hari ini hujan lebat. yena masih aja berdiri di lobi rumah sakit abi, sambil melihat keluar. dinding rumah sakit bagian depan yang memang terbuat dari kaca sudah terdapat bintik hujan.
kesal. baik yohan, byungchan, dan si abang semua masih di kampus. sakura lagi jalan sama yuvin, sedangkan doyeon lagi ke palembang ada meet&greet. dia baru aja collab sama brand make up.
mau minta jemput ke anak 02L, sekarang masih jam sekolah. sihoon lagi perjalanan bisnis sama orangtuanya. mau naik go-car, dia lupa bawa dompet dan voucher go-pay nya nggak ada, mau ke dalem minta antarin sama salah satu tim medis abi mereka semua pada rapat. bener-bener nggak ada cara.
sebenarnya, dari tadi yena liatin kontak seseorang yang udah lama banget nggak dia chat. terakhir kali, 1 september 2018 dan sekarang sudah tanggal 12 september 2018. udah setahun yang lalu.
nama kontaknya masih sama, tapi yena nggak yakin kontaknya masih aktif. tapi ujung-ujungnya yena tetap aja nekan tombol free call.
calling gyuulie🐆........
terhubung, tapi.... yena nggak yakin. ini masih kontaknya hangyul. iya hangyul yang di telpon yena.
"kenapa yen?"
diangkat. tapi yena diam, nggak jawab apa-apa. malah senyum tipis, padahal hangyul nggak liat.
"halo?" ucap hangyul di ujung sana sekali lagi.
"yena?"
"iya gyul" ucap yena pelan.
"kenapa?" tanya hangyul, yang sekarang yena yakini bahwa hangyul lagi di besment parkiran kampus.
"masih di kampus ya?" tanya yena ragu.
"ini udah di dalam mobil, kenapa?" terdengar di ujung sana bunyi mesin mobil.
"emmm..."
"bilang aja tai, kek nisa sabyan lu" protes hangyul.
kurang ajar emang, tau gini kenapa yena mesti gaje gini nelpon hangyul?
"bangsat emang! jemput!" pekik yena kesal. terdengar suara kekehan hangyul.
"dimana lo?" tanyanya sambil tertawa.
"rumah sakit abi" jawab yena kesal.
"kenapa lo? sakit?"
"kagak, nganterin dokumen abi. ketinggalan" jawab yena.
"oh, yaudah" ucap hangyul.
"cepet lu" yena langsung matiin telpon nya.
terus bengong di tengah-tengah lobi rumah sakit. terus nggak lama dia nepuk-nepuk dahi nya. "bego, bego banget sihhhh. kenapa juga nelpon hangyul?!" gumam yena ke dirinya kesal.
"nona muda, apa ada yang salah?" yena menoleh. lalu tersenyum malu. sekretaris abi ternyata.
"eh? om rowoon? hehe nggak papa kok om!" ucap yena sambil ternyum malu. tapi aneh juga, masih aja orang-orang di rumah sakit manggil dia nona muda. kan segan.
"mau duduk di kantor tuan jinhyuk terlebih dahulu?" ucapnya sambil tersenyum.
"nggak usah om nggak usah, ini mau pulang kok. udah di jemput" tolak yena.
"kalau begitu saya deluan" ucapnya, berbungkuk sedikit lalu pergi ninggalin yena sendirian.
yena langsung aja duduk di kursi yang ada di lobi rumah sakit. nunggu hangyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga saat duda; pdx101
Hayran Kurgu"Empat-empatnya duda, nggak ada yang niat cari istri ya?" pd 101 series.