》4《

103 42 18
                                    

Happy reading:)
-------------------------------

Airin keluar kelas dengan tergesa-gesa. Meninggalkan kedua sahabat yang meneriakinya dari belakang.

Ia menuju ke perpustakaan, sampai akhirnya ia menabrak seseorang dari samping.

Airin langsung refleks tersentak. Manik mata hitamnya bertemu dengan manik mata coklat milik Aga. Mereka saling lempar pandang.

"Ma ... maaf," Cicit Airin dengan rasa malu dan takut yang bercampur aduk. Tetapi lawan bicaranya malah bersikap seolah tidak orang di sana.

Ia pergi meninggalkan Airin yang masih menunduk.

Airin melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan yang sebelumnya sudah ia rencanakan.

Sesampainya di depan pintu yang terbuat dari kayu dengan tulisan 'perpustakaan sekolah'.

Airin melangkah masuk dengan mengedarkan pandangannya.

Suasana di perpustakaan tidak terlalu ramai. Hanya tiga sampai empat orang saja yang berada di sana.

Pandangannya bertemu pada buku bertuliskan habis gelap terbitlah terang.

Airin mengambil buku itu dan meminjamnya kepada penjaga perpustakaan untuk dibaca di rumah.

"Bu Linda, tolong di catat yah, saya mau pinjam buku ini." Sambil mengangkat bukunya untuk di perlihatkan kepada Bu Linda.

"Iya nanti saya catat."

"Terima kasih Bu." Sambil melangkah keluar perpustakaan. Ia melihat koridor sekolah yang sudah sepi. Menatap parkiran yang sudah tinggal dua sepeda motor saja.

Gadis itu melangkahkan kakinya untuk pulang ke rumah.

■■■


Airin masuk ke kamarnya untuk mengulang kembali pelajaran. Langkahnya terhenti, ia melihat kamar Laura sedikit terbuka. Kakinya melangkah ke kamar adiknya untuk menutup pintu.

Laura sedang tertidur pulas di kasurnya. Tidak ada tanda-tanda Laura akan bangun.

Airin menarik selimut hingga sebatas pundak. Ia memandang wajah adiknya itu.

Airin mendekat lalu mencium pipi Laura dengan penuh kasih sayang.

Airin tersenyum beberapa detik lamanya. Sampai ia beranjak dan berjalan keluar kamar adiknya.

Setelah Airin sampai di kamarnya, ia merebahkan tubuhnya di kasur. Matanya terpejam dan melepas lelah setelah seharian bersekolah.

"Airin ..., buka pintu kamarnya nak." Bunyi gedoran pelan membuatnya membuka mata. Lalu menoleh.

Airin membuka pintu kamarnya dan tiba-tiba, wanita karir berparas cantik membawa papper bag berisi kamera baru.

"Wah ..., bunda beliin aku kamera? Aduhh bun terima kasih banyak yah, bunda baik banget sama aku." Dengan perasaan terharu .

Tanpa menunggu bundanya bicara, Airin melebur ke pelukan bundanya.

"Iya, bunda beliin kamu, kamu suka nggak sama hadiahnya?" Ia mengangguk sebagai jawabannya.

"Suka banget bunda, makasih banyuakk." Sambil memayunkan bibirnya.

"Dah, ayo kita ke bawah. Ayah kamu sudah nungguin sama adik kamu juga   tuh, yok." Ajak Rini Yovanda bundanya.

Suasana di ruang makan di penuhi tawa bahagia karena gambaran keluarga yang utuh menyelimuti rumah tangganya.

"Gimana sekolahnya kak?" Ayah Airin bertanya sambil memasukkan sesendok nasi ke mulutnya.

"Biasa aja yah," Jawab Airin datar.

"Gak ada yang seru gitu?"

"Gak." Percakapan mereka berakhir saat ketukan pintu utama ada yang mengetuk.

"Biar Bibi aja non." Ucapnya sambil menuju ke depan untuk membuka pintu.

"Oh iya Bi."

"Bi ... siapa yang datang?" Tanya Airin sambil membawa nampan berisi segelas minuman.

"Anu, teman non waktu kecil, tetangga non yang rambutnya melengkung itu loh."

"Oh ... Azura, yaampun Ra, kamu berubah banget tau gak sih! Em ... aku panggilnya Ara aja deh macam dulu." Sambil memamerkan senyumnya.

"Iya Airin, terserah kamu aja." Mereka tertawa bersama "oh ya aku besok pindah kesekolah kamu loh?"

"Beneran? Yaampun semoga kita sekelas yah!" 

"Amiiinnnn."

■■■


"Anak-anak kita sekarang kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan nama kamu?" Tunjuk guru itu kepada Ara.

"Baik Bu! Hai teman-teman, perkenalkan nama saya Azura Camelia Putri biasanya dipanggil Zura atau Ara, saya pindahan dari Semarang."

Seisi kelas tersenyum kepada Ara.

"Baiklah Zura, sekarang kamu boleh duduk di samping Finas." Ara melangkah menuju bangku yang di sarankan Bu Alfi.

"Sekarang buka buku Bahasa Inggris, kerjakan halaman 45, karena saya ada rapat jadi tidak bisa mengajar kalian. Bagi Zura, kamu ikut saya untuk mengambil bukunya."











Vote and comment ada dibawah sini👇yah;)

AGAIRIN (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang