Chapter 1

430 8 0
                                    

"Para pemain dalam cerita ini saya ambil dari anime Naruto kecuali tokoh utama yang saya ganti karna keperluan cerita dimana saya memerlukan tokoh pemain wanita dan bukannya laki-laki seperti dalam anime Naruto"

•••{Story Begin...}•••

Namaku adalah Uchiha Itachi usia 25 tahun bekerja sebagai Direktur Utama di Uchiha Corp yang merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Jepang.
Perusahaan tersebut merupakan warisan yang ditinggalkan oleh ayah ku. Dulu ayah ku lah yang membangun dan mendirikan perusahaan yang sekarang masuk ke dalam jajaran perusahaan terbesar di Jepang. Ayah benar-benar memulainya dari bawah. Merintis dari nol hingga menjadi perusahaan besar.

Aku hidup berdua dengan adik semata wayangku yang bernama Uchiha Sasuke.Saat ini dia berusia sekitar 17 tahun dan kini tengah duduk di bangku kelas 3 Konoha High School. Kedua orang tua kami telah lama meninggal dalam tragedi kecelakaan mobil sekitar 10 tahun yang lalu. Sejak saat itulah aku menjadi wali, kakak sekaligus orang tua bagi Sasuke.

Kring kring kring..... Suara alarm terdengar tepat di pukul 05.00 pagi.

Sudah menjadi kebiasaan bagiku untuk bangun jam 05.00 pagi. Secara reflek akupun meraih jam weker yang berada tepat di meja samping tempat tidurku kemudian lekas mematikannya. Setelah itu aku segera bangkit dari tempat tidur dan bergegas menuju kamar mandi untuk membasuh wajahku agar sedikit lebih segar.

Tak sampai 5 menit aku berada di kamar mandi untuk membasuh wajah dan menggosok gigi. Barulah setelah itu aku segera bergegas menuju ke dapur untuk memasak menu sarapan pagi. Kurang lebih 30 menit aku berkutat di dapur untuk memasak. Kini beberapa menu makanan sederhana khas rumahan telah tersaji rapi di atas meja makan.

"Hm tinggal membangunkan Sasuke" batinku dalam hati setelah menyelesaikan pekerjaan memasak ku.

Akupun bergegas naik ke lantai 2 menuju kamar ototou ku tercinta yaitu Sasuke. Tentunya untuk membangunkannya yang memang sulit bangun pagi apalagi bangun sendiri.

Tok tok tok... Pintu kamar Sasuke ku ketuk beberapa kali.

Kriettt... Tanpa menunggu jawaban dari si pemilik kamar yang pastinya masih terbuai mimpi dengan segera aku membuka pintu kamarnya dan melangkah masuk mendekati ranjang yang tengah ditiduri Sasuke dengan nyenyak.

"Hahh sudah kuduga" gumamku geleng-geleng kepala melihat Sasuke masih bergelung manja dengan selimut.

Tanpa membuang waktu aku segera menghampiri Sasuke dan mulai menggoyang-goyangkan badannya membangunkan.

"Sasuke bangun" ujarku mencoba membangunkan Sasuke.

"Enghh" erang Sasuke malas.

"Cepat bangun dan bersiap ke sekolah" ujarku lagi masih mencoba membangunkan Sasuke.

"Lima menit lagi kak" balas Sasuke merengek malas masih tak mau bangun juga.

"Ck dasar tukang tidur" decak ku melihat tingkah Sasuke.

Setelah sedikit menggerutu tiba-tiba saja sebuah ide cemerlang untuk membangunkan Sasuke terlintas begitu saja di fikiranku.

"Jika kau bangun sekarang, kuantar kau ke sekolah" ujarku sekali lagi yang sukses membuat Sasuke bangun dari ranjangnya dengan semangat.

"Benarkah?" seru Sasuke semangat sambil menatapku antusias.

"Hn. Jadi cepat bangun dan bersiap. Aku tunggu di meja makan" balasku sambil berlalu pergi meninggalkan kamar Sasuke untuk mandi dan bersiap di kamarku sendiri.

"Siap komandan!" balas Sasuke semangat sambil menyambar handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Kami berdua segera mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor dan ke sekolah. Begitulah rutinitasku di pagi hari dan setiap harinya. Membuat sarapan, membangunkan Sasuke dan kemudian bersiap pergi ke kantor untuk bekerja.

"Topi Baret Merah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang