"Aku tanpamu seperti musim gugur, gersang dan hampa, aku butuh kesejukan agar aku bisa masuk ke zona keindahan itu lagi"
_Anathasya Bella_
"Aku akan menjadi musim semi yang akan menggantikan musim gugur dikehidupanmu, dan akan menebarkan bunga-bunga...
Dia? Lagi-lagi dia yang memperkenalkan aku pada zona dunia bahagia. Dia yang selalu bisa mengembalikan senyumku. Dia, dia, dan dia yang membuat aku merasakan apa itu arti cinta, luka, dan kebahagiaan yang sebenarnya.
Bella memegang sebuah sticky notes dan mulai membaca tulisan didalamnya yang ditulis dengan begitu rapi.
"Devinisi bahagia itu saat aku melihat kamu tersenyum bermekaran seperti bunga sakura, sejuk dan cantik sekali. Selalu bahagia ya Anathasya Bella"
Bella tersenyum lalu melirik bunga sakura yang sedari tadi berada ditangan kirinya. Lagi-lagi Bella tersenyum, sangat cantik seperti apa yang di devinisikan di sticky notes itu. Bella memeluk bunga sakura itu, lalu turun dari ranjangnya dan berlari menuruni tangga.
Pandangan Bella bertemu dengan mata elang pemuda yang sedari tadi menatapnya dari ruang tamu. Bella berlari ke arah pemuda tersebut, kemudian menubruk dada bidang pemuda tersebut, ya? Bella kali ini sedang memeluk pemuda itu.
"Kak Galih" Panggil Bella di sela-sela pelukannya.
Pemuda bernama Galih itu pun segera menguasai diri dan bergumam pelan.
"hemm.... "
"Nana kangen" Bella melanjutkan perkataannya namun belum mengurai pelukannya.
"Nana" Panggilan itu membuat Bella melepaskan pelukannya.
"Aku bawain sesuatu buat kamu" Kata Galih sambil mengeluarkan beberapa bungkus Kit-Kat rasa sakura.
Senyum Bella tak luntur sedikitpun, Bella kembali memeluk Galih. "Makasih Kak, Sayang deh sama Kak Gaga"
Galih merasakan seperti tersengat aliran listrik yang menjalar ke hatinya lalu menyalur ke otak hingga membuatnya blank seketika, hanya karena ucapan sayang dari Bella. Galih berdehem dan mencoba menguasai diri.
Selamat Membaca Cintahhh Kisah klasik kaum hawa dan kaum adam bersemayam di dunia orange ini.
*Yang penasaran sama KitKat rasa sakura:v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
