Sudah ikhlaskan saja,Bu

10 0 0
                                    

Maaf yaa.. jarang update lagi, karena waktu itu pikir fokus ke UN kelas 12 dulu. Namun ada pemberitahuan dari Kemendikbud bahwa UN ditiadakan, maka aku akan update lagiiii.. yeaaayyy😁
Semangat semangat for me!!

*Dikamar*
Setiap hari Pak Edi selalu melihat istrinya murung, apakah masih belum bisa melupakan kejadian itu?
Bagi seorang ibu, jika yang terjadi pada anak nya apalagi anak semata wayang yang didapatkan menunggu waktu yang tidak sebentar, pasti hati nya hancur sekali, hidup tak mau matipun tak mau.

"Bu, sudah lah tak usah kau pikirkan kejadian itu lagi" ucap pak Edi
Bu Hermin hanya melihatnya dengan tatapan sangat sedih. Yang membuat pak Edi pun tak mampu berkata-kata lagi.

Sembari pak Edi  mencari kemeja kerja, tiba-tiba istrinya angkat bicara.
"Pak, gimana perasaan bapak saat mendapatkan Camelia pertama kali..setelah 14tahun lamanya kita menunggu?" Tanya Bu Hermin
Pak Edi menghentikan aktivitas nya sejenak seraya berkata,
"Seneng, bahagia"
Bu Hermin kembali memberikan pertanyaan kepada suami nya itu.
"Bagaimana perasaan bapak saat kehilangan nya?"

Pak Edi hanya diam membisu, tak berani menjawab satu kata pun. Air mata nya pun tak dapat ia tahan, begitu pula istrinya.
Akhirnya tangis Bu Herman kembali pecah.
"Pakk! Huhuhu ibu gak kuat nahan ini pak. Camelia selalu ada difikiran ibu"Tangis nya.
Pak Edi langsung memeluk tubuh istrinya yang sedang down banget.
"Iya Bu, sama bapak juga. Tapi mau bagaimana lagi, ini takdir dari Tuhan yang diberikan ke kita"
"Kenapa Tuhan tidak adil pak, kenapa kita yang harus ngalamin ini, kenapa gak yang lain"ucapnya
"Iya Bu, sabar ya"balas pak Edi.

Setelah beberapa menit mereka saling berpelukan, kini tiba saat nya pak Edi berangkat ke kantor.
"Bu, bapak berangkat dulu ya. Ibu jaga diri, kalau ibu butuh sesuatu ibu bisa panggil mbok Yem"
Bu Hermin hanya mengangguk.
Kemudian pak Edi membiarkan istrinya istirahat dan menyelimuti tubuhnya dengan selimut.
"Aku berangkat ya sayang, jangan lupa kata-kata ku" ucap pak Edi sembari mencium kening Bu Hermin dilanjut meninggalkan kamar untuk pergi bekerja.

"Aku harus banyak istirahat, aku mau tidur"gumam nya.
Saat dirinya ingin tidur, sosok Camelia muncul dihadapannya.
"Haa.. Camelia, anak ibu kau kembali nak?"
"Ibu.."suaranya lirih saat terdengar
"Mari nak, tidur sama ibu. Ibu kangen sama kamu sayang, sini nak temenin ibu"minta nya.
"Ibu.. to-tolong aku"ucap Camelia
"Tolong apa nak? Ucapkan saja, ibu akan menolong mu sayang"lanjut ibu nya dengan serius.
Belum juga Camelia menjawab, dia sudah menghilang dari hadapan Bu Hermin.
"Nak! Kamu dimana? Sayang?? Cameliaaaaaa!!!" Teriak Bu Hermin hingga terdengar oleh mbok Yem.

"Ada apa nyonya??"Tanya mbok Yem khawatir
"Mbok, anakku.. huhuhu anakku tadi ada disini namun setelah itu hilang"terang Bu Hermin
"Ya Allah, nyonya. Nyonya itu harus banyak istirahat, tadi tuan juga amanahin saya suruh jagain nyonya, nyonya disuruh banyak istirahat. Bentar ya nyonya, mbok mau ambil air minum dulu buat nyonya" ucap mbok Yem.
Bu Hermin tidak menjawab.

Kurang dari 2 menit mbok Yem sudah sampai dikamar Bu Hermin.
"Nyonya, ini minum nya." Ucapnya sembari meletakan gelas yang berisikan air putih didalam nya. Dan meletakkan juga teko tempat air untuk simpanan minum nanti.
"Nyonya, diminum ya air nya. mbok bantu "ucap mbok yem
"Iya mbok, makasi ya" lanjut Bu Hermin.
"Nyonya, kalau nyonya ada apa-apa panggil mbok ajah ya. Mbok akan cepat kemari" ucap mbok yem
"Iya mbok"ucap nya
"Istirahat ya nyonya, mbok gak mau nyonya tambah parah sakitnya. Mbok sayang sama nyonya"jelas mbok Yem
"Iya mbok, terima kasih atas perhatian nya ya"ucap Bu Hermin.
"Iya nyonya, itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab mbok" lanjut mbok Yem.
"Oh ya, makanan yang nyonya suka apa? Biar mbok yang bikin sekarang" tanya mbok.
"Sayur ketewel, sayur tahu toge, sambal"jawab Bu Hermin.
"Mau ada ditambahin lagi gak nyonya? Tanya Bu Hermin.
"Terserah mbok ajah mau ditambahin tidak apa-apa, kalau tidak pun tidak masalah"ucapnya.
"Baik non, saya akan belanja bahan2 nya dulu lalu memasak nya hari ini" ucap mbok.

Kemudian mbok Yem kembali meninggalkan Bu Hermin sendiri dikamar, karena ingin memasak makanan kesukaan Bu Hermin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

~Camelia~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang