7.Ada yang aneh?

25 8 0
                                    

Tak berangkat sekolah ternyata membosankan bagi Bella. Hanya berbaring di kasur rumah sakit dengan infus di tangan nya.



"Bunda, Anna pengen sekolah bun, disini bosen ngga ada Gita sama Adel yang cerewet, ngga ada Galen yang usil sama Anna" Rengek Bella


Desy geleng-geleng mendengar rengekan anaknya.
Baru satu malam Bella menginap di rumah sakit, namun rengekan Bella seperti sudah lama menginap disini sampai kangen dengan kebiasaan para sahabatnya.




"Makannya kalo Anna sakit tuh bilang, jangan di paksain, jadi terlanjur kan masuk rumah sakit"


"Laaa bunda mah gitu, kemaren Anna sehat tau"


"Kalo sehat ngga bakal nginep disini sayangku"
Kata Desy sambil mencubit pipi anaknya


Bella malah memayunkan bibirnya,membuatnya terlihat lebih menggemaskan lagi.


"Tunggu aja, nanti pasti temen-temenmu datang"


Srett

Pintu terbuka memperlihatkan sosok perawat cantik.

"Permisi"

"Silahkan"


Perawat itu tersenyum.

"Saya ngga lagi mau memeriksa mba Bella, namun saya diberi amanat langsung dari seseorang untuk memberikan bunga ini sama mba Bella, silahkan mba" Kata perawat itu sambil memberikan bunga pada Bella

Bella memandang bunga itu, bunga sakura, cantik sekali, lalu memandang perawat cantik itu lagi.

"Makasih, hemm ini dari siapa sih kak? "


Kak?
Iya Bella manggil perawat itu dengan sebutan kak, karena perawat itulah yang memintanya,katanya Bella mirip sekali sama adiknya yang sedang merantau di Negeri gingseng.


Perawat itu tersenyum lalu menggeleng pelan.
"Oh No bener-bener menarik, dasar secret admirer. Sampai kamu pun belum tau siapa dia, kakak kasih petunjuk ya, intinya dia adalah orang yang ada di sekelilingmu"



Bella terdiam

"Permisi ya kakak masih harus ngurus yang lain, mari Bell, duluan Bu Desy"

Desy tersenyum dan mengangguk.


"aciecie anak bunda ada yang suka cie" Kata Desy sambil mencolek-colek dagu Bella


"Apaan sii bunda, kesan nya kaya Bella ngga laku banget apa, padahal ya Bella banyak yang suka, tapi bunda aja yang ngga tau"Jawab Bella dengan sewot


"ealah anak bunda ngambek, jadi bunga sakura yang ada di kamar kamu itu dari penggemar rahasia toh"


"iya lah bunda"


"Bunda kira, kamu beli sendiri, biar ngga keliatan jomblo banget gitu"



"Astagfirullah bunda, ngledekin anak sendiri dosa loh, tek bilangin Ayah nanti,bunda nakal"

Desy hanya tertawa, nyatanya anaknya itu hanya umurnya yang sudah beranjak dewasa, namun kelakuannya masih anak kecil, dan Desy sangat sayang pada putri tunggalnya itu.




Bella memandangi bunga sakura yang tadi di berikan oleh perawat.
Bella mengambil sebuah sticky notes berwarna dusty pink dan membaca sebuah tulisan.

"Maaf belum bisa nemenin di rumah sakit, tapi bunga sakura ini bisa ngewakilin aku buat nemenin kamu disana"


Bella bergumam pada dirinya sendiri "siapa sih yang suka ngirim bunga kesukaan gue? "


SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang