Jangan mengorbankan perasaan hanya untuk sebuah jati diri
Sindiran yang diberikan Ozy waktu dirumah Ara terus terngiang dipikiran Fandy.
Entah janji apa yang pasti Fandy pun tak tahu.apa mungkin dia melupakan sesuatu yang membuat sahabatnya semarah itu.tapi dia menyembunyikan tentang sindiran yang di berikan Ozy toh juga kalau di hadapan teman temanya Ozy bersikap biasa aja.
"Janji apa si yang gua buat. kenapa gua nggak inget?" Fandy mencoba mengingatnya.
"Aaaa begooo ternyata janji itu."
Fandy berjalan melewati lorong sendirian.
Tiba tiba seseorang menarik kerah bajunya dan menyeretnya ke belakang sekolah."Loe cowok apa bukan!mana janji loe waktu itu!"
"Iya gue inget tapi kan kita dapat giliran semua kenapa harus di ungkit"
"Kan loe yang buat perjanjian itu sendiri.siapa yang berhasil mendapatkan hati Ara semua yang di inginkan akan di kabulkan.kan gua yang menang taruhan itu sekarang gua mau minta janji itu."
"Oke oke..gua akui loe yang menang taruhan itu.sekarang loe mau apa akan gua turutin."
"Gua minta loe putus sama Ara dan balikin Ara ke gua."
"Apa!" Sontak Fandy berdecak kaget.
"Gimana loe nggk mau?cowok kan loe?harusnya loe gampang ngelakuin itu"
"Bukan masalah cowok apa nggak tapi ini masalah perasaan."
"Seorang Fandy memikirkan perasaan?nggak salah tuh! Mana Fandy yang katanya rajanya cewek sekarang udah tobat ya pak ustadz.kalo emang cowok loe harunya buktiin!" Sindir Ozy.
"Gausah banyak bacot loe!gua bakal buktiin!gua bakal putusin Ara!"ucap Fandy meningalkan Ozy
Karena emosi dan geram dengan sindiran Ozy,Fandy pun dengan terpaksa memerima permintaan Ozy.
" Maaf Ra,gua bingung mau gimana lagi.cowok itu yang di pegang janjinya."
P
P
P
Ra,besok ketemu yok aku mau ngomongin sesuatu.Setelah beberapa hari tanpa kabar,akhirnya notif dari Fandy pun muncul.
Jam berapa
Dimana
Mau ngomongin apaanPokoknya ada penting!
Cuma sedikit yang mereka bicarakan.
Ara pun bingung dengan sikap Fandy.apakah hubunganya dapat bertahan atau akan entah kenapa perasaan khawatir itu muncul seketika di benaknya."Jangan berfikiran yang tidak tidak Ra,"mencoba menghilangkan fikiran negatif nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANUSIA BERTOPENG MONYET
JugendliteraturAkankah semuanya berwujud manipulasi?? perasaan, kesetiaan dan kehidupan semuanya manipulasi... Mengapa sekarang mengalir seperti adanya pengkhianatan. Perasaan bukanlah sekedar rasa yang harus di jadikan bahan manipulasi pemikiran orang! Layaknya b...