berujung tragis atau berujung manis
Mereka sampai di tempat pertama yaitu cafe yang bernuansa alam.mereka memesan makana sembari menunggu makanan datang mereka ngobrol ngobrol.
tanpa di sadari Fandy memotret Ara yang sedang cemberut sebel.menurutnya Ara kelihatan imut saat marah.
Kurang kebih seperti itu candidan Fandy
Setelah pesanan datang.mereka pun sarapan dengan lahap.tidak ada suara apapun yang terlontarkan dari keduanya.mereka subuk dengan makanannya sendiri sendiri.
Setelah dirasa cukup,mereka langsung pergi menuju tempat lainya.tempat yang di tuju saat ini adalah tempat yang sederhana tetapi menyejukan mata bila di pandang.
Sampailah mereka di sebuah danau yang indah dengan air yang biru dan pemandangan yang sangat menyejukkan mata.disana juga terdapat kapal kecil yang muat dengan penumpang 2 saja.ternyata danau itu sudah disiapkan untuk Ara.
Mereka duduk di bangku yang disediakan didepan danau.sesat mereka merasakan ketenangan dalam suasana sejuk.setelah beberapa lama mereka terdiam Ara pun memulai suaranya.
"Fan loe bisa ngemudiin kapal itu nggak?gua pengen naik kapal itu."
"Bisa tapi sedikit sedikit,kamu mau naik?ayo kita naik Ra" Ajak Fandy sembari menarik tangan Ara menuju kapan itu.
Mereka menyusuri danau dengan kapal itu.tanpa adanya obrolan yang terdengar dari mereka.seolah olah menikmati keheningan air yang ada di depanya.
Maaf kalau beda soalnya author cari di google yang bagus cuma itu..
"(Apa gua tembak Ara di atas kapal ini ya?pasti romantis banget)" Batin Fandy menyusun rencananya.
"Fan,balik ke tepi danau yuk.kayaknya gua mabok laut deh pusing banget kepala gua" Ajak Ara menuju tepi danau.
Mendengar Ara mengeluh kesakitan pusing,Fandy pun langsung menepikan kapalnya.rencananya gagal sudah nembak Ara.
"Loe kenapa Ra?" Tanya Fandy cemas.
"Gpp,cuma pusing dikit tapi ini udah mendingan kok" Ujar Ara meyakinkan Fandy agar tidak cemas.
Melihat Ara yang pusing, tangan Fandy sontak memegang kepala Ara dan menyenderkan kepala Ara di pundaknya.lalu memijat kepala Ara perlahan.entah memang enak atau karna angin di danau itu sedikit kencang Ara pun tertidur di pundaknya fandy pun menunggu Ara bangun.rencana pun gagal Fandy hanya pasrah melihat kondisi Ara juga tidak memungkinkan.
Dirasa hari sudah mulai petang,mereka pun pulang melanjutkan perjalananya menuju taman hiburan dekat rumah Fandy.di taman itu mereka menaiki banyak wahana salah satunya kincir angin.mereka menaiki wahana itu.Fandy berencana nembak Ara di wahana itu saat berada dipuncak paling atas posisi bilik mereka.
Hanya sebagai contoh ya guys..
"(Untuk kali ini nggak boleh gagal lagi!)" Batin fandy memberontak geram.
Setelah hampir menuju puncak wahana Fandy memegang tangan Ara perlahan.menatap tajam bola mata Ara menelisik jauh dalam mata Ara.
"Febbyna Azzahra,entah bagaimana gua pun bingung mengungkapkannya,perasaan ini tumbuh semakin dalam dan sulit untuk dilupakan.untuk kali ini gua mau ngungkapin perasaan gua ke eloe.
Aaaaarraaaa loe mau nggak jadi pacar guaaa..." Ungkap Fandy dengan nada sangat keras di bagian akhir sembari memberikan kadonya.Termenung sesaat...
Dan.."Ya,gua mau jadi pacar loe.aku mau jadi pacar kamuuu Fandy.gua nyaman dan sayang sama loe!" Pas saat Ara menerima Fandy posisi bilik mereka berada di puncak paling atas.
Ara tidak menyangkan ini adalah hari yang paling berkesan di dalam hari hari biasanya.dia tidak menyangka Fandy akan seromantis itu.Ara memeluk Fandy perasaanya tak beraturan jantunya berdetak lebih kencang dari biasanya.
Berhentilah wahana yang mereka tumpangi.akhirnya mereka memutuskan untuk pulang kerumah.
Dirumah...
Braakk!!
"Aaaaaaa...gua seneng banget!nggak nyangka gua tidak sesuai yang gua harapkan kenyataanya jauh lebih mengesankan!!! Aaaaa..." Ara merebahkan badanya ke kasur senyum senyum sendiri membayangkan kejadian tadi dengan Fandy.
Valentine....
Aaaaaaaaahhh...baper banget kapan ya author bisa kaya gitu😍😍berharap banget deh..
Gimana dengan part ini suka nggak kalau suka ya boleh dong bintangnya😗
Di tunggu ya komen sama vote nya😊
Salam bucin;v
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA BERTOPENG MONYET
Ficção AdolescenteAkankah semuanya berwujud manipulasi?? perasaan, kesetiaan dan kehidupan semuanya manipulasi... Mengapa sekarang mengalir seperti adanya pengkhianatan. Perasaan bukanlah sekedar rasa yang harus di jadikan bahan manipulasi pemikiran orang! Layaknya b...