1.Bunga Sakura Misterius

85 11 0
                                    

Hari ini Bella bangun pagi dan ngerapiin tempat tidur, Bella langsung mandi, padahal hawanya masih dingin banget kaya sikap doi:(

Sehabis mandi, Bella pun memakai seragam khas anak SMA. Setelah menyisir rambut dan udah yakin dandanan Bella udah oke, Bella langsung keluar dari kamar dan menyiapkan sarapan.

Oh ya lupa, Bella belum ngenalin diri. Perkenalkanlah cewe manis pecinta Bunga Sakura, namanya Anathasya Bella,dia menempuh pendidikan di Sun Flower School atau lebih dikenal SFS.
Bella masuk jurusan IPA, sekarang Bella kelas 11.

Oke oke cukup Bella memperkenalkan diri.
Bella harus ngabisin sarapan dulu sebelum Bunda cantik ngomelin dia:(

"Nana" Panggil seseorang yang sedang meminum secangkir kopi di ruang tamu.
Panggilan itu membuat Bella mendekat ke ruang tamu.

"Putri ayah udah gede ya sekarang" Kata Farhan (Ayah Bella)

Bella tertawa "Apaan sih ayah,Ya udah gede dong masa Nana kecil terus"

Farhan mengacak rambut Bella dengan gemas lalu bertanya dengan nada meledek
"Anathasya Bella, anak ayah satu-satunya yang katanya udah gede tapi masih manja banget udah punya pacar belum? "

Bella yang sedang meminum segelas susu langsung tersedak.

"Ya ampun sayang, pelan-pelan dong minumnya, ayah juga sii tanya Nana udah punya pacar apa belum, pasti jawabannya belum lah, anakmu kan tingkat kejombloannya udah akut" Kata Desy (Bunda Bella)

"Bunda yah gitu sama anak sendiri" Cerocos Bella tak terima

"Nana cantik yah bunda, awas aja kalo Nana bawa cowo ganteng kesini loh, bunda pasti bakalan iri" Lanjutnya

"Cantik cantik masa masih jomblo" Ledek Sang Bunda

Bella mengembungkan pipi, terlihat begitu menggemaskan di mata bunda, sampai Bunda menusuk-nusukan jarinya ke pipi Bella.

"Aduh bunda udah dong, Nana mau berangkat lah di nistain mulu disini"

Gue langsung mencium pipi bunda dan ayah dan pamit berangkat sekolah.

***

Baru saja Bella hendak memarkirkan mobil di tempat biasanya, namun sebuah mobil BMW menyerobot dari arah samping.

Bella keluar dari mobilnya "Woii, ini tempat parkir gue" sambil mengetuk kaca mobil.
Tiba tiba kaca mobil itu terbuka, memperlihatkan seorang cowok tampan berkacamata.

Bella masih mengagumi ketampanan cowok itu hingga cowok itu membuka pintu mobil dan keluar dari dalam sana.

"Parkiran ini punya lo? " Tanyanya dengan wajah tenang.

"Gue hampir setiap hari parkir disini ya"

"Tapi gue yang duluan nyampe disini, jadi gue yang lebih berhak parkir disini"

"Songong banget si lo jadi orang" Kata Bella sambil meninggikan suaranya

Cowok itu memasang muka cuek lalu meninggalkan Bella yang sedang mencak-mencak sedari tadi.

"Awas aja ya kalo ketemu lagi, tek bikin sate baru tau rasa lo" Teriak Bella

Tiba-tiba ada yang menepuk pundak Bella dari belakang.

"Astagfirullah" Jerit Bella yang masih stay di parkiran

"apaan si Bell lebay amat, cuma nepuk pundak doang, belum peluk"

"Galen lo ngagetin gue sempak, dasar upil badak"

"Ya ampun Bell, hina banget gue di mata lo" Kata cowok yang bernama Aryan Galen itu.

"Lo tuh emang dasar hina-able"

"Iya iya semerdeka lo aja deh, ayok lah ke kelas ngga usah marah-marah mulu"

Bella mau tak mau tetep menuruti perintah Galen, dan berjalan pasrah saat tangannya di tarik oleh Galen.

Dasar Galen sialan!!!

"Eh eh eh apa-apaan ini main gandeng-gandeng tangan gini" Ucap Adel sahabat Bella

"Kalian diem-diem udah taken yah? Hayolo ngaku ngga" Terdengar suara cempreng milik Gita yang juga sahabat Bella dibalik pintu kelas

Tiba-tiba Adel menarik tangan Gita, hingga Gita keluar dari zona ngintip mengintip dari dalam kelas.
"Ngawur lo kalo Galen sama Bella taken" Kata Adel sambil memukul lengan Gita

"Gue kan ditolak terus noh sama sahabat lo" Kata Galen dengan santainya, seperti tidak ada beban.

Gita tersenyum meledek "Kok gue denger suara kaya ada yang patah yah, kalian denger ngga sih, tuh tuh kan kretek-kretek-kretek"

Bella sudah geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.
Lalu menarik tangan Adel dan Gita untuk masuk ke kelas mengekori Galen di depannya.

Bella duduk lebih dulu di bangkunya, saat hendak menaruh hp nya di laci, tiba-tiba Bella menemukan sesuatu di dalamnya.

"Lagi?" Tanya Adel dan Gita bersamaan

Bella mengangguk sambil memandangi Bunga Sakura di tangannya

"Udah seminggu ini loh Bell ada yang naruh Bunga sakura di laci lo"

"Untung gue suka bunga sakura yah, bukan bunga mawar,kalo gue suka mawar pasti tiap hari dikasih bunga mawar udah kaya kuburan aja" Kata Bella sambil tertawa keras

Gita mengetuk-ngetukan jari ke dagunya, seolah-olah sedang berpikir keras " Siapa si pengagum rahasia lo itu, gue lagi mikir nih ya, gue selalu berangkat awal, gue selalu paling dulu ada di kelas ini, dan ngga tanda-tanda orang yang bawa bunga sakura terus di taruh di laci lo"

Adel mengangguk "Tapi bisa jadi, ada yang lebih dulu masuk kesini sebelum lo dateng Git"

"Tunggu Bell, emang disitu ngga ada tanda pengirimnya? " Lanjutnya

Bella langsung memandang buket bunga sakura itu, dan mulai mencari petunjuk dan hap Bella menemukan sesuatu yang menyempil di Bunga itu.
"Sticky Notes berwarna pink" Ucapnya

"Baca dong baca" Kata Adel dengan semangat penasarannya

Bella mengangguk dan mulai membaca tulisan di sticky notes itu dengan tenang meski hatinya ambyar setengah mati.

"Hay gadis manis pecinta bunga sakura, jaga bunga ini baik-baik ya,seperti aku menjaga hati untukmu meski dalam diam"

"Anjayy" Teriak Gita dengan pipi yang sudah merah padam

Adel tertawa sangat keras "Loh loh loh Git yang dikasih bunga kan Bella bukan lo, kenapa lo yang blushing dah, ya ampun Gita muka lo udah kaya kepiting rebus astaga"

Bella tertawa lalu geleng-geleng kepala, dan mendengus geli melihat Gita yang ambyar tak karuan.

"Bell Bunga yang dari satu minggu kemaren belum lo buang kan? " Tanya Adel

Bella mengerutkan keningnya lalu menggeleng "Belum, kenapa? "

"Siapa tau di dalem sana ada petunjuk lain Bell, ya kaya gini salah satunya, tulisan kecil yang menyempil seperti upil"Lanjut Adel

Gita kembali tertawa "Diem lah Del, gue lagi ambyar nih jadi ngga fokus ahh"

"Bacot lo Git, gue lagi ngomong sapa Bella, bukan sama kutu badak kaya lo"

Gita hendak melayangkan protes pada Adel namun seorang guru sudah masuk ke dalam kelas XI IPA 2 ini.

Bella kembali memandang Bunga Sakura itu dan mulai berfikir siapa yang telah mengirim Bunga Sakura selama satu minggu belakangan ini.

***

Salam manis
Laeli Fitriana
8/8/2019

SAKURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang