Lamaran #5

172 10 1
                                    

Azazah baru sudah melaksanakan sholat magrib, dia sholat sendiri karena Aira lagi tidak bisa sholat, sedangkan Fardan ketika sholat magrib dan subuh dia berjama'ah di masjid.

Lalu Azazah meraih sebuah Al-Qur'an yang tak jauh di dekatnya. Dengan meraba setiap bacaan, Azazah membaca dengan suara yang lembut dan terdengar syahdu.

"اَ لْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْۤ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا   ۜ"

Azazah membaca surah Al-Kahfi, ternyata Fardan sedari tadi melihat Azazah membaca Al-Qur'an tanpa Azazah sadari.

"Shadaqallahul 'Adzim."

"Masyaa Allah merdunya putri Abi membaca Al-Qur'an." ucap Fardan beranjak masuk menghampiri Azazah.

"Ha! Abi, apa sedari tadi Abi mengintip aku?" tanya Azazah terkejut.
"Hm.. Soalnya Abi seperti tersihir mendengar lantunan ayat sucimu sayang."
"Hahaha, Abi-abi."
"Kamu tau tidak keutamaan surah Al-Kahfi?" tanya Fardan
"Apa itu Abi?"
"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, dia akan disinari cahaya antara dirinya dan Ka’bah. (HR. ad-Darimi  3470 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, 6471)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda: Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.(HR. Hakim 6169, Baihaqi  635, dan dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’, no. 6470)."
"Masyaa Allah. Terus Abi, Azazah pernah dengar, katanya kalau hafal surah Al-Kahfi kita bisa terhindar dari Dajjal."
"Benar sayang! Siapa yang menghafal 10 ayat pertama surat al-Kahfi maka dia akan dilindungi dari fitnah Dajjal. (HR. Muslim 1919, Abu Daud 4325, dan yang lainnya). Jika kelak kita dipertemukan dengan dajjal, semoga Abi bisa melindungi kalian, dan jika kamu sudah berkeluarga, semoga suamimu akan menjagamu dari dajjal," jelas Fardan.
"Aamiin Ya Allah," sahut Azazah terharu.

Tiba-tiba Aira datang ditengah perbincangan mereka.

"Lagi asik ya, kalau sudah ayo makan," ucap Aira tersenyum.
"Siap Umi boss," ucap mereka kompak.

***

Dimeja makan, Azazah sudah terbiasa sendiri menyuapi makanannya, dia tak pernah lagi kesusahan, karena dia sudah berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaanya.

Fardan teringat dengan wanita yang dia jumpai tadi siang. Karena sedang makan dia memutuskan nanti saja untuk menceritakannya.

Beberapa menit kemudian, mereka semua telah selesai makan.

"Eh iya, Umi tadi dompet Abi hampir hilang."
"Astagfirullah, terus gimana Abi?"
"Tadi ada wanita dia bercadar, mungkin tak sengaja melihat Abi menjatuhkan dompet, lalu dia memberikan pada Abi."
"Alhamdulillah, masih banyak orang baik disekitar kita. Terus Abi sudah berterimakasih kan?"
"Tentu Umi. Tapi yang anehnya, tadikan Abi tidak sengaja menatap matanya. Abi merasa akrab atau sesuatu, setelah Abi fikir seperti Azarah."
"Ha benarkah? Mungkin Abi salah lihat. Tapi kalau diingat, Umi juga pernah lihat, beberapa hari yang lalu, ada wanita bercadar selalu melihat Azazah lama."
"Abi Umi. Kalau mendengar nama Kak Azarah, bawaannnya pengen nangis. Azazah sangat rindu pada Kakak."
"Iya sayang Umi juga rindu."

***

Fardan berada diruang kerjanya, Aira sedang menonton Tv, dan Azazah dia hanya berbaring dikamarnya. Tiba-tiba terdengar suara bel pintu berbunyi.

"Umi ada tamu ya?"
"Iya sepertinya Bi."
"Tunggu sebentar Umi, takutnya kalau tamu laki-laki yang datang, biar Abi saja yang bukakan pintu."
"Baik Abi."

Tak menunggu waktu lama, Fardan datang dan dia mengajak Aira untuk melihat tamunya, pas melihat dari jendela.

"Kok rame ya Umi, ada Pria dan wanita juga."
"Buka aja Abi!"

Ketika Aku Buta (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang