All About You : Chapter 9

461 46 5
                                    

Brakkk!!!

"Lakukan apa saja agar beritanya tidak tersebar luas! Aku harus bicara dengan si keparat itu!"

"Tapi ketua, sudah terlambat untuk meminta media menarik semua artikelnya. Terlebih berita ini sudah menyebar begitu cepat bahkan sejak dua jam setelah rilis ke internet." Jelas sekretaris dari Jae Un, Kim Tae Woo.

"Lalu apa gunanya kau ku gajih dengan besar jika otakmu tidak bisa berfikir cepat saat ada masalah sebesar ini sekretaris Kim?!"

"Joesonghamnida, sajangnim."

"Cepat bawa anak itu ke sini!" Perintah Jae Un yang emosinya sudah mengubun-ubun tak sabar hendak melimpahkannya pada sang putra.

"Ye." Tae Woo segera berlalu dari ruangan tersebut kemudian melangkah tergesa menuju basement.

Namun tanpa perlu bersusah datang ke apartemen Yoong, pria itu justru menampakan diri bersama mobil sport mewahnya yang kini sudah terparkir rapi.

Mata pria itu menatap bingung Tae Woo yang terlihat begitu ketakutan serta dengan sedikit berlari menghampirinya.

"Daepyeonim harus segers naik ke atas, Im sajangnim sudah menunggu anda." Raut gelisah Tae Woo sekilas membuat penerawangan tersendiri bagi Yoong terlebih lagi ia tahu apa yang sudah di lakukannya kemarin.

Ia bisa mengatasi kedua orang tua Irene namun enggan bertemu dengan appanya sendiri, padahal Yoong tahu sendiri bagaimana konsekuensi yang akan dirinya terima kala memutuskan mangkir dari meminta persetujuaan sang pemimpin Im.

"Aku mengerti, kembalilah bekerja." Yoong tersenyum singkat sembari menepuk pelan pundak sekretaris appanya tersebut, lantas berlalu dengan arah berbeda.

Berbeda saat Tae Woo menghampiri pria itu, Yoong justru melenggang santai menuju ruangan Jae Un.

Ia sudah tahu dan menerima apapun yang akan terjadi serta sebagaimana buruknya kemungkinan yang akan dirinya terima. Yoong tidak mempermasalahkan apa-apa selain hanya memikirkan Jessica di sepanjang kakinya mengayuh.

Decit pintu terbuka kemudian menutup kembali terdengar jelas oleh telinga Jae Un. Pria bertubuh renta itu tak perlu menunggu tamunya untuk bersuara, ia sudah tahu siapa yang datang meskipun dengan kebisuan.

Jae Un berbalik setelah sebelumnya membelakangi pintu dengan memangku tangan di belakang. Rahangnya terlihat mengeras terlebih saat melihat wajah sang putra yang datang begitu santai seolah tak melakukan kesalahan apapun.

"Aku sudah memperingatkanmu Im! Jangan hanya karena aku menegurmu dengan cara halus, kau bisa segegabah itu mengumumkan pernikahan bersama gadis lain selain Bae Joo Hyun!"

"Bukankah aku juga pernah memberitahu appa tentang gadis yang ku sukai? Aku akan menikahinya dan itu-"

PLAKKK!!!

Hantaman keras mendarat di pipi mulus putra tunggal dari Im yang bahkan harus ikut terhuyung ke samping, akibat begitu kerasnya pukulan tersebut.

"Bukan Irene maksudmu, hah?!"

"Tegakkan kepalamu Im Yoong!" Seru Jae Un kembali yang sudah naik pitam saat melihat Yoong tak berubah dari posisinya setelah terhuyung.

PLAKKK!!!

"Teruslah tegakkan wajahmu dan tatap appa!" Ulangnya tak puas hanya menampar serta merobek ujung bibir putra tunggalnya.

Jae Un benar-benar sudah di butakan emosi. Bahkan matanya yang memerah seolah tak melihat bagaimana tangannya perlahan mulai membuat wajah Yoong di penuhi luka lebam serta berceceran darah dimana-mana.

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang