri sebagai keponakan yang baik hati dan tidak sombong hehe.

"Makasih ya Ell. Eh sudah-sudah kamu mandi dulu, yang lainnya biar Bibi yang urus. Nanti setelah siap Bibi akan panggil kamu ke bawah." Jelasnya terus terang yang sudah tak bisa di ganggu gugat.

Aku pun beranjak dari dapur menaiki tangga hingga memasuki kamar tercinta ku. Kamarku seluruhnya berwarna kuning yang dipadukan dengan oranye. Memang Aku penyuka warna kuning menurutku itu warna yang cerah dan ceria seperti ku.

Dengan handuk yang ada di tanganku Aku berjalan santai ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi Aku pun melakukan ritual yang diharuskan.

Setelah selesai ritual Aku pun keluar dengan handuk putih yang meliliti tubuhku ini. Aku pun membuka lemari dan mengambil setelan baju kasual untuk ku pakai.

Ting

Terdengar suara handphone ku berbunyi menandakan terdapat line masuk. Aku pun membuka pesan tersebut.

Line:EllieAthy_

Rosetta08 meminta permintaan pertemanan pada anda

Rosetta08 menambahkan anda ke sebuah grup

No kalem kalem club 🤪🤣


FeelJane_
Woi itu siapa?

Deaa
Entahlah gue kgak tau

Rosetta08
Itu Ellie teman sekelasku.

EllieAthy_
Halo salam kenal ya

Deaa
Halooo gue Dea kelas 11 IPA 3 sekelas sama si Jane.

FeelJane_
Yo gimana kalau besok kita kumpul di tempat biasa biar Si Ellie tau kita.

Deaa
Ide bagus tuh skuyy lah

EllieAthy_
Tapi aku gak tau dimana akan kumpul?

FeelJane_
Tenang aja lo ikut setta saja. Eh Ell kalau bisa lo pakai gue-lo aja biar gak kaku

Deaa
Iya betul tu masa niruin si Setta.
Set lu mana dah?😒

Rosetta08
Pertama Jangan panggil aku Set!!! Aku bukan setan. kedua bukan salahku kalau Ellie pakai aku-kamu😐

Deaa
Huahaha kan nama lu setta sayang 🤣

FeelJane_
Eh sudah kalian berdua ye malu maluin. Ckckckck

Close

Ellie terkikik mengingat teman baru nya yang kocak semoga mereka bisa tetap berteman tanpa ada alasan untuk perpisahan.

Tokk.. Tokk.. Tok...

"Ell ayo turun ke bawah waktunya makan malam sudah siap." Terdengar suara di balik pintu dan Aku tau itu pasti Bibi.

"Iya Bi Ellie turun." Aku pun membuka pintu dan terlihat Bibi yang masih menggunakan celemek nya.

Bibi pun berjalan mendahului ku dan aku mengikuti Bibi di belakangnya. Di ruang makan sudah terdapat Paman Robert dan juga Canis di bawah samping tempat kursi ku.

Bibi mulai menata piring piring dan masakan yang kita buat tadi eh ralat maksudnya bibi yang masak.

Aku pun mendudukkan diri ke kursi lalu mengambil piring. Bibi mengambilkan nasi dan lauknya pada ku juga Paman.

Kami bertiga pun makan dengan diam tak ingin mengganggu menikmati setiap suapan.

Setelah selesai kami pun berbincang bincang sebentar. "Ell gimana kamu sekolahnya lancar? Kamu gak di bully lagi kan?" Tanya Paman yang tau di setiap kali aku bersekolah pasti akan terbully.


"Tidak Paman. Malahan banyak yang mau berteman dengan Ellie hingga Ellie bingung mungkin karena Ellie cantik." Sahutku cengengesan agar Paman tak mengetahui jika Aku berbohong. Sedetik Paman menatap ku intens memastikan jika Aku tak berbohong.

"Syukurlah kalau begitu. Baiklah sekarang kamu tidur ini sudah malam." Paman mulai beranjak dari kursi pergi menuju kamarnya. Hah? Paman tak mencurigai diriku tumben batinku.

Akupun mengucapakan salam perpisahan pada Bibi Allen yang sedang mengelap meja.

Menuju tempat yang paling sedunia bagiku. Sebelumnya aku ingin ke Canis tapi karena ia terlelap jadinya aku kembali. Tanpa babibu Aku langsung merebahkan diri ke kasur sejenak menatap langit-langit kamarku hingga akhirnya mataku terpejam memasuki dunia mimpi.

--------------------

Hey sorry kalau krng berwarna dan membosankan 😅
Nanti tak usahakan lagi deh ><

Jangan lupa vote and comment biar Aku tambah semangat buat cerita☺🔥

Salam hangat,
SulistyaAS

HAPPIER[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang