》5《

105 38 26
                                    


Happy reading...

Kantin hari ini sepi menyisakan dua tiga orang saja karena semua berada di bawah, tepatnya di lapangan basket.

Memang sekarang waktunya tim basket SMA Adhi Wijaya berlatih untuk kemenangan besok lusa.

Terkadang orang tidak punya pekerjaan-lah yang menonton atraksi lincah si anak basket latihan, tapi Airin ogah untuk menonton sembari teriak tidak jelas dibawah kungkungan terik matahari.

Menurutnya tempat paling indah adalah kantin dan itu merupakan surga dunia bagi Airin. Selain refreshing juga bisa wisata kuliner nyaman.

Didepannya sudah ada Apple cinnamon oatmeal dan Salad buah yang menggiurkan dan siap untuk ditelan hidup-hidup oleh manusia serakah.

"Guru-guru sekarang ada rapat, jadi kita di pulangkan." Suara orang yang melangkah menuju kantin.

Airin menghabiskan makanannya dan bersiap untuk pulang. Bodo amatlah bagi orang yang nonton tontonan unfaedah di bawah. Pikirannya sekarang hanya rumah rumah dan rumah.

Airin menyetop taksi dan secara berbarengan taksi itu dinaiki oleh dua orang.

"Eh lo keluar nggak, gue yang nyetop duluan malah lo yang naik. Enak banget yah berasa jadi raja aja." Orang itu melongok melihat Airin yang berceloteh ria di depannya.

"Pak Rumah Sakit Petukangan, sekarang!"

"Eh eh enak aja lo, main sebut tempat lagi. Pak komplek perumahan indah!"

"Saya dulu pak, saya yang ngomong duluan kan tadi." Airin hanya bisa pasrah daripada berdebat presiden tidak akan selesai. Dia melangkah keluar tetapi tangannya di tarik cepat oleh cowok nyebelin yang sudah mengambil pesanan taksinya.

Airin menatap cowok itu tanpa kedip.

"Apa apaan sih lepas deh." Sedangkan cowok itu menggenggam tangannya lebih kuat lagi.

Airin hanya bisa pasrah dan memilih untuk diam.

Sesampainya di Rumah Sakit cowok itu menggenggam tangan Airin, menyeretnya hingga ia ikut kedalam.

Entah apa yang membuat laki-laki ini khawatir.

Ruang IGD terbuka menampilkan seseorang ber-almamater putih dengan stetoskop bertengger manis di lehernya.

"Dokter gimana keadaan mama saya?" Tanyanya begitu khawatir.

"Kamu tenang dulu, mama kamu baik-baik saja. Dia hanya syok ringan. Baiklah saya tinggal dulu." Tinggal Dokter itu.

Aga, cowok itu langsung mendorong pintu IGD dan masuk meninggalkan Airin yang melongok diluar.

"Huh, kalau begini mending gue pulang aja. Daripada sendirian nggak dianggap pula," kata Airin sambil menenteng tasnya dan melangkah menjauh dari ruang IGD itu.

"Lo ...!!, gue antar balik." Airin membalikkan badan dan menatap mata elang yang sedang melihatnya itu.

Airin tidak peduli dan terus melangkah sampai sebuah tangan mencegatnya dari belakang.

"Gue anterin lo." Airin hanya mendengus pasrah.

"Oke." Finally.

Sesampainya di depan rumah Airin. Ia langsung masuk kedalam rumah tanpa mengucapkan terima kasih. Yang di tinggal pun terlihat biasa aja.

"Dasar cewek polos." Tiga kata yang terucap dari bibir manis Aga.

Aga meninggalkan rumah Airin dan pergi menuju rumah sakit tempat mamanya di rawat.

■■■


Malam yang sangat bosan membuat Airin diam dalam kamar. Menatap langit- langit dengan balkon kamar yang terbuka.

Sinar rembulan masuk menyinari kamar Airin dengan remang-remang cahaya yang sangat teduh. Ingin rasanya ia terbang ke angkasa, melihat indahnya alam ruang yang tidak bisa di contoh oleh manusia.

Airin beranjak dari tempat tidurnya menuju balkon kamar untuk melihat bintang dan bulan. Baginya itu semua adalah kebahagiaan yang ia ciptakan sendiri.

"Malam ini sangat indah." Airin menatap malam sambil mengingat kejadian sore tadi saat ia bersama Aga. Cowok dingin, ketus tapi memiliki perhatian yang tersimpan.

"Hey, kenapa gue mikirin tuh cowok sialan. Tapi dilihat-lihat cakep juga sih. Sayang kalau di lalaikan ... Ishhh kenapa gue malah mikirin dia lagi sih semoga gue besok gak ketemu dia."

Malam semakin larut setidaknya tidur agar besok lebih semangat menerima pelajaran. Ia menuju kamar menutup balkon dan mengucapkan selamat malam bagi bulan dan bintang.

Matanya ia biarkan tertutup sendirinya. Menikmati pikiran yang perlahan menghilang.










Selalu beri vote dan comment yah man teman. Aku selalu menunggumu kok🤣.

AGAIRIN (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang