Undangan Pernikahan

14.1K 676 65
                                    

Dia datang tepat di hari sabtu yang cerah,saat pagi tadi mendung enggan pergi. Dengan senyumnya saja awan tak bisa membinasakan matahari. Yibo menatap Xiao Zhan lekat-lekat,ada bola api di mata Yibo,sebuah kemarahan yang terpendam. Waktu-waktu yang berlalu menunggu 6 tahun ditambah 16 hari yang perih,ingin sekali Yibo menjambak atau memukul wajah Xiao Zhan untuk melampiaskan semuanya. Tapi sekali lagi Yibo bertekuk lutut pada senyum dan tatapan Xiao Zhan yang teduh.

Dalam keadaan apapun Xiao Zhan terlihat tenang dan sabar. Zhan mencoba meraih tangan Yibo yang berada di atas meja,namun secepat kilat Yibo menepisnya.
"Tidak usah basa basi,mau apa gege kesini?". Yibo membuang muka agar tak terjebak dalam pandangan lembut dari mata Zhan.
"Kau masih marah padaku?"
Yibo memilih diam,karena terlalu banyak yang ingin ia sampaikan,bahkan sampai matahari terbenampun serasa tak akan cukup menyampaikan keluh kesahnya.

"Aku rindu kamu". Ujar Zhan membuat Yibo langsung menoleh dengan mimik wajah terkejut,dengan bola mata terbelalak dan mulut sedikit menganga.
"Woww hebat,baru kali ini aku dengar kata itu dari mulut Zhan ge".

"Aku serius Wang Yibo"Zhan mencoba meyakinkan,Yibo tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku serius Wang Yibo"
Zhan mencoba meyakinkan,Yibo tersenyum tipis.
"Tolong jangan berikan aku harapan jika nanti hanya untuk ditinggalkan dan pergi". Yibo menghela nafas seolah ada beban dalam dadanya.
"Kalau sudah tak ada yang penting untuk dibicarakan,aku mau melanjutkan pekerjaanku,aku sibuk hari ini". Ujar Yibo,padahal dalam hatinya ia tidak ingin waktu ini cepat berlalu,ia ingin lebih lama menikmati moment ini walau hanya diam dan berbicara lewat mata.

Zhan menghentikan langkah Yibo yang sudah beranjak dari tempat duduknya.
"Yibo,please 5 menit lagi,aku janji". Pinta Zhan penuh harap. Tatapan yang membuat Yibo terkulai kembali tak mampu pergi untuk yang ketiga kali.
Semenit kemudian dua piring nasi dengan lalapan ayam bakar,segelas jeruk hangat dan susu soda tiba di meja mereka(maaf aku gak tau makanan cina,jadi aku gunakan makanan kesukaanku saja😊😊).

Zhan menyodorkan jeruk hangat dan sepiring nasi yang dipenuhi daun kemangi pada Yibo.
"Kesukaanmu",Ucap Zhan. Yibo mengernyitkan dahi tak percaya,bagaimana Zhan ge bisa tau kesukaannya.
"makan dulu",Zhan mempersilahkan. Ingin Yibo melontarkan pertanyaan pada Zhan,tapi si empunya sudah menjawab cepat.
"kaget ya,kenapa aku bisa tau makanan kesukaanmu"
"biasa saja,dari dulu aku tau kesukaan Zhan ge,tapi gege tidak kaget",potong Yibo cepat dengan nada agak kesal.
"kamu kalo lagi marah emang nakutin".
Yibo tidak menghiraukan perkataan Zhan,ia sibuk menikmati makanannya sambil sesekali mengecek ponsel takut ada teman yang menghubunginya.

Baru saja Yibo berpikir tentang itu,merekapun datang,Kris wu,Luhan dan Sehun muncul dari pintu masuk rumah makan sambil tersenyum terkekeh memandang Zhan dan Yibo secara bergantian. Apalagi Kris yang terkenal jahil langsung mengeluarkan komentar.
"Sehun,coba kau periksa jantungku rasanya mau melompat dari tubuhku"
Sehun dan Luhan tertawa bersama mendengar perkataan Kris. Sementara Yibo melotot pada mereka bertiga.

Mereka memilih tempat duduk di sebrang Zhan dan Yibo,membuat Yibo salah tingkah. Zhan yang sudah selesai makan berdiri menghampiri kasir untuk membayar.
"Apakah itu teman-temanmu Yibo?",tanya Zhan melihat cara mereka menertawakan keberadaan Zhan dan Yibo disana. Yibo tidak menjawab,ia malah berkata,"kalau gege sudah selesai,aku mau kembali ke kantor"
Kekesalan Yibo mulai kambuh.

"duduk dulu sebentar",ucap Zhan lembut.
"apalagi?"
"aku mau memberikan ini"
Zhan menyodorkan sebuah undangan  pernikahan berwarna maroon. Yibo terbelalak kaget,emosi yang ia tahan mulai memuncak,matanya memerah antara ingin berteriak,menangis atau marah. Yibo langsung melihat Zhan dengan tatapan nanar,seperti mata harimau yang siap menerkam. Tapi Zhan hanya tersenyum tenang.
"jadi kamu jauh-jauh ke korea hanya ingin memberikan ini",suara Yibo menderu bagai chevrolet yang kelebihan muatan.

Ketiga temannya yang duduk di sebrang mulai ikutan tegang.
"ayo kita selamatkan Zhan ge dari kemarahan Yibo",bisik Kris pada Luhan.
"jika aku jadi Yibo,aku pasti marah juga",timpal Sehun.

Yibo mengepalkan tangan,giginya gemeretak menahan emosi yang terlalu berat mencekik lehernya.
"bisa-bisanya Zhan ge mempermainkan aku seperti ini",batin Yibo dalam hati. Zhan bisa menangkap kemarahan dari wajah Yibo,namun dengan sengaja Zhan membiarkan itu terjadi.
"baik kalau begitu aku pergi dulu",walaupun Yibo tak menjawab bahkan tak menoleh,Zhan tetap pergi membiarkan Yibo terbakar emosi dan rasa sakit yang luar biasa. Setelah Zhan pergi,Yibo langsung jatuh tersungkur ke lantai. Melihat itu ketiga temannya yang sejak tadi jadi penonton setia,langsung bergegas menghampiri Yibo dan membawanya kembali ke kantor.

Bagaimanakah kisah yizhan selanjutnya?setelah undangan pernikahan yang Yibo terima dari Zhan ge-nya?

Maaf,jika ceritanya kurang pas,maklum ini baru pertama bikin ff.
Itupun atas saran seorang teman,makasih supportnya Seanxiao051091
Semoga tidak mengecewakan,kalo respon bagus aku lanjut,kalo tidak ya gpp,namanya baru belajar.

Waiting For You (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang