Apakah sebuah tatapan melambangkan perasaan?
Bel istirahat pun berbunyi.semua siswa berhamburan kekantin untuk mengisi perut yang sedari tadi konser besar.
Kantin pun ramai bangku yang di sediakan sudah terisi penuh."Fan,kita mau duduk dimana penuh semua?"
"Nggak tau nih apa kita balik aja ke kelas?tapi gua laper banget zy;)"Murid baru yang menjadi topik pembicaraan siswa akhir akhir ini sedang berada di kantin.mereka bingung mau duduk dimana suasana kantin sangat ramai.ada sisa bangku yang kosong dipojok kantin dan itu adalah bangku yang biasa di duduki Ara,Lusi,Dimas dan dua orang teman Ara lainya.
"Permisi kak,boleh kita gabung duduk disini?soalnya hanya bangku ini yang kosong." Tanya fandy kepada Ara.
Kak....
Semua yang berada di bangku itu melongo melihat Fandy dan Ozi yang menghampiri bangku mereka terutama Lusi.dia melongo seneng banget dengan kedatangan mereka.
"Ooouuuuhh iya boleh banget sini sini duduk disebelah gua.minggir sono dim cari bangku lain kesayangan gua mau duduk.sini ganteng duduk di sebelah aku." Lusi mengusir Dimas dan mempersilahkan mereka duduk.
"Gantengan juga gua lus" Dimas memutar matanya malas lalu meninggalkan bangku mereka."awas loe!"
"Yeeea dulu loe emng ganteng tapi sekarang udah luntur gantengnya hahaha" Ledek lusi sambil ngusir Dimas.
Setelah Ozi dan Fandy mendapatkan bangku, mereka memesan makanan.mereka hanya diam tanpa mengeluarkan suara apapun.keadaan bangku pojok itu pun hening.Lusi yang tidak suka dengan keadaan seperti itu akhirnya mengeluarkan suara terlebih dahulu.
Braaaaakkkk..
Wooooyyy...Semua orang yang berada dikantin memperhatikan ke sumber suara.Ara hanya menggeleng melihat tingkah sahabatnya yang rusuh.Lusi yang merasa menjadi pusat perhatian hanya tertawa dan lanjut makan.
"Hehehehe..sorry guys bukanya ngagetin,abisnya diem diem baek makan napa wkwkwk"
Huuuuuuu...kerjaanya bikin orang jantungan aja!sorak salah satu orang yang berada di kantin.
Setelah beberapa menit pesanan mereka pun datang.semua sibuk dengan makanannya masing masing sambil ngobrol ngobrol.
"Kamu anak baru yang dibicarain siswa akhir akhir ini ya?" Tanya Ara sambil memakan pesananya.
"Iya kak,kenalin saya Irfandy Nata Kalandra biasa di panggil Fandy dan ini temen saya Fauzy Yusuf Dinata bisa di panggil Ozy,anak kelas 10 Ips 3." fandy dan Ozi memperkenalkan diri sambil menjulurkan tanganya berjabat tangan dengan Ara.
Sebelum menyentuh tangan Ara tangan mereka di tarik oleh Lusi."Gua Lusi, nama panjang Lusiana nandifa.singkatanya lusinan,anak Ips 4.dan ini temen gua yang paling cakep Febbyna Azzahra bisa di panggil Ara.
Oiya kalo mau wa,ig,line,japri ya say." Cerocos lusi sambil mengunyah makananya."Hai kak Ara.." Sapa mereka.
Orang yang disapa hanya tersentum dan melanjutkan makannya.Ara tidak menyadari kedua cowok itu memperhatikannya sejak tadi.Apakah mereka suka atau cuma sekedar memperhatikan semua tidak menyadari itu.
Setelah selesai makan kedua cowok itu izin untuk kekelas duluan.sambil melewati koridor menuju kekelas Ozy ngombrol dengan Fandy tentang kejadian di kantin.
"Fan,ternyata ketampanan kita bisa juga diandalkan." Ucap Ozy yang membuat Fandy tersenyum.
"Mmmm...iya mungkin Zy,untung kita ketemu kakak kelas yang baik yang mau nerima kita gabung ke bangku mereka. kalau tidak kita akan kelaparan sampai pulang sekolah nanti."
"Oiya ngomong ngomong tentang kakak kelas tadi.yang namanya Ara itu cantik ya ramah juga idaman banget.nggk kaya yang satu itu cerewet banget pegel telinga gua dengernya.
" Pengen gua gebet dah tuh si Ara."sahut Fandy.
"Nggak bisa dong Fan,kan gua duluan yang suka sama kak Ara kenapa loe ikutan." Kesal Ozy.
"Kalo nggak kita tarohan aja gimana?siapa diantara kita yang bisa ngegebet kak Ara. ntar kalo yang menang semua yang diinginkan akan di kabulkan sama yang kalah." Tantang Fandy kepada Ozy.
"Deeall.."
Kurang lebih gambaran Ozy,Ara dan Fandy seperti itu.Mereka ngombrol ngobrol membicarakan taruhan yang dibuat.mereka berpapasan dengan Dimas temen sekelas Ara yang ternyata juga temen Fandy dan Ozy.
"Dim.."sapa mereka.
" Loe tau kak Ara kan yang tadi duduk di sebelah kak Lusi?"tanya fandy
"Iya kenal emng kenapa?"jawab Dimas dengan penuh penasaran.
"Gini nih ceritanya,gua ngefans banget sama kak Ara.minta kontaknya dong."curcol fandy.
Setelah ngombrol ngobrol dengan dimas,mereka pun mendapatkan kontak Ara.mereka langsung memasukkan no Ara di hp masing masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA BERTOPENG MONYET
JugendliteraturAkankah semuanya berwujud manipulasi?? perasaan, kesetiaan dan kehidupan semuanya manipulasi... Mengapa sekarang mengalir seperti adanya pengkhianatan. Perasaan bukanlah sekedar rasa yang harus di jadikan bahan manipulasi pemikiran orang! Layaknya b...