Wanita lusuh

14 2 0
                                    

Keesokan harinya..

"Pak, bangun sudah pagi" ucap seorang perawat wanita yang sedang membangunkan pak Edi. Pak Edi pun langsung membuka mata nya dan melihat siapa yang membangunkannya. Saat tau banyak perawat yang didalam ruangan istrinya. Dia pun langsung berdiri dan cepat-cepat keluar mencari air untuk cuci muka.

Kemudian dia keluar ruangan dan  menyusuri setiap ruangan diRS guna mencari WC. Setelah berjalan sekitar 15menitan barulah ia menemukan WC yang dilihatnya tampak gelap dan kumuh. Apakah WC ini jarang dibersihkan tanyanya dalam hati.
Lalu ia melihat sekeliling setiap sudut WC yang di lihat hanya sarang laba-laba.  Dengan hati-hati ia memasuki WC karena ditengah ruangan itu terlihat becek karena air berserakan dimana-mana. Hingga akhirnya ia menuju wastafel lalu membuka keran dan mulai mencuci muka. 

Ketika sedang mencuci mukanya dengan air, tiba-tiba terdengar lah suara pintu bergeser.  Kreeek! Lalu berhentilah mencuci muka dan terfokus pada suara pintu tersebut. Kemudian terdengar suara tangisan yang berasal dari WC yang berpintu rapuh tersebut.  Didekatilah oleh pak Edi karena dia sangat penasaran siapakah yang menangis pagi² sekali. Tanpa merasa takut pak Edi mendekati pintu itu dan membukanya. Kreeeeeeek..dan dilihat lah seorang wanita yang sedang duduk diatas toilet dengan penampilan yg lusuh dan baju yang kotor. Ditambah dengan penampilan rambut yang berantakan. Saat melihat penampilan wanita yang seperti itu membuat pak Edi merasa iba padanya, dan mencoba berbicara pada wanita tersebut. "Nak,..!" Ucapnya pelan. Lalu wanita tersebut dengan perlahan menengadah kepalanya yg sedang memeluk  lututnya dan memegang lengan secara silang. Dan saat dilihat oleh pak Edi, ternyata. Pak Edi kaget gak kepalang. pak Edi melihat wajahnya yang begitu pucat dengan tatapan kosong wanita tersebut memandanginya.

Untuk memastikan wanita itu baik-baik saja, kemudian pak  bertanya padanya. "Nak, kamu kenapa? (Seraya memegang pundak sebelah kirinya itu) mengapa kau menangis didalam WC. Orangtua mu mana?" Tanya nya lagi.  Wanita itu hanya diam seribu bahasa. Tingkah nya tidak menunjukkan bahwa dia seorang manusia. Lalu dilihatnya lagi, dan pak Edi bertanya namun tak ada jawaban yang keluar dari mulut wanita itu.

Pak Edi merasa heran, daripada ia berbicara dengan wanita yang tidak meladeni nya itu ia cepat-cepat keluar WC dan menuju ruangan Anggrek kuning yang dimana istrinya sedang dirawat. Saat langkah kakinya keluar dari WC terdengarlah suara pintu yang dilempar dengan keras. Dubraaak!!!Membuat pak Edi terkejut, dan membuat bulu kuduknya berdiri.  Tanpa berfikir panjang ia segera lari dari WC kemudian menuju keruangan anggrek kuning. 

Tak berapa lama pak Edi pun sampai di ruangan dimana istrinya dirawat. Saat disana ia melihat keadaan istrinya yang sudah siuman. Dan kini ia cepat-cepat menghampirinya. Ia pun melihat perawat sedang menyiapkan makan pagi untuk istrinya. "Alhamdulillah.. ibu sudah siuman," ucapnya seraya memegang erat telapak tangan istrinya dan mencium keningnya. Bu Hermin hanya tersenyum kecil, karna dirinya belum sembuh total dan masih ada trauma dihatinya saat kejadian kemarin.

Selesai perawat mempersiapkan makan pagi untuk istrinya, kemudian diambil lah oleh pak Edi untuk menyuapi istrinya tersebut. Ia memasukkan makan dengan perlahan. Hingga tak terasa makan nya pun sudah habis dimakan oleh istrinya. Dan berkata lah pak Edi "Bu, sudah jangan mengingat Camelia lagi. Bapak gak mau ibu kenapa-kenapa hanya gara-gara kepikiran dia. Camelia tak mungkin bersama kita lagi Bu, karena sudah berbeda alam dengannya." Katanya dengan pelan hingga memperhatikan kata demi kata agar istrinya tidak merasa sedih lagi. Bu Hermin hanya diam mencerna Kata ² yang dikatakan pak Edi.

Ok sampe sini dlu, ntar author lanjut lagi. Hmm pasti kalian kepo ya, gmna kelanjutan cerita ini. Yudh kalian kasih bintang dulu donk😁. Makasiii 😘

~jangan lupa bersyukur hari ini~

~Camelia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang