Kau dimana sayang?

18 3 0
                                    

Jarak antara meja administrasi pembayaran RS dengan ruangan yang istrinya dirawat itu lumayan jauh. Sedang asik² nya melamun, bapaknya dikejutkan dengan suara Camelia.  "Pak! huu huu" ucapnya yang terdengar samar-samar. Bapaknya langsung sadar, dan cepat mencari darimana asal suara tersebut. Namun tidak ditemukan. Akhirnya dia melanjutkan jalan menuju ruangan Anggrek kuning(dimana istrinya dirawat didalam ruangan tersebut)

Lagi-lagi dirinya mendengar suara rintihan Camelia yang agak keras namun samar-samar. Dan lagi² pula bapaknya itu mencari darimana sumber suara itu. Namun sayangnya belum juga ditemukan. "Ahh..mungkin aku cuma salah dengar saja" ucapnya dengan pelan. Akan tetapi saat bicara seperti itu, seketika Camelia ada didepan nya. Dan matanya tertuju pada Camelia yang tempatnyah lumayan jauh dari dirinya, Camelia sedang berdiri memakai daster berwarna putih dan rambut yang terurai. Dirinya tak menyangka melihat anaknya kembali hidup dan berada dihadapannya. Namun, untuk memastikan lagi bapaknya mengedip-kedipkan matanya berkali-kali seketika orang yang dilihat nya hilang! Ntah kemana? 

Lalu lorong demi lorong ia lewati hingga pada saat ingin berbelok kiri, ia sempat melihat Camelia yang sedang berjalan ke arah kanan. Dengan refleks dirinya mengejar putrinya, lagi² ntah kemana perginya Camelia. Dan di lihatlah oleh perawat yang sedang melintas di lorong tersebut, dan langsung mendekati pak Edi kemudian menuntun nya untuk duduk di kursi seraya berkata "Bapak mencari siapa?" Tanpa langsung membalas pak Edi mengambil nafas kemudian mengeluarkan pelan² lalu berkata "anaku mas"
"Anak bapak yang seperti apa yh ciri-ciri nya kalo saya boleh tau?" Tanya nya lagi. "Tinggi, putih, berambut panjang, dan cantik mas. Tapi saya lihat dia didepan sana(seraya menunjuk kearah camelia berdiri tadi)" jawabnya dengan sedikit lemas. "Hm, maaf pak. Dari tadi saya tidak melihat orang yang bapak maksud. Dan saya yang dari tadi memperhatikan bapak seperti mengejar seseorang namun tak ada orang disitu." Jelasnya.

Sudah senang² nya Pak Edi mengira bahwa Camelia hidup kembali, namun hanya khayalan nya saja. Lalu dibantu lah oleh perawat tadi mengantar pak Edi ke ruangan Anggrek kuning untuk menengok keadaan istrinya. 

Setibanya Disana, dilihat lah jam yang tertempel di dinding sudah menunjukkan pukul 23.50. Tanpa melakukan aktivitas apapun lagi pak Edi langsun tertidur pulas di kursi yang berdekatan dengan istrinya.

Keesokkan nya...

Eitss tahan dlu ya mas² yang ganteng dan mbak² yang cantik😁 author istirahat dulu ngetiknya.. capek tau😥 jadi sabar yahh, In Syaa Allah akan dilanjutkan lagi. Tapi sebelum dilanjut Jan lupa kasih bintang donkk🙏🙏 supaya author lebih Semangaaaat lagi ngetiknya 😁
Makasii😊😘
~jangan lupa bersyukur hari ini~

~Camelia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang