Sudah mengenal dari lama dan baik. Sudah hafal sifat dan kebiasaan masing masing. Sayangnya, masih belum bisa mengerti perasaan satu sama lain. Disitulah, perpisahan yang indah akan dihadapi. Singkat namun pasti, perlahan namun pasti, di setiap pert...
Setelah kejadian kemarin, mereka berdua semakin dekat dan banyak orang yang meragukan hubungan Soonyoung dengan Jihoon maupun hubungan Soonyoung dengan Momo.
Hari ini mereka berangkat bersama, sebenarnya sih hari ini adalah hari Sabtu yang dimana sekolah mereka libur, tetapi mereka ada janjian untuk jalan-jalan bersama.
Jihoon pun yang sudah rampung mengikat tali sepatunya pun langsung berpamitan kepada Okaa-san yang ada di dalam, "Okaa-san! Aku berangkat dulu ya!" Teriaknya, Okaa-san pun langsung menjawabnya, "Baiklah, hati-hati di jalan~!"
Jihoon menyusuri jalanan komplek yang tidak terlalu ramai karena masih pagi, banyak tetangga tetangga yang sedang menjemur menyapa Jihoon dan ia membalasnya sapaan dengan lembut lengkap dengan senyuman manisnya.
"Eh Jihoon, mau kemana? Tumben sekali pagi-pagi di hari sabtu ini keluar rumah?" Sapa seorang wanita paruh baya yang baru saja lewat. "Oh? Kim ahjumma?" Jawab Jihoon kepada wanita paruh baya ber wajah Korea tersebut, ya memang Kim ahjummaorang Korea yang tinggal di sini sangat lama.
Wanita tersebut pun tersenyum. "A-ah itu, aku ingin pergi berkunjung ke rumah Soonyoung, tak jauh kok, hanya beberapa blok saja." Jelas Jihoon. Sang ahjummapun mengangguk mengerti, "baiklah, jangan lupa mampir ke rumah yaa~" ujarnya. "Iyaa, tentu saja~" balas Jihoon lalu pergi menuju tempat tujuan.
Tak lama pun Jihoon sudah sampai di depan kediaman keluarga Kwon. Keluarga Kwon juga termasuk orang kaya, tetapi kediaman mereka tetaplah sederhana karena tidak ingin terlalu memamerkan kekayaan yang mereka miliki, ya untuk apa gitu loh..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
T
anpa berpikir panjang, langsung saja Jihoon mengetuk pintu kayu berwarna coklat didepannya. "Oh iya, sebentar ya!~" ujar suatu suara yang lembut dari dalam.
Tak lama kemudian, pintu terbuka lalu menampilkan seorang pria berwajah manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
