Tapi gak tau kenapa, sejak pertemuan pertama kali gue sama dia, rasa gue ke dia itu udah beda
___Perfect Couple___"Makasih udah anterin gue pulang," ucap Lyra saat ia sudah sampai di depan gerbang depan rumahnya.
"Hm."
Ni cowok kenapa sih, tadi aja romantis banget ama gue. Eh, sekarang dah kek kulkas 4 pintu. Dingin coy batin Lyra menggerutu.
"Lo gak mau mampir dulu?"
"Nggak. Jangan lupa makan, entar sakit. Gue pulang," pamit Farel memakai helm full face nya tak lupa mengacak sekilas rambut gadis itu.
"O-oh, oke, hati-hati."
"Eh, udah pulang kamu, Ra." sambut mama Lyra saat melihat anak nya itu memasuki rumah.
"Iya, Ma."
"Mandi dulu, gih, abis itu makan. Makanannya kamu ambil sendiri, yah, berita nya lagi seru, nih." suruh mama Lyra tetap memfokuskan pandangannya pada layar televisi.
"Okey, Lyra ke atas dulu, ya, Ma."
Sekitar 30 menit bersih-bersih Lyra bergegas turun untuk makan siang.
"Udah pulang, bang?" tanya Lyra saat melihat abangnya berbaring di sofa.
"Belom. Yaudah, lah, emang lo kira gue siapa kalau gue belum pulang!" jawab Andra sewot.
"Yaelaaahh, sewot amat, sih, bang. Lyra kan cuma nanya doang, ihh. Mandi dulu sono, bang, lo bau asem! " Lyra menutup hidung seolah-olah abangnya memang bau, padahal mah tiap hari wangi banget.
"Bacod, dek!"
"Bodo!"
🌻🌻🌻
"Farel, main, yok!" teriak Vino berulang+ulang di depan pintu rumah Farel karena belum mendapat jawaban dari sang pemilik.
"Ribut lo, Vin!" ketus Farel saat membukakan pintu untuk vino.
"Lama lo, lumutan, nih, gue!" gerutu Vini menerobos Farel yang sedang dia ambang pintu seolah-olah dia itu tuan rumahnya.
"Pulang sono lo!" usir Farel pada sobat tergesreknya itu.
"Yehhh, tamu dateng itu, yah ,di kasih makan kek minum kek lah ini malah di usir!" gerutu Vino berbaring santai diatas sofa.
"Tamu aja belagu!"
"Suka hati, lah." ejek Vino menjulurkan lidahnya .
"Kek bocah!" ejek Farel.
"Gak denger-gak denger!" seru Vino menutupi telinganya dengan bantal sofa.
Farel erlalu menuju dapur untuk mengambilkan pesanan 'si tuan rumah' tak lupa menendang kaki Vino yang menjuntai di lantai.
"Anjir lo, Rel!" umpat vino kesal.
"Jalan, kuy!" ajak Vino sambil memakan camilan yang sudah disuguhkan Farel.
"Males," jawab Farel mengeluarkan hp dari saku celananya berniat bermain game.
"Lo tuh, ya, sekali kali represing dikit nape. Dah, kek beruang aja sukanya hibernasi!" gerutu Vino beralih menghidupkan TV.
"Hem." gumam Farel karena masih asik main game.
"Ham-hem-ham-hem, mulu lo kalo di kasih siraman rohani!" kesal Vino menghempaskan tubuhnya di sofa.
Suasana hening beberapa saat. Dan diakhiri dengan Vino yang menyeletuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen Fiction(SLOW UPDATE) Sebuah perasaan yang hadir, hanya karena menatap manik mata hitam pekat seorang pemuda, yang menurutku sangat bersinar dan entah mengapa membuat ku bergetar. -Lyra Agnesia Rasa ini asing sekali, belum pernah aku merasakannya. Hanya kar...