PC- 5

223 95 28
                                    

Masih dalam fase
Belum ada kejelasan

__PerfectCouple__


19:30 WIB

Lyra sedang makan malam berdua bersama Andra, Karena mama dan papanya sedang keluar sejak jam 7 tadi ke acara Reuni SMA.

"Abisin tuh makanannya, biar cepet tinggi," ejek Andra sedikit menyindir Lyra.

"Apaan, sih, bang, gue itu udah tinggi tau!" sewot Lyra karena secara tidak sengaja Andra mengejeknya pendek, padahal sih Lyra lumayan tinggi juga.

Kalau jalan sama Andra, sih, ya kira-kira sepundaknya Andra. Tapi, kalau sama Farel ... Duh, kok jadi mikirin Farel, sih, pikir Lyra tak karuan.

"Tinggi? Bocil iya," ejek Andra, lagi.

"Biarin bocil, daripada lo kek jerapah," balas Lyra mengejek Andra.

"Enak aja, gue di samain sama jerapah, badan gue nih proposional tau!" sombong Andra.

"Tinggi aja bangga, ga masalah si kalo gue pendek. Kan enak kalau entar ada yang mau peluk," ucap Lyra menaik turunkan kedua alisnya.

"Adek siapa, sih, genit bener." Andra pura-pura bergidik geli.

"Siapa,ya? Ga punya abang soalnya gue!" jawab Lyra sinis.

"Ambekan, gitu aja marah," sindir Andra sambil menghabiskan nasi gorengnya yang tinggal sedikit.

"Biarin, abang kan yang mulai duluan," jawab Lyra tak mau kalah.

"Iyain, jangan lupa entar ini diberesin, abang mau ke kamar dulu mau ngerjain tugas," suruh Andra sambil berlari menuju kamarnya sebelum Lyra meledak.

"BANG ANDRA! BANTUIN GUE ELAHH!" teriak Lyra karena tidak mau membersihkan semuanya sendiri.

"ABANG LO YANG GANTENG LAGI SIBUK!" teriak Andra tak kalah kencangnya dari arah tangga.

"Ishhh, kebiasaan bang Andra kalau tinggal bersih-bersih mesti gue yang disuruh!" gerutu Lyra sambil membersihkan sisa makan malamnya tadi bersama Andra.

Setelah di rasa sudah bersih, ia pun berjalan menuju ruang keluarga untuk nonton TV. Sambil membawa camilan dan minuman di kedua tangannya.

"Huffff, akhirnya selesai juga beres beresnya," keluh lyra sambil menghempasakan bokongnya di sofa.

"Nonton apa, ya, enaknya jam segini," gumam Lyra sambil memilih channel TV.

"Wah, ada Drakor ternyata. Mana ada Oppa joong ki lagi!" seru Lyra heboh saat menemukan drakor kesayangannya sedang tayang di salah satu stasiun televisi.

"Oppa, Saranghae!" seru Lyra memberikan kiss bye lewat TV.

Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 22:30 WIB.

"Hoammm, ngantuk banget, elah. Lama juga, ya, gue nontonnya," gumam Lyra sambil mematikan TV dan beranjak menuju kamarnya.

Saat melewati kamar Andra, Lyra jadi penasaran kenapa Andra belum tidur. Karena lampu kamar belum dimatikan, biasanya Andra slalu mematikan lampu saat tidur.

"Abang, kok, belum tidur?" tanya Lyra saat ia sudah masuk kedalam kamar Andra.

"Ehh, lo kok juga belum tidur, dek? Kirain udah molor dari tadi," tanya Andra balik.

"Iya, Lyra abis nonton drakor, tadi. Abang, kok, belum tidur?" tanya Lyra, lagi.

"Iya, nih, belum kelar tugas abang." tunjuk Andra pada lembaran-lembaran kertas diatas meja belajarnya.

"Lanjutin aja besok, bang, udah malem, nih. Abang juga harus tidur, jangan karena tugas abang jadi sakit!" tegas Lyra tak terbantahkan karena tak mau abangnya sakit.

"Iya, ini juga dikit lagi kelar, kok." tenang Andra sambil mengusap kepala Lyra.

"Papa sama mama jam segini, kok, belum pulang, bang?" tanya Lyra.

"Oh iya, tadi papa telfon abang. Gak bisa pulang malam ini, soalnya disana ujan deres banget. Katanya sih mau nginep di hotel gitu," jelas Andra.

"Oh ya udah deh, Lyra ngantuk mau tidur dulu. Good Night ,Abang," ucap Lyra mengecup pipi kiri Andra.

"Night too, adek," balas Andra mengecup kening Lyra.

"Lyra ke kamar, ya."

"Iya," jawab Andra langsung menyelesaikan tugasnya dan beranjak menuju dunia mimpi.

Tingg

Saat ingin terlelap menuju alam mimpi, suara ringtone hp mengurungkan niat Lyra untuk segera tidur.

08738xxxxxx
P
22.45

"Siapa, sih, yang chat, gak tau udah malem apa. Bomat deh, gak gue bales!" gerutu Lyra sambil mematikan hp nya dan bersiap-siap menuju dunia mimpi.

Tring Tring Tring

Suara jam weker membangunkan Lyra dari mimpi indahnya.

"Jam berapa, sih, sekarang masih ngantuk nih gue," oceh Lyra dengan mata terpejam.

"Masih jam 6, elah, nih jam udah bunyi segala lagi!" gerutu Lyra mengambil jam weker di atas nakas dan menindihnya dengan bantal.

Sekitar 30 menit bersiap-siap, Lyra beranjak turun untuk sarapan bersama Abang tercintanya.

"Pagi, abang," ucap Lyra sambil mendudukkan dirinya di kursi.

"Pagi juga, nih, makan," suruh Andra sambil menyodorkan piring berisi roti yang sudah ia siapkan untuk Lyra.

"Abang yang terbaik, deh!" seru Lyra  mengangkat kedua jempolnya.

"Abang gituloh, gih, makan. Entar telat lagi."

Setelah selesai sarapan keduanya bergegas berangkat karena waktu sudah semakin siang.

🌻🌻🌻

Lyra akhirnya sudah sampai di sekolah. Baru saja dia menaiki tangga. Suara cempreng sahabatnya sudah menyambut dipagi hari.

"Lyraaaa! Tungguin gueee!" Tina berlari dengan nafas ngos-ngosan sampai dia berada di undakan tangga pertama.

"Huh huh huh, capek banget gue pagi-pagi udah lari maraton aja," keluh Tina mengusap peluh di dahinya.

"Siapa juga yang suruh lo lari."

"Kalau gue gak lari, ya gue bakalan telat bege!"

"Sans ae mbk, gak usah ngegas, masih pagi kalee."

"Au ah, kelas yuk!" ajak Tina menaiki satu persatu undakan tangga menuju koridor kelas 11.

"Yoklahhh."

Sampai di koridor kelas 11 Ips 4 Lyra menemukan keberadaan Farel diantara gerumbulan cowok-cowok yang Lyra yakini itu teman sekelasnya.

Disana, Farel sedang ___





Duh,Farel sedang apa tuh???
Tetep Stay di cerita aku yah
Biar tau kelanjutannya ☺️

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang