Chapter 19

55 2 0
                                    

Setibanya di parkiran kami berempat segera menaiki motor sport masing-masing dan mulai tancap gas menuju gerbang sekolah untuk keluar meninggalkan area sekolah.

Bergegas menuju minimarket untuk membeli camilan sebelum kemudian pergi menuju ke lapangan untuk melihat pertandingan sepak bola.

Namun baru saja kami berempat hendak melewati gerbang sekolah tiba-tiba saja sebuah mobil sport berwarna merah marron menghadang jalan tepat di depan kami sehingga membuat motor kami berempat tak bisa lewat.

Kemudian dengan perlahan kaca bagian kemudi mobil tersebut turun dan memperlihatkan sebuah wajah yang tak asing lagi bagiku.

"Yoo kids" sapa ku (Shisui) pada Sasuke dan teman-temannya.

"Hah kak Shisui" sahut Sasuke sedikit terkejut ketika melihat ku.

"Kau kenal orang itu Sas?" tanya Neji penasaran.

"Hn dia teman kakak ku" jawab Sasuke kemudian.

"Kalian sudah pulangkan?" tanya ku pada Sasuke cs.

"Begitulah setidaknya sebelum anda menghalangi jalan kami" jawab Shikamaru diselipi dengan nada menyindir halus.

"Hahaha maafkan aku. Itu karna aku ada perlu dengan Sasuke" jawab ku sambil tertawa kecil.

Merasa terhibur dengan kelakuan "unik" sahabat Sasuke.

"Tapi Sasuke akan ikut dengan kami untuk melihat pertandingan sepak bola" sergah Gaara segera.

"Benar begitu Sasuke?" tanya ku pada yang bersangkutan.

"Hn begitulah" jawab Sasuke mengiyakan.

"Bagaimana ya. Tapi ini juga penting Sasuke" sahut ku kemudian mencoba mencari perhatian Sasuke.

"Memangnya ada apa?" tanya Sasuke kemudian.

"Bisa kita bicara di tempat lain?" ucap ku balas bertanya.

"Kau akan pergi dengan orang itu Sas?" tanya Gaara menginterupsi.

Saat ini Sasuke benar-benar kebingungan antara harus ikut dengan kak Shisui atau tetap pergi bersama teman-temannya untuk melihat pertandingan sepak bola.

Tapi Sasuke juga tak memungkiri bahwa ia cukup penasaran dengan apa yang ingin kak Shisui sampaikan. Pasalnya sahabat kakaknya itu sampai jauh-jauh menemuinya di sekolah.

"Hahh merepotkan. Pergilah Sas aku tahu kau ingin pergi dengannya bukan" ucap Shikamaru berhasil membuyarkan lamunan Sasuke.

"Hah lalu bagaimana dengan pertandingan bolanya" sergah Gaara segera.

"Kita bisa pergi bertiga Gaara. Lagi pula kelihatannya orang itu memang punya urusan penting dengan Sasuke" sahut Neji kemudian ikut setuju dengan perkataan Shikamaru.

"Hahh" tampak Sasuke membuang nafas dengan berat.

"Kurasa aku harus menunggu lain waktu untuk melihat pertandingan bolanya" ucap Sasuke secara tak langsung terpaksa menolak ajakan teman-temannya.

"Hahh" terdengar Gaara menghela nafas pelan tampak sedikit kecewa dengan keputusan yang Sasuke ambil.

Tapi mau bagaimana lagi. Jika memang itu adalah pilihan Sasuke maka tak ada siapapun yang berhak menginterupsinya.

"Hn kami mengerti" sahut Neji menanggapi.

"Pergilah" timpal Shikamaru.

"Hn" gumam Sasuke mulai mendekat ke arah mobil ku.

"Trima kasih sudah meluangkan waktu dan maaf kau harus merelakan waktu dengan teman-temanmu" ucap ku pada Sasuke sedikit ikut menyesal.

"Hn jadi dimana kita akan bicara?" tanya Sasuke tampak tak terlalu mempermasalahkan.

"Topi Baret Merah"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang