Hey aku kembali lagi😫💖
Ada yang kangen sama lapak ini🙃
Bagaimana kabar kalian? Semoga baik-baik saja.Kalian dari daerah mana nih? Komen dong! Aku kepo nih:'
Typo bertebaran-.
Happy Reading!💖
:>>>৷|৷<<<3
Melelahkan bila kita terlalu memikirkan perkataan orang lain
-Ellie. A-***
Aku memasuki kelas yang sudah tidak ada guru pengajar, karena saat ini sudah berubah jam pelajaran. Para murid mengambil kesempatan tersebut dengan berpindah tempat duduk untuk mengobrol bersama teman obrolan mereka.
Tidak ada yang mempedulikan kedatanganku, aku bersyukur untuk itu, karena aku tidak suka jika para murid menatapku sebagai pusat perhatian.
Kulihat Setta sedang digoda oleh beberapa murid laki-laki. Ia seperti merasa risih dengan hal itu. Setta yang menyadari kehadiranku pun langsung berdiri di sampingku. Beberapa laki-laki tersebut menatapku tajam seakan ini semua salahku.
"Ellie syukurlah kamu cepat kembali aku takut sedaritadi mereka menggodaku. Omong-omong, bagaimana latihan pertamamu?" Ujarnya menatap diriku penuh tanda tanya. Aku sebisa mungkin untuk tenang untuk menutupi kegugupanku.
"Emm.. Anu.."
"Tidak mungkin aku memberi tau Setta jika hari ini aku tidak ikut latihan, Setta akan khawatir."
"Ell.. Ellie helo? Ada apa?" Aku langsung teperjap dengan lambaian tangan Setta yang menyadarkanku dari lamunan.
"Tidak ada apa-apa kok." Aku memberikan senyuman kepada Setta agar tidak terlihat mencurigakan.
"Benarkah?" Setta memicingkan matanya yang membuatku harus menahan air ludah dengan kasar. Aku anggukkan kepala berkali-kali.
"Yasudah kita duduk dulu, kamu pasti capek kan habis latihan." Aku hanya menjawabnya dengan senyuman canggung.
Andai Setta tau kalau aku tidak merasakan letih, gimana tidak aku tidak latihan sedikitpun. Menghargai tawarannya aku tetap duduk juga.
"Oh iya Ellie tadi Bu Veronica datang kesini dia menanyakan tentangmu. Katanya kamu akan diikutsertakan Olimpiade Musim. Dan nanti setelah pelajaran selesai kamu disuruh ke ruang guru."
Ucapan Setta membuatku senang akhirnya aku terpilih terimakasih Tuhan sudah menjawab semua doa-doaku. Akhirnya kerja kerasku ada hasilnya juga.
"Jam pelajaran akan habis lima menit lagi. Terimakasih informasinya ya Setta aku ke ruang guru dulu."
Aku melambaikan tangan kepada Setta yang dibalas jari jempol dan telunjuk berbentuk bulat dengan tiga jari lainnya dibiarkan di udara.
Langsung saja aku bergegas menuju ke ruang guru untuk menemui Bu Veronica. Sesampainya di depan ruang guru aku mengucapkan permisi untuk memasuki ruang tersebut agar sopan. Setelah itu aku langsung menuju ke ruangan Bu Veronica yang sudah terdapat 3 murid lain yang tidak kukenal.
"Permisi Bu maaf saya terlambat." Ujarku menundukkan kepala yang dibalas anggukan kepala oleh Bu Veronica.
"Baik, karena semua murid yang ibu tunjuk sudah terkumpul. Ibu akan memberikan alasan mengapa kalian dikumpulkan disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPIER[On Going]
Short Story[Budayakan Follow dulu sebelum membaca. Dilarang Copy-paste cerita dan peringatan keras bagi plagiat!] *** Ini adalah kisah seorang gadis nerd yang selalu dibully dan tak disukai. Ini juga bukan kisah keluarga seperti keluarga yang lainnya. INI SAN...