All About You : Chapter 16

387 43 4
                                    

Pandangan yang masih kabur menghalangi jarak pandang mata sesaat tatkala terbuka kembali. Entah sudah berapa lama, yang pasti tidurnya tidaklah nyenyak. Seluruh badannya merasakan sakit terlebih pada pergelangan tangan Yoong yang terikat di pegangan kursi.

Yoong mencoba menajamkan penglihatan setelah beberapa detik matanya kembali seperti semula.

"Sudah bangun? Tidak ku sangka efek obatnya bisa selama itu." Ujar pria yang tubuhnya tak lagi bisa berdiri tegak tersebut, berdiri beberapa langkah, berjauhan dari tempat duduk Yoong.

Tangan Yoong bergerak sedemikian rupa mencoba melepaskan tali yang mengikatnya dengan erat, namun percuma saja.

Pria di depannya itu ternyata sudah mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin akan Yoong lakukan.

"Ck! Akhirnya kau berani muncul juga di hadapanku. Sebegitu takutkah?" Yoong tersenyum miring, mencoba memancing emosi pria di depannya saat ini.

"Aku tidak sedang bersembunyi darimu. Aku hanya berusaha melindungi putriku dari seorang monster yang mengincar kami selama bertahun-tahun." Ujarnya dengan nada berat, khas pria paruh baya pada umumnya yang untuk bernafaspun sedikit kesulitan.

"Monster? Bukankah itu kau sendiri? Jadi selama ini kau menganggap orang lain sebagai monster tapi tak menyadari siapa dirimu sendiri?"

Pria itu menggelengkan kepalanya lemah. Tatapnya menyendu seiring berlama memperhatikan sorot kebencian dari iris rusa Yoong.

Perlahan ia mulai menarik kursi yang berada tak jauh dari tubuhnya, kemudian duduk di tempat tersebut, masih menghadap pada Yoong dengan jarak yang sama pula.

"Dengar. Kau hanya salah paham, dan memang ini salahku selalu lari darimu. Itu karena jujur saja aku takut pada seseorang yang berada di belakangmu. Aku tidak bisa menempatkan putriku di ambang bahaya."

"Jangan memulai drama! Aku tidak pernah berkeinginan tersentuh oleh cerita di buat-buatmu itu!" Tegas Yoong sedikit meninggikan nada suaranya guna menekankan bagaimana perasaannya saat ini.

Hatinya terpukul melihat pria itu. Bagaimana kenangan memilukan sepuluh tahun kembali berputar dalam fikirannya.

Seseorang yang berlutut di balik tubuh eommanya yang terkapar di jalan, dengan simbahan darah. Ia sudah meyakini bahwa pria itu adalah si perenggut nyawa dari sumber kebahagiaan Yoong.

"Kau datang sejauh ini karena ingin mengetahui namaku bukan? Panggil saja aku Jung Seo Joon. Aku juga harus muncul di depanmu agar bisa tahu dimana dan bagaimana keadaan Soojung ku saat ini."

"Ceh! Aku bukanlah orang sepertimu! Meskipun aku menyimpan dendam, tapi dia bukanlah seorang yang patut menerima dampak dari kesalahan appanya di masa lalu."

Pria bernama Seo Joon itu tersenyum kecil. Bukan senyum yang sebelumnya berkali-kali Yoong lemparkan padanya sebagai ejekan, malainkan senyuman tulus, terlihat lega serta bahagia.

Yoong lantas mengernyit di tengah kebingungan serta bimbang. Hatinya mendadak goyah terlalu mudah terhadap pria tua itu.

Entah kenapa ia kembali mengulang kembali kalimat Seo Joon yang menyatakan bahwa dirinya takut dengan seseorang yang berada di belakang Yoong.

Kenapa fikirannya begitu saja tertuju pada appanya sendiri?

"Aku sama sekali tidak ingin menyakitimu." Pria itu berdiri sembari mendekati Yoong.

"Maaf karena harus bicara dengan cara seperti ini." Lanjutnya lalu mulai melepaskan tali yang menjerat tangan Yoong satu persatu hingga kini ia sudah bisa bebas bergerak.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang