pagi itu, abi jinhyuk sama ayah seungwoo lagi duduk di teras rumah abah seungyeon. papa wooseok masih di rumahnya nggak tau ngapain.
sedangkan di depan rumah abah, ada eunsang sama junho yang anteng duduk di atas motor masing-masing. udah lengkap sama jersey futsal mereka, otw ke tempat sparing mereka. mereka nungguin minhee yang nggak tau ngapain di dalam.
"calvine! eunsang sama junho udah nunggu tuh!" teriak abah seungyeon dari teras rumah.
"IYA BAH! BENTARR!!!" teriak minhee di dalam rumah yang nggak tau ngapain.
sedangkan abi jinhyuk hanya menggeleng-geleng. si minhee nurun sifat abah-nya banget. sudah lelet, bacot, banyak mau nya. untung bego nya nggak nurun.
sedangkan junho langsung standarin motornya, terus jalan ke arah ayahnya yang lagi minum kopi. "yah" sahut junho.
"apa yan?" tanya ayah sambil natap junho.
junho senyum, "duit dong, hehe" pintanya terus mendekat ke arahnya.
ayah seungwoo langsung aja ngeraba-raba kantong celananya, ngambil dompet. terus ngasih junho beberapa lembar uang. "kasih eunsang sama minhee juga" kata ayah.
"apaan, minhee kagak usah. duitnya ada" sahut abah seungyeon yang langsung di tatap tajam sama ayah seungwoo.
"ngatur lo, duit gue nih"sahut ayah seungwoo. sedangkan junho hanya menggeleng. udah bapak-bapak bahasanya masih bahasa anak sma.
nggak lama minhee keluar terus mereka cabut.
abi langsung aja natap ayah seungwoo, "bang, gue ada renovasi kamar vvip yang di lantai lima nih, butuh designer interior" sahut abi jinhyuk lalu melipat kakinya, "kantor lu yang sekarang deginer interiornya siapa?" sambung abi jinhyuk.
"kantor gue? pacar si daffa" ucap ayah seungwoo.
abah seungyeon mengerutkan keningnya, "lah? berarti anak kuliah dong?" tanyanya.
ayah seungwoo mengangguk, "iya, semester terakhir"
"hebat amat" gumam abi jinhyuk mengingat bagaimana austentic-nya isi gedung perusahaan ayah seungwoo, apalahi kantor dan ruang main anak-anaknya.
"makanya" ayah seungwoo menelan kopi-nya, "gue sebenernya juga ragu awalnya, tapi pas tau pacar daffa yang menang lombat di malaysia tahun kemaren, yaa kenapa nggak di coba?" jelas ayah seungwoo.
abi jinhyuk mengangguk paham. seperti-nya ia juga harus segera mengadakan pertemuan dengan pacar byungchan yang bahkan belum ia ketahui identitasnya.
tiba-tiba abah seungyeon tertawa pelan lalu menunjuk ke arah jalan komplek, "bang, anak lu" tunjuk abah.
ayah seungwoo langsung menoleh kearah yang di tunjuk sama abah seungyeon. lalu terkekeh pelan.
tampak yohan dengan piyama dengan motif kepala beruang yang berwarna dasar putih serta bandana berwarna putih dengan tanduk unicorn milik doyeon, berjalan ke arah mereka dengan mata yang masih menyipit.
"ayaahhhhhhhh" rengeknya begitu sudah sampai di teras rumah abah seungyeon.
"apaaaa" sahut ayah. yohan nggak mikir dua kali, langsung aja duduk di paha ayahnya terus nyenderin kepalanya di bahu ayah.
ayah seungwoo hanya terkekeh pelan, terus nepuk pantat yohan, "heh malu, anak cowo udah gede lagi"
abi jinhyuk nggak kaget. udah tau yohan memang sering begitu dengan ayah-nya. tapi ini pertama kalinya abah seungyeon melihat sisi manja yohan ke ayahnya.
ayah Seungwoo memang sering cerita, katanya di antara tiga anaknya yang paling manja itu bukan junho tapi yohan. abah sempat nggak percaya, tapi begitu liat ini abah jadi percaya-percaya aja.
tapi tetap aja kaget, soalnya anaknya yang paling bungsu aja udah mau kalau di cium abah nya.
"nggak malu kamu? pindah ke kamar hangyul sana" ucap ayah seungwoo sambil berkali-kali menepuk pantat yohan.
"iyaaa" yohan berdiri lalu berlari kecil memasuki rumah abah seungyeon menuju kamar hangyul di lantai dua.
"masih gitu aja yohan?" tanya abi jinhyuk.
"ya gimana lagi, nggak mungkin juga kan gue nolak? dia udah nggak punya bunda lagi, mau sama siapa begitu kalau bukan sama gue?" jawab ayah seungwoo yang langsung di angguki abah seungyeon.
"OM SEUNGYEONNNN"
ketiga duda ini langsung aja menoleh ke arah depan rumah. disana sudah ada anak cowo dengan perawakan badan yang cukup tinggi, berkulit putih dan rambutnya berwarna coklat.
"jihoon kan? anak mbak eunbi?" tanya seungyeon hati-hati, takut salah orang. bersamaan dengan keluarnya dohyun dari rumah yang mau buang sampah.
"iya om hehe" ucapnya sambil terkekeh, "minjam dohyunnya bentar boleh om?"
dohyun yang baru aja buka pagar rumah-nya langsung noleh kaget. "gue bang?" tunjuknya ke diri sendiri.
jihoon masih tersenyum.
"mau ngapain emang nya?" tanya abah seungyeon, kaget aja tiba-tiba mau minjem dohyun.
jihoon masih senyum, "ini om," ucapnya lalu mengambil nafas "mama ngidam om, katanya pengen liat dohyun makan" jelas jihoon.
abah seungyeon kaget. kok tiba-tiba anaknya?
"aneh ya om?" sahut jihoon. abah ngangguk.
"bawa aja udah gapapa" ujung-ujungnya abah ngizinin. "papa kamu ada di rumah?" tanya abah lagi.
"ada om" jihoon ngangguk.
"oke" abah tersenyum, terus berdiri dari duduknya dan segera ngambil sendal.
"mau kemana lo?" tanya ayah seungwoo, bingung tiba-tiba abah berdiri.
"konsultasi tatto" cengirnya lalu berlari menyusul jihoon dan dohyun yang sudah jalan deluan. ninggalin ayah sama abi yang masih aja duduk di kursi teras rumahnya.
🍁
di ruang tamu, ada abah sama om mino yang lagi ngobrolin tatto. rencananya abah mau bikin satu lagi di dada, tulisan gitu. biar seksi kaya ayah seungwoo.
padahal tatto udah bejibun di badan masih aja belum puas.
sedangkan dohyun sudah duduk di ruang makan dengan jihoon di sebelahnya, ada tante eunbi yang lagi berdiri di depan kompor, nuangin kuah soto kedalam mangkuknya.
dan nggak lama beneran di hidangin ke dohyun sama jihoon. terus tante eunbi-nya duduk di depan dohyun.
dohyun natapin soto dengan dua pergedel kentang di atasnya. untung dia pemakan segala, jadi nggak milih-milih kalau makan.
tapi tetap aja canggung. walaupun dia dekat sama jihoon, tapi sama tante eunbi nggak dekat sama sekali. paling cuma tegur sapa aja.
"dimakan dohyun" ucap tante eunbi.
dohyun ngangguk, terus mulai makan soto yang di sajikan. dan tante eunbi... BENER-BENER CUMA LIATIN DOHYUN.
dohyun mikir orang kalau ngidam itu selalu mau makan sesuatu. ternyata nggak juga.
tapi kalau diliatin terus, dohyun jadi malu-malu makannya.
ngidam kok aneh banget, pikir dohyun. dan satu lagi, kok bisa aja tante eunbi hamil. padahal umur jihoon sekarang aja udah 20 tahun.
setelah beberapa menit, akhirnya soto dohyun habis juga. tante eunbi senyum lebar liatnya.
"mau nambah dohyun?" tanya tante eunbi.
"boleh tuh tante, hehe"
tadi aja bilangin tante eunbi ngidam-nya aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga saat duda; pdx101
Fanfiction"Empat-empatnya duda, nggak ada yang niat cari istri ya?" pd 101 series.