Senyummu cahayaku
Bahagiamu mentariku
Tertawamu negaraku
Tapi dirimu duniakuEngkau hadir bagai sebuah udara
Yang masuk melalui celah jendela
Hawa sejuk saat dirasa
Jika tak ada hampa dirasaSayang beribu sayang
Aku hanyalah serpihan kaca
Yang sudah pecah tak tersisa
Terbuang dan disisihkan begitu sajaMungkin kau tak pernah menganggapku
Yang selalu memperhatikanmu
Hingga kau melupakanku
Yang selalu setia menunggumu
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Hati
ŞiirHanya sebuah ungkapan perasaan Saat mulut tak mampu mengucapkan Hanya sebuah kata yang tak mampu ku ucap lisan Namun mampu kutuangkan dalam tulisan