Selesai makan datanglah dokter Rafi yang semalam menangani Camelia namun gagal. Ia berkata pada pasien nya "Pak Edi, istri bapak sudah mulai pulih. Dan pagi sudah ku cek semua kondisi ibu dan Alhamdulillah ibu sudah boleh pulang". Dengan mendengar itu pak Edi terkejut dan merasa sangat bahagia. Lalu ditataplah mata Bu Hermin ke.udia mencium keningnya seraya berkata "Alhamdulillah..ibu sudah boleh pulang" Bu Hermin hanya bisa tersenyum.Pada saat itu juga pak Edi langsung menghubungi supirnya untuk kemari untuk menjemput mereka.
20menit sudah akhirnya mobil jemputan pak Edi sampai diparkiran, lalu supirnya tak tega melihat kondisi majikannya itu menghampiri nya. Dengan inisiatif nya itu, supir tersebut menyalakan mesin mobil kemudian mendekati arah mereka berdiri. Dibukalah pintu mobil nya, kemudia pak Edi dan Bu Hermin masuk dengan perlahan kedalam mobil.
Namun dirinya baru sadar, kenapa tidak bersama putrinya memasuki mobil tersebut. Pak joko namanya dia seorang supir yang sudah bekerja lumayan lama dikediaman rumah pak Edi. Setelah semua nya msuk kedalam mobil tanpa membawa apapun, karena memang suami-istri itu tidak ada persiapan membawa barang". Lalu bertanya pak Joko dengan sangat hati-hati. "Tuan, ndoro Camelia tidak ikut bersama tuan?" Tanyanya. Ketika mendengar pertanyaan itu membuat dirinya terkejut apalagi Bu Hermin. Mereka berdua saling tatap dan pak Edi melihat air mata Bu Hermin yang hendak meluncur ke pipinya. Dengan reflek Bu Hermin menempelkan lehernya kepundk pak Edi. Dibalaslah elusan lembut pak Edi menyentuh pipi kanan Bu Hermin.
Pak Joko yang melihat kejadian itu bingung dan ia gak mungkin kembali bertanya. Dia hanya bisa menunggu Jawaban dari tuan nya. Lalu dinyalakan lah mesin mobil itu, dan melaju dengan kecepatan sedang melewati gerbang Rumah Sakit Permata di daerah Jakarta.
Sesekali pak Joko melihat mereka dari kaca mobil yang menggantung diatas. Bu Hermin menangis tk bersuara, lalu di jawablah pak Edi. "gini pak, Camelia sudah tiada" dengan berat hati pak Edi menjawab. Terkejut lah pak Joko sehingga menghentikan mobilnya dadakan, membuat tubuh pak edi dan Bu Hermin kedepan. Pak Edi bertanya"kenapa di rem dadakan begitu ?" Tanya nya dengan nada sedikit tegas. Pak joko yang mendengar itu hanya bisa melamun, dan kini lamunannya tersadarkan oleh suara pak Edi yang kelakuan banget. "Pakkk! Jalankan kembali mobilnya" tegasnya. "Maaf tuan"jawabnya lalu langsung dinyalakan lah mesin itu dan mobil kembali berjalan.
30menit kemudian, mereka sampai didepan rumah. Lalu dibukalah gerbang oleh satpam, kemudian mobil langsung masuk kedalam halaman rumah dan memikirkan mobil nya di garasi. Dibuka lah pintu mobil oleh supirnya itu, pak Edi dan Bu Hermin kemudian keluar dari dalam mobil. Dan berjalan menuju rumah mereka.
Saat didalam rumah tiba" terdengarlah suara benda terjatuh hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Diangkat lah kepala Bu Hermin dan melihat ke sekeliling rumah, namun tak ada satupun orang didalam nya hanya ada mereka berdua saja. Dituntun lah Bu Hermin hingga kekamarny, setelah sampai di kamarnya Bu Hermin ditudiurkan oleh pak Edi. Dan pak Edi bersiap" untuk pergi ke kamar mandi. Karna pagi ini pak Edi belum sempat madi dirumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
~Camelia~
HorrorHendra benar" mengkhianati Cinta nya Camelia. Yang Camelia fikir dirinya lah yg ada dihati Hendra, akan tetapi Hendra hanya menjadikan Camelia wanita simpanan nya.. apakah yg akan dilakukan Camelia saat dirinya tau bukan satu" wanita yg ada dihatin...