Serpihan Kaca

37 3 0
                                    

Senyummu cahayaku
Bahagiamu mentariku
Tertawamu negaraku
Tapi dirimu duniaku

Engkau hadir bagai sebuah udara
Yang masuk melalui celah jendela
Hawa sejuk saat dirasa
Jika tak ada hampa dirasa

Sayang beribu sayang
Aku hanyalah serpihan kaca
Yang sudah pecah tak tersisa
Terbuang dan disisihkan begitu saja

Mungkin kau tak pernah menganggapku
Yang selalu memperhatikanmu
Hingga kau melupakanku
Yang selalu setia menunggumu

Puisi HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang