All About You : Chapter 5

432 50 9
                                    

"Apa daepyeonim habis bekerja semalaman?" Tanya seorang gadis yang menjadi karyawan setia untuk Im Corp selama 4 tahun tersebut saat melihat sang atasan berkali-kali hampir menjatuhkan kepalanya ke atas meja.

Rasa kantuk menyerang mata rusanya, sedangkan lelah menguras habis energi untuk setidaknya bertahan selama beberapa menit lagi guna menyelesaikan lampiran dokumen-dokumen baru dari sang appa.

Lagi-lagi berkas mengenai perusahaan yang harus ia periksa dan kerjakan ulang mengenai kerja sama dengan perusahaan lain, seperti tidak ada habis untuk dirinya periksa. Dua gelas kopi sudah habis berharap dapat menghilangkan rasa kantuk namun berkat tak tidur sejak hari sebelumnya membuat Yoong benar-benar sudah menyerah atas pekerjaannya tersebut.

"Aku ingin istirahat sebentar, bisakah kau kerjakan ini untuk sementara? Sisanya hanya tinggal sedikit." Tutur Yoong dengan mata setengah terbuka sembari mengambil lalu memasang jas miliknya.

"Tentu saja, justru aku datang memang untuk membantu anda." Gadis muda tersebut duduk menggantikan sang atasan yang kini sudah mulai berjalan keluar layaknya orang mabuk.

Ia tidak ingin bertindak ceroboh sedikit saja meskipun benci harus duduk di belakang dan membiarkan supir yang mengemudi mobil, akan tetapi apalah daya dengan kondisi seperti sekarang Yoong tidak bisa berbuat aapun selain menyuruh sang supir mengantarkannya ke caffe.

Bukan apartemen, Yoong lebih memilih untuk datang ke tempat kerjanya yang kedua. Meskipun begitu, Im caffe tidaklah terlalu membosankan dan justru ikut menjadi sumber nyaman bagi pria tersebut selain rumah mewahnya guna merehatkan diri.

"Gendong aku di pundakmu." Pinta pria berumur 28 tahun itu terdengar begitu manja di tengah matanya yang sudah tertutup, akan tetapi masih menyadarkan diri.

Sang supir hanya bisa menurut kala atasannya meminta hal aneh padanya, seperti anak kecil yang malas bangun setelah tertidur dalam perjalanan, Yoong benar-benar tak jauh berbeda.

Beruntungnya bobot tubuh yang ia pikul di punggung tidaklah begitu berat meski pria beriris rusa itu sering kali membuatnya kesusahan karena sudah sepenuhnya tertidur.

Rencana memang berjalan lancar di awal namun saat mereka memasuki caffe yang sedang ramai, justru di situlah masalah mulai bermunculan mulai dari berbagai macam pandangan serta ekspresi menghampiri. Tawa, raut heran juga takut di dapatkan oleh supir yang biasa Yoong sapa dengan nama pak Kang tersebut.

Ia mendesah berat, berusaha tidak memperdulikan apapun yang dirinya lewati selama hendak menuju kantor pribadi Yoong namun perjalanan yang harusnya singkat justru mendadak terasa jauh. Terlebih lagi bisik-bisik mengganggu mulai dirinya dengar dari beberapa pekerja caffe, membuat ia tak tahan untuk mengumpat pada orang-orang tersebut.

"Apa-apaan? Berapa umurnya sekarang? Apakah dia sedang mabuk?" Pertanyaan membabi buta Soomin lemparkan pada siapapun yang dapat mendengar suaranya saat ini.

"Kau tahu daepyeonim tidak pandai mabuk bukan? Bahkan meminum satu gelas soju saja sudah membuat pipinya menjadi begitu merah." Timpal Jang In tak kalah pelan dari Soomin.

Kedua gadis yang memang terkenal lebih sering bicara daripada bekerja tersebut memulai kembali aktifitasnya setelah terdiam selama hampir 3 menit saling bergosip mengenai Yoong yang bahkan sudah menghilang dari pandangan mereka.

Meskipun terkesan bicara dengan berbisik-bisik, tidak membuktikan bahwa suara kedua gadis tersebut tak mampu terdengar oleh orang di sekitar termasuk Yuri serta Jessica. Cengkraman tangan pada kain untuk mengeringkan gelas minuman semakin mengerat kala Yuri melihat perubahan raut wajah sang sahabat saat menyadari Soomin serta Jang In tengah membicarakan atasan mereka.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang