PC- 6

182 95 42
                                    

Gak tau kenapa
Yang jelas hati gue slalu dangdutan
Tiap di dekat dia

__PerfectCouple__

Sampai di koridor kelas 11 Ips 4 Lyra menemukan keberadaan Farel diantara gerumbulan cowok-cowok yang Lyra yakini itu teman sekelasnya.

Disana Farel sedang memainkan gitar mengiringi teman-temannya yang sedang bernyanyi. Saat ia dan Tina melewati gerumbulan itu di sambutlah ia dengan cuitan khas seorang cowok.

"Eh, ada eneng cantik, mampir sini kuy." si Bian mulai mengeluarkan jurus gombalannya.

"Jangan mau sama si Bian neng, ceweknya banyak dia, mendingan ama abang aja." goda Dion menaik turunkan kedua alisnya.

"Nih, mamam, nih!" kesal Bian memasukan gumpalan kertas kedalam mulut Dion yang secara tidak sengaja mengatainya playboy.

Emang bener kan bang :v

"Eh, apanih anjir-anjir." lebay Dion sambil mengeluarkan gumpalan kertas dari mulut seksihnya itu :v

"Kalau yang ini jangan di gangguin." Farel berucap sambil masih memainkan gitarnya.

"Uhuk uhukk, keselek meja gue," ejek Vino berpura-pura batuk.

"Yang mana, sih, yang gak boleh di gangguin?" tanya Bian dengan senyum miringnya.

"Itu cewek yang pake sweater." tunjuk Vino pada Lyra.

MemangLyra memakai sweater saat ini.

Elah pake tunjuk tunjuk segala si vino, bikin gue gugup anjir batin Lyra menggerutui Vino.

"Ohh, yang itu, cantik juga." Bian mesem-mesam gak jelas.

"Jangan di gebet, udah punya Farel dia!" kata Vino menoyor kepala Bian yang nggak bisa liat cewek bening dikit aja.

"Eh-eh, jangan maen tonyor segala, elah. Ini kepala udah di fitrahin bapak gue, tau!" sewot Bian tak terima.

Emang gue punya Farel ya? kok jadi baper gini gue batin Lyra berdebar-debar gak karuan.

"Kenapa pesan gue kemaren malem gak lo bales, udah tidur ya? Tapi ko di read" tanya Farel menatap Lyra lekat.

Pesan, pesan apasih? pikir Lyra sambil mengingat-ngingat.

Oh iya, jadi yang semalem chat gue pas gue lagi mau tidur itu farel, ya.
Duh, gue jawab apa, nih, salah dia juga sih udah malem main chat aja, ya gak gue bales lah gerutu Lyra dalam hati.

"Di tanyain, kok, malah nglamun,sih." tegur Farel menyadarkan Lyra dari pikirannya itu.

"Emmm, anuu apa itu. Tadi malem emang kebaca, sih, gue gak bales karena ... karena ngantuk banget tadi malem. Sorry, ya." jelas Lyra dengan tatapan bersalahnya.

Yang malah terlihat imut di depan Farel.

"Oh ,ya udah, lain kali kalau gue chat di bales, ya. Jangan lupa juga save nomor gue," suruh Farel menatap Lyra dengan penuh kelembutan.

"Iya, entar gue save kok," ucap Lyra pelan tanpa menatap Farel.

"Yaudah, lanjutin gih kekelasnya, entar telat, loh!" suruh Farel sambil mengedipkan sebelah matanya.

"I-iyaa." cicit Lyra sambil berlalu meninggalkan Farel tak lupa ia menyeret Tina agar cepat pergi dari sini.

Gile si Farel pagi-pagi udah bikin gue sport jantung aja batin Lyra kesal tapi tak bisa dipungkiri dia sangat senang hari ini.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang