cast; wijaya

703 49 1
                                    

Papa wooseok memang anak yang berbakti dengan orang tuanya. Apa yang dikatakan orang tuanya pasti di turuti.

Seperti waktu dia sma, maunya masuk ui atau nggak unpad, tapi malah di suruh UGM. Yasudah, papa masih mau aja. Walau sempat ngulang kelas sekali.

Begitu juga waktu makan malam perusahaan orang tuanya papa, mereka bilang papa mau di jodohin dengan anak temannya. Papa setuju, papa pikir pilihan orang tua pasti yang terbaik.

Yasudah, tepat dua bulan setelah makan malam perusahaan papa menikah. Dan kehidupan setelah menikah masih canggung.

Setahun menikah masih dalam proses pendekatan. Dan ya, dua tahun setelah menikah lahir anak pertama papa.

Perempuan, cantik banget kaya mama nya. Papa nggak bisa nahan senyum tiap liat anaknya. Cantik banget masalahnya.

Tapi nggak lama setelah anak pertama lahir, mama sudah hamil lagi. Padahal kata dokter kalau lagi hamil nggak papa berhubungan, ya tapi papa takut. Takut buah hati kecilnya kenapa-kenapa.

Mungkin karena papa sudah nahan nafsunya selama sembilan bulan, jadi 2 bulan sudah melahirkan, mama mengandung lagi.

Orangtuanya papa marah, anak umurnya belum cukup tiga bulan masa udah dikasih adek aja. Ya, papa juga nggak nyangka kalau istrinya bakal hamil lagi kan?

Ya sampai akhirnya mama nyahut "kan sudah terjadi, nggak mungkin kan aku gugurin anak aku pa?"

Dan begitu, lahir anak kedua papa sama mama.

semenjak itu, mama sama papa jarang berhubungan, takut kelepasan lagi.

Tapi yang namanya cowok nafsunya besar kan? Begitu juga papa, setelah dua tahun akhirnya mama hamil lagi.

Kali ini orang tuanya papa nanya, apa mereka nggak cape ngurus dua anak kecil gitu, terus sekarang mama malah hamil lagi.

Papa dengan entengnya menggeleng. Karena memang nggak susah. Anak pertama mereka anaknya ceria, banyak omong dan patuh banget. Cantik lagi.

Dan anak kedua mereka, kalem kalem aja, nggak nangis sering-sering. Ganteng lagi.

Begitu seterusnya sampe papa sama mama punya empat anak. Cewek, cowo, cowo sama cewe.

Paket lengkap pokoknya. Ganteng-ganteng sama cantik-cantik. Anaknya yang cewe pada nurun tinggi mama mereka.

Sampai mereka sudah pada menjadi remaja. berkembang menjadi anak yang patuh, baik, dan pinter. Walau kadang satu sama lain ada berantem-berantemnya.

Dan ternyata ada suatu perkembangan juga di hubungan papa dan mama. Perkembangan yang bisa di katakan bukan perkembangan yang bagus.

Suatu hari mama bilang ke papa kalau mama mau lanjut s3 di Harvard. Papa dengan semangat ngangguk, anak mereka juga sudah besar-besar. kakak sama abang juga sudah bisa bantu papa rawat dua adek mereka.

oke, bulan selanjutnya mama berangkat. Mama bilang bakal pulang tiap libur semester. Dua semester awal, mama selalu pulang, setiap hari juga selalu kontak kan sama anak-anaknya dana suaminya juga.

Sudah masuk semester tiga, mama mulai jarang kontak kan sama keluarga. Liburan semester juga nggak pulang. Oke, papa masih mikir mama banyak tugas sama hemat uang.

Masuk semester empat, perasaan papa mulai nggak enak. Mama udah sebulan nggak ngabarin. Tapi papa masih bisa berpikir positif, mungkin hp mama rusak.

Dan suatu hari, waktu papa sama abang lagi pergi bola lampu, di atas mobil otw pulang, abang bilang "pa, kok mama nggak ngontak abang lagi ya? Sama papa masih kontakkan, kan?"

tetangga saat duda; pdx101 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang