✔️Scholar Advanced Technology System

Bab 191: Inspirasi Selalu Datang Dengan Tidak Disengaja

Penerjemah: Terjemahan Henyee Editor: Terjemahan Henyee

Setelah waktu yang lama, Lu Zhou akhirnya mengetik kata-kata.

[Bagaimana jika kita tidak menemukannya?]

Pria tua itu mengetik cepat, dan dalam lima menit, dia menjawab pertanyaan Lu Zhou.

[Ini tentu saja mungkin. Jika standar energi tidak menemukan yang kita butuhkan, kita hanya bisa menyatakan tidak adanya model standar supersimetrik terkecil. Kemudian kita akan pergi ke zona energi yang lebih tinggi dan menemukan kita hal-hal yang kita butuhkan. Membuktikan bahwa pekerjaan kami sebelumnya salah juga merupakan penemuan penting. Meskipun belum tentu apa yang ingin kita lihat ... Tapi saya pikir Anda harus lebih percaya pada teori kami. Aku bisa mencium kemenangan dan baunya enak.]

Orang tua itu bahkan membuat lelucon.

Namun, Lu Zhou tidak optimis, jadi dia tidak tersenyum sama sekali.

Mungkin karena dia tidak mengerti perasaan belajar di labirin dunia kuantum selama beberapa dekade. Jadi dia tidak mengolah humor yang harus dibutuhkan oleh seorang ahli fisika teoritis dalam menghadapi misteri yang belum terpecahkan.

Dia tidak akan mengalami depresi jika dia tidak mengerti sesuatu.

Namun, jika penelitiannya tampaknya tidak berakhir, itu akan membuatnya merasa jengkel.

Ya, ini adalah susunan psikologisnya.

Bahkan seorang pemenang Hadiah Nobel tidak dapat meyakinkannya tentang sesuatu yang tidak dia mengerti.

Ini tidak seperti matematika. Matematika adalah biner dan hanya ada jawaban yang benar atau salah.

Yang membuat Lu Zhou jengkel adalah fisika teoretis berbeda. Sekali bisa salah dan benar pada saat yang sama, tetapi hanya pada level yang berbeda.

Perkembangan teori itu jauh berbeda dari eksperimen. Teori percobaan yang mustahil telah dikembangkan.

"Model standar" yang sangat diandalkan oleh teori fisika adalah "tidak dapat diandalkan".

Pada 1960-an, teori supersimetrik mengusulkan teori string yang kemudian muncul pada 1980-an. Namun, selama beberapa tahun terakhir, partikel aneh ditemukan di laboratorium. Komunitas fisika teoretis dengan tergesa-gesa mengumumkan masuknya ke era "model pasca-standar", dan dalam dua tahun, osilasi neutrino membawa model standar kembali.

Lu Zhou bisa mengerti mengapa Tuan Frank begitu terobsesi dengan supersimetri.

Kegigihan ini jelas bukan karena sesuatu yang dangkal, tetapi karena teori supersimetri tidak ditetapkan. Celah model standar tidak bisa diisi, dan teori string berdasarkan teori supersimetri juga akan runtuh.

Jika teori supersimetri terbukti salah, maka orang akan bertanya mengapa fisikawan teoretis menghabiskan setengah abad bekerja pada model standar.

Andai saja fisika teoretis bekerja seperti berita ...

Orang bisa menemukan ini hari ini dan menggulingkannya besok. Setiap hari akan menjadi halaman baru.

Pada kenyataannya, fisikawan teoretis harus keras dan jelas. Mereka tidak bisa terus-menerus mengubah teori mereka.

Lu Zhou tidak tahu apakah spekulasi materi gelapnya benar.

Kedua teori memiliki kemungkinan untuk ditetapkan. Namun, teorinya sangat berbeda. Lu Zhou berharap dia punya bukti untuk membantah teori Frank, tapi sayangnya, dia tidak.

Dia harus menunggu hasil percobaan.

Lu Zhou ragu-ragu sejenak sebelum mengetik kata-kata.

Dia kemudian mengklik "Kirim".

[Mungkin kamu benar, tapi aku masih cenderung percaya pada teoriku.]

Di sisi lain Samudra Pasifik, Profesor Frank sedang duduk di kursi depan ketika dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Tindakannya membuat takut mahasiswa PhD yang mengemudi.

Mahasiswa PhD melirik komputer dan bertanya, "Apa?"

"Tidak ada," jawab Frank sambil menggelengkan kepalanya. Dia kemudian menutup laptopnya sebelum tersenyum dan berkata, "Bocah Tionghoa yang saya ceritakan itu cukup lucu."

...

Lu Zhou merasa tidak enak.

Dia menatap komputer untuk waktu yang lama. Dia kemudian melihat tumpukan kertas A4 di mejanya sebelum menggaruk kepalanya dengan kesal.

Operasi dua jalur tampaknya menjadi pilihan yang salah. Salah satunya adalah teori bilangan, yang lainnya adalah analisis fungsional dan teori kelompok. Keduanya merupakan masalah besar.

Hal yang paling tidak nyaman ini adalah Pak Frank memperkenalkan operasi dimensi ekstra di luar bidang simetri. Ini benar-benar tidak canggih secara matematis. Dari perspektif Lu Zhou, menyelesaikan masalah ini dengan perspektif materi gelap akan menghindari banyak masalah matematika.

Dari perspektif materi gelap, setiap generator Z / PZ dapat dipetakan ke fungsi seperti exp (2pi · i / p), dan masalah dualitas Pontryagin mungkin dapat diselesaikan.

Matematikawan dalam dirinya mengatakan kepadanya bahwa ini sangat mungkin.

Lu Zhou bersandar ke kursinya dan menatap langit-langit. Simbol matematika terus muncul di otaknya hingga ia benar-benar lupa makan.

Teori kelompok ...

Teori kelompok ...

Jika hanya teori grup sesederhana teori angka ... Meskipun teori angka tidak bisa dibilang sederhana ...

Tunggu, teori grup ?!

Mata Lu Zhou menyala dan tiba-tiba pikirannya melintas dengan informasi.

Dia tidak memikirkan puncak karakteristik 750 GeV, tetapi dia berpikir tentang dugaan Polignac.

Dia duduk tiba-tiba dari kursinya dan mengambil pena. Saat ini, otak Lu Zhou berputar satu juta mil per detik.

Teori kelompok adalah alat yang sangat kuat. Tidak hanya itu terdaftar sebagai dua artefak teoritis mekanika kuantum di ruang Hilbert dalam analisis fungsional, tetapi juga berguna ketika berhadapan dengan bilangan prima tak terbatas.

Sebagai contoh, sejumlah guru teori angka akan mengajarkan tentang teorema Fermat.

Teorema ini memiliki banyak metode pembuktian. Bukti paling ringkas adalah dengan teori kelompok.

Bukti ini hanya membutuhkan tiga baris.

Jika α dan p adalah bilangan prima, teorema Euler adalah α ^ φ (p) ≡1 (modp), tetapi φ (p) = p-1, jadi α ^ (p-1) ≡1 (modp). Kedua belah pihak kemudian akan dikalikan dengan α untuk mendapatkan kesimpulan: ketika α adalah bilangan asli dan p adalah bilangan prima, ada α ^ p≡α (modp).

Apakah itu sulit?

Faktanya, teorema Fermat hanyalah kasus khusus dari teorema Euler.

Di sisi lain, teorema Euler juga dapat diselesaikan dengan teori grup. Namun, butuh setengah halaman.

Selama waktu ini, Lu Zhou sedang memikirkan bagaimana menyelesaikan dugaan Polignac dengan metode topologi. Dia bahkan tidak mempertimbangkan metode matematika lainnya.

Faktanya, banyak tesis tentang arXiv telah mencoba untuk menyelesaikan dugaan Polignac dengan metode topologinya.

Namun, Lu Zhou tidak menyadari bahwa fisika akan menginspirasi dia.

Ini tidak terduga.

Lu Zhou mulai memutar pena di tangannya dan tiba-tiba dia menampar meja.

Dia menghela nafas dan berbicara dengan emosi.

"Gagasan ini mungkin berhasil!"

Ketika ilham datang, itu seperti tsunami. Anda tidak bisa menghentikannya!

Lu Zhou menempatkan masalah 750 GeV ke samping dan mengeluarkan kertas A4 baru.