All About You : Chapter 6

401 46 12
                                    

Udara pagi yang terasa begitu segar menghampiri indera penciuman. Terlalu sejuk untuk di hirup dan nikmati, membawa semangat guna kembali menjalani rutinitas pada hari kerja.

Namun tidak demikian bagi Jessica, sudah di jelaskan begitu rinci. Sampai berulang kali mendapat peringatan berisi kalimat yang sama, gadis itu tak boleh kembali ke caffe dengan identitas seorang karyawan akan tetapi haruslah siap berdiri sebagai seorang yang penting, serta bertanggung jawab tehadap tempat tersebut.

"Sudah jelas, dia tidak bermain-main terhadapmu!" Seru seorang wanita tua bernama Kyung Hee pada sang anak gadis yang masih menikmati pemandangan dari kaca kamarnya.

Jessica menutup kelopak matanya erat selama 5 detik kemudian membuka kembali beserta dengan hembus nafas berat keluar dari mulut.

"Bisakah aku mendapat ketenangan untuk berfikir apa yang terjadi sejenak saja?" Pinta Jessica dengan nada memohon.

"Apalagi yang harus kau fikirkan? Dia bukanlah orang asing dan patut di pertanyakan pribadinya, Yoong dari keluarga Im sudah jelas berhati baik!" Tutur Kyung Hee kembali meyakinkan si sulung dengan nada semakin meninggi di setiap kata-kata yang mulai terangkai menjadi kalimat-kalimat egois.

Barang mendengar keresahan Jessica saja dirinya enggan, gadis muda tersebut tak tahu harus mengadu kemana saat kepercayaan masih terombang ambing tidak jelas layaknya sebuah bulu burung, terbang tanpa tentu arah di tiup angin deras.

"Eomma hanya melihat perilaku dari Yoong dan tidak dengan sifat aslinya." Jessica berujar tegas sembari mengambil jas yang tergeletak rapi di atas kasurnya, kemudian bergegas keluar dari ruangan tersebut, sebab ia hanya akan mendapat sesak di dada jika terus berlama di dalam sana terlebih berkat kehadiran Kyung Hee.

"Yah kau-" Langkah tergesa sedikit berlari Jessica mengejar pintu apartemen yang masih tertutup rapat membuat suara tersebut menghilang sejenak dari telinga, enggan kembali mendengar satu saja kata terucap melalui mulut wanita paruh baya itu.

Jemarinya sudah berhasil menggapai bahkan meremas pegangan dari benda besi tersebut sehingga siap untuk di tarik agar bisa terbuka dan dirinya akan secepatnya bisa keluar.

Badan kurus Jessica dengan leluasa bisa lolos dari pintu yang bahkan tak terbuka begitu lebar. Sembari hendak berlari, matanya tidak memperhatikan apapun yang berada di hadapannya saat itu hingga ceroboh gadis itu berakibat ia harus menabrak seseorang.

Nafas Jessica kian memburu entah sebab apa, padahal dirinya sama sekali tak berlari terlalu jauh. Wajah dari gadis berjuluk ice princess itu terangkat dan betapa bersyukurnya Jessica saat berhasil memahami maksud Tuhan agar ia tidak perlu bersusah payah ke gedung Im Corp.

"Selamat pagi." Sapa putra tunggal dari Im, setelah sekian lama terpaku dalam tatapan yang sama satu sama lain.

Ia mendapati Yoong sudah berdiri tepat di hadapannya, layaknya biasa dengan senyum cerah menghiasi bibir tipis sang pria beriris rusa.

Jessica bergeming, ia tak menjawab atau bahkan ikut membalas senyuman dari pria di depannya. Hati Jessica enggan berdetak lebih cepat layaknya kemarin saat detik-detik sebuah tangan terulur membawa tubuh kurusnya masuk ke dalam dekapan pria itu.

Jessica ingat bahwa dirinya kini tengah menggenggam sesuatu, jas berwarna hitam yang rela sang empu lepaskan guna membalutkan kain tersebut ke tubuh gadis berjuluk ice princess itu saat bajunya basah.

"Aku sudah mencucinya, jadi kau tidak perlu khawatir akan mencium bau bekas parfum dariku atau gadis lain tertinggal di sana." Jessica memberikan jas yang tadi berada dalam cengkramannya, sehingga kini sudah berpindah tangan.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang