All About You : Chapter 14

372 47 3
                                    

Sinar mentari kembali menggantikan tugas bulan serta bintang untuk menyinari dunia, namun Yoong sama sekali tak mendapat perasaan kantuk agar bisa terlelap.

Selama 12 jam ia selalu mencoba untuk tidur, akan tetapi kejadian kemarin malam benar-benar mempengaruhi fikirannya hingga tak bisa berfikir hal lain selain Jessica dan sang adik ipar, Krystal.

Kepala Yoong pening, matanya sudah begitu mirip dengan panda yang memiliki kantung hitam. Siapapun itu, sudah pasti menyadari jika melihat kondisinya saat ini.

Yoong bahkan menguap berkali-kali tapi aneh saat ia mencoba terlelap, matanya selalu kembali terbuka setelah beberapa detik.

Pria itu masuk ke dalam selimut lebar yang membalut tubuhnya kemudian memeluk lututnya sendiri. Tidur sendirian di kamar seolah memperparah keadaannya yang tak ingin lupa akan peristiwa apapun mengenai kemarin.

Ia jelas mendengar, gumaman serta tawa bergema di kamar sebelah, dimana Jessica serta Krystal tidur bersama di sana. Gadis berjuluk ice princess itu meminta ijin padanya untuk menemani Krystal tidur, karena kamar tersebut masih terlalu baru untuk adiknya.

Bagaimana bisa Yoong menyatakan penolakan? Ia tidak ingin merusak kebahagiaan istrinya yang sudah lama tak bertemu dengan saudari kandungnya sendiri setelah berpisah selama bertahun-tahun.

Yoong sudah dewasa dan tidak seharusnya dirinya protes hanya untuk masalah kecil tersebut. Tentu saja meskipun hatinya sedikit menyatakan penolakan, lagi-lagi wajah bahagia Jessica membuatnya lemah.

Tokk..... Tokk.....

"Kau sudah bangun? Jika iya, turunlah ke dapur. Aku akan menunggu di bawah bersama Soojung." Suaranya sedikit berteriak, lalu langkah kaki sedikit demi sedikit kian menghilang menjauh.

Yoong mengurut-urut keningnya, seluruh badannya terasa sakit meskipun seharian tak mengerjakan apapun, tidak tidur semalaman membuat energi tak terisi sama sekali.

Ia mulai menyibak selimutnya kemudian turun dari ranjang guna menyusul ke dapur seperti apa yang Jessica sempat ucapkan padanya, mereka sudah menunggu, terutama Krystal karena Jessica justru sedang sibuk memasak.

Yoong duduk di kursi yang berseberangan dengan Krystal. Bukan untuk berbincang namun justru membaringkan kepala di atas meja setelah tangannya terlipat sebagai bantalan.

"Selamat pagi Sica-ya, Krystal-ssi." Yoong memaksa suaranya keluar, di tangah wajah yang sedang di sembunyikan antara lengannya.

"Eumm." Kedua gadis Jung itu bergumam bersamaan, kemudian saling terkikik satu sama lain.

Entah kenapa, Yoong menjadi merasa jengkel tanpa sebab. Ia enggan di ganggu oleh suara apapun yang di anggapnya berisik, padahal kekehan Jessica bahkan Krystal yang duduk di depannya tak begitu keras untuk telinga Yoong dengar.

Diam-diam bibir Yoong mendesis kesal, bukan tertuju pada Jessica, akan tetapi Krystal.

"Kau tidur di meja makan, huh?" Seru Jessica terperangah, mengangkat wajah suaminya setelah menempelkan telapak tangannya di jidat pria itu.

Yoong menggeleng pelan memberikan jawaban, walaupun mata serupa iris rusa tersebut tengah tertutup rapat.

"Ajak saja Soojung bicara, jadi kantukmu bisa berangsur hilang." Saran Jessica setelah kembali pada aktifitasnya, bergelut dengan dapur.

"Sirheo." Jawabnya singkat, lain dari biasa.

Jessica mengernyit heran kemudian berbalik guna memandangi pria tersebut. Perasaan Jessica di balut dengan penasaran, mengapa Yoong mendadak mirip dengan dirinya, saat kemarin berbohong mengenai siapa yang tengah menelfonnya pagi-pagi sekali.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang